Rabies atau dikenal juga dengan sebutan penyakit anjing gila adalah penyakit serius yang menyerang otak dan sistem syaraf. Penyakit ini digolongkan sebagai penyakit mematikan yang harus cepat ditangani. Cara penularan rabies pun ada beberapa.
Sebagian besar cara penularan rabies pada manusia adalah melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Begitu juga dengan hewan, dapat tertular rabies melalui gigitan hewan lain yang terinfeksi rabies. Berikut adalah penjelasan cara penularan rabies.
Cara penularan rabies yang pertama adalah melaui udara. Udara merupakan kebutuhan dasar manusia. Tanpa udara manusia tidak dapat bernapas, tumbuhan melakukan fotosintesis, menyerap sinar ultrafiolet dari matahari dan banyak lagi lainnya. Pendeknya, tanpa adanya udara seluruh kehidupan di bumi akan musnah.
Udara adalah perantara untuk banyak hal. Udara menjadi perantara uap air yang naik untuk kemudian menjadi awan. Udara juga menjadi perantara gelombang suara dan bunyi, dimana suara yang kita dengar adalah hasil rambatan getaran melalui udara. Selain dari itu, udara juga dapat menjadi perantara untuk penyakit menyebar dan menjangkit pada manusia.
Untuk penyakit rabies, udara ternyata dapat menjadi media penyebaran yang efektif. Kasus ini pernah ditemukan pada seseorang yang bekerja di laboratorium dan meneliti virus penyebab rabies. Udara di laboratorium yang terekspos virus ini terhirup oleh orang yang berada didalamnya, sehingga menjadi pemicu untuk terjangkit rabies.
Tidak hanya di laboratorium, kejadian serupa juga pernah terjadi pada peneliti yang menghirup udara di dalam gua. Di gua tersebut tinggal jutaan kelelawar, dimana kelelawar merupakan hewan pembawa virus rabies. Bukti ini diperkuat dengan tertularnya virus rabies meski tidak ada luka bekas gigitan.
Penularan rabies yang selanjutnya adalah melalui cakaran. Berhati-hatilah terhadap hewan pembawa virus ini seperti anjing, monyet, rakun dan kucing. Periksakan dan vaksin hewan peliharaan anda untuk menurunkan resiko tertular penyakit ini.
Hewan peliharaan akan sering berinteraksi dengan majikannya. Meskipun jinak, adakalanya hewan peliharaan akan menyerang apabila dalam keadaan yang terdesak atau menemukan situasi yang membuat mereka tidak nyaman. Mencakar mungkin menjadi salah satu hal yang akan dilakukan hewan ketika menyerang. Untuk itu, anda perlu waspada agar cakaran yang ditimbulkan tidak membawa dampak lebih buruk terhadap kesehatan, seperti tertularnya penyakit rabies.
Gigitan hewan yang terjangkit virus rabies akan menginfeksi tubuh anda sehingga anda akan terjangkit virus yang sama. Virus akan masuk ke dalam sum-sum tulang belakang dan otak. Selanjutnya, virus akan berpindah dari jaringan syaraf dan non syaraf.
Dalam keadaan tergigit, kulit akan menjadi luka dan bahkan bisa merobek kulit. Disinilah air liur pembawa virus akan masuk dan menularkan virus. Gigitan hewan yang positif rabies ini rentan terhadap orang yang hobi untuk mengeksplor alam seperti fotografer yang mengkhususkan diri untuk hewan-hewan liar ataupun seseorang yang hobi jalan-jalan untuk menjelajahi dan melihat pemandangan alam.
Selain dari udara, penularan yang paling sering adalah melalui air liur. Interaksi yang intens dengan hewan sering membuat lengah dan berpikir bahwa hewan tersebut aman dari penyakit. Padahal, mengetahui kesehatan dari hewan tersebut juga penting untuk mencegah tertular penyakit yang menjangkiti hewan tersebut.
Hewan peliharaan menjadi salah satu hewan yang sering berinteraksi langsung. Contohnya, majikan akan terbiasa dijilat oleh anjingnya dan sering kali merasa hal serius tidak akan terjadi hanya karena dijilat hewan peliharaan. Faktanya, air liur dapat menjadi media yang ampuh untuk menularkan virus rabies yang mungkin ada pada anjing peliharaan.
Pengurus hewan di kebun binatang juga sangat rentan terjangkit virus ini. Apabila salah satu hewan positif terkena rabies menjilat bagian tubuh pengurus hewan yang mungkin sedang terluka, maka virus dapat menyebar dan dengan cepat menginfeksi melalui cairan tubuh.
Tidak hanya melalui hewan yang menjadi inang virus rabies. Penularan penyakit rabies dapat terjadi dari manusia ke manusia lainnya. Penularan ini dapat terjadi, salah satunya melalui penggunaan sendok makan yang digunakan bersama-sama. Meski jarang terjadi, cangkok organ orang yang positif terkena rabies juga dapat menulari orang lainnya.
Baca Juga : 18 Cara Mengobati Salah Urat Secara Alami dan Paling Ampuh
Demikian ulasan mengenai cara penularan rabies. Untuk anda pencinta hewan atau pun yang memiliki hewan peliharaan, tetap waspadalah pada jenis hewan-hewan tertentu yang memiliki resiko untuk menularkan virus rabies yang bisa menyebabkan penyakit.
Sebagian besar cara penularan rabies pada manusia adalah melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Begitu juga dengan hewan, dapat tertular rabies melalui gigitan hewan lain yang terinfeksi rabies. Berikut adalah penjelasan cara penularan rabies.
1. Melalui udara
Cara penularan rabies yang pertama adalah melaui udara. Udara merupakan kebutuhan dasar manusia. Tanpa udara manusia tidak dapat bernapas, tumbuhan melakukan fotosintesis, menyerap sinar ultrafiolet dari matahari dan banyak lagi lainnya. Pendeknya, tanpa adanya udara seluruh kehidupan di bumi akan musnah.
Udara adalah perantara untuk banyak hal. Udara menjadi perantara uap air yang naik untuk kemudian menjadi awan. Udara juga menjadi perantara gelombang suara dan bunyi, dimana suara yang kita dengar adalah hasil rambatan getaran melalui udara. Selain dari itu, udara juga dapat menjadi perantara untuk penyakit menyebar dan menjangkit pada manusia.
Untuk penyakit rabies, udara ternyata dapat menjadi media penyebaran yang efektif. Kasus ini pernah ditemukan pada seseorang yang bekerja di laboratorium dan meneliti virus penyebab rabies. Udara di laboratorium yang terekspos virus ini terhirup oleh orang yang berada didalamnya, sehingga menjadi pemicu untuk terjangkit rabies.
Tidak hanya di laboratorium, kejadian serupa juga pernah terjadi pada peneliti yang menghirup udara di dalam gua. Di gua tersebut tinggal jutaan kelelawar, dimana kelelawar merupakan hewan pembawa virus rabies. Bukti ini diperkuat dengan tertularnya virus rabies meski tidak ada luka bekas gigitan.
2. Melalui cakaran
Penularan rabies yang selanjutnya adalah melalui cakaran. Berhati-hatilah terhadap hewan pembawa virus ini seperti anjing, monyet, rakun dan kucing. Periksakan dan vaksin hewan peliharaan anda untuk menurunkan resiko tertular penyakit ini.
Hewan peliharaan akan sering berinteraksi dengan majikannya. Meskipun jinak, adakalanya hewan peliharaan akan menyerang apabila dalam keadaan yang terdesak atau menemukan situasi yang membuat mereka tidak nyaman. Mencakar mungkin menjadi salah satu hal yang akan dilakukan hewan ketika menyerang. Untuk itu, anda perlu waspada agar cakaran yang ditimbulkan tidak membawa dampak lebih buruk terhadap kesehatan, seperti tertularnya penyakit rabies.
3. Melalui gigitan
Gigitan hewan yang terjangkit virus rabies akan menginfeksi tubuh anda sehingga anda akan terjangkit virus yang sama. Virus akan masuk ke dalam sum-sum tulang belakang dan otak. Selanjutnya, virus akan berpindah dari jaringan syaraf dan non syaraf.
Dalam keadaan tergigit, kulit akan menjadi luka dan bahkan bisa merobek kulit. Disinilah air liur pembawa virus akan masuk dan menularkan virus. Gigitan hewan yang positif rabies ini rentan terhadap orang yang hobi untuk mengeksplor alam seperti fotografer yang mengkhususkan diri untuk hewan-hewan liar ataupun seseorang yang hobi jalan-jalan untuk menjelajahi dan melihat pemandangan alam.
4. Terkena air lur
Selain dari udara, penularan yang paling sering adalah melalui air liur. Interaksi yang intens dengan hewan sering membuat lengah dan berpikir bahwa hewan tersebut aman dari penyakit. Padahal, mengetahui kesehatan dari hewan tersebut juga penting untuk mencegah tertular penyakit yang menjangkiti hewan tersebut.
Hewan peliharaan menjadi salah satu hewan yang sering berinteraksi langsung. Contohnya, majikan akan terbiasa dijilat oleh anjingnya dan sering kali merasa hal serius tidak akan terjadi hanya karena dijilat hewan peliharaan. Faktanya, air liur dapat menjadi media yang ampuh untuk menularkan virus rabies yang mungkin ada pada anjing peliharaan.
Pengurus hewan di kebun binatang juga sangat rentan terjangkit virus ini. Apabila salah satu hewan positif terkena rabies menjilat bagian tubuh pengurus hewan yang mungkin sedang terluka, maka virus dapat menyebar dan dengan cepat menginfeksi melalui cairan tubuh.
5. Dari manusia ke manusia
Tidak hanya melalui hewan yang menjadi inang virus rabies. Penularan penyakit rabies dapat terjadi dari manusia ke manusia lainnya. Penularan ini dapat terjadi, salah satunya melalui penggunaan sendok makan yang digunakan bersama-sama. Meski jarang terjadi, cangkok organ orang yang positif terkena rabies juga dapat menulari orang lainnya.
Baca Juga : 18 Cara Mengobati Salah Urat Secara Alami dan Paling Ampuh
Demikian ulasan mengenai cara penularan rabies. Untuk anda pencinta hewan atau pun yang memiliki hewan peliharaan, tetap waspadalah pada jenis hewan-hewan tertentu yang memiliki resiko untuk menularkan virus rabies yang bisa menyebabkan penyakit.