Bukan sebuah rahasia lagi bahwa diabetes merupakan penyakit yang mematikan dan bisa terjadi pada siapa saja baik itu anak – anak ataupun orang dewasa dimana memiliki produksi insulin yang tidak optimal. Akibatnya pun sangat berbahaya bagi diri penderita. perlu adanya diagnosis diabetes tipe 1 sejak dini agar penyakit tersebut dapat segera di obati.
Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang menitik tekankan pada kekurangan insulin sehingga penderitanya akan ketergantungan terhadap insulin. Gejala yang biasanya di alami oleh penderita diabetes tipe 1 adalah :
-Penurunan berat badan yang drastis
- Gangguan pada penglihatan
- Cepat lelah
- Sering buang air kecil
- Sering merasa lapar
- Dehidrasi
Gejala – gejala tersebut jangan serta merta diabaikan. Meskipun gejala awal tidak berbahaya, namun efek yang di timbulkan dari penyakit tersebut dapat berkembang dalam hitungan hari bahkan efek yang dihasilkan bisa menyakitkan penderita. Berikut ini merupakan beberapa metode diagnosis diabetes tipe 1 yang sering dilakukan.
Metode diagnosis diabetes tipe 1 untuk mengetahui seseorang positif atau negatif terkena penyakit diabetes tipe 1 yang pertama yaitu dengan tes autoantibodi. Biasanya tahap ini dilakukan setalah mendapatkan diagnosa dari dokter. Tes ini dilakukan untuk membedakan apakah pasien mengidap diabetes tipe 1, tipe 2 atau bahkan menderita hiperglikemia.
Tes ini sangat dianjurkan oleh dokter ketika pasien pertama kali didiagnosis menderita penyakit diabetes. Dokter juga biasanya menyarankan seseorang yang mengalami diabetes tipe 1 untuk melakukan diet.
Ketika tidak terdapat satu buah pun autoantibodi yang berhubungan dengan diabetes, diabetes yang dialami oleh penderita bukanlah diabetes tipe 1. Meskipun kasus ini cukup langka, sejumlah orang yang menderita diabetes tipe1 ini biasnya tidak dapat terdeteksi memiliki beberapa autoantibodi.
Tes selanjutnya yang dapat mendeteksi seseorang terkena diabetes tipe 1 adalah tes HbA1c. Tes ini merupakan metode penting apabila seseorang telah mengalami gejala – gejala yang cukup umum dialami oleh penderita diabetes tipe 1. HbA1c atau Hemoglobin bA1c merupakan sebuah komponen yang masih ada kaitannya dengan hemoglobin yang memiliki ikatan dengan glukosa atau gula di dalam tubuh.
Tes ini cukup canggih dan efektif untuk mengetahui tingkat keparahan dan tingkat keefektifan pengobatan yang akan diterapkan pada penderita. tes ini juga memungkinkan untuk mengetahui rata–rata kadar gula yang dimiliki penderita selama 2 hingga 3 bulan terakhir.
Sebelum melakukan tes ini, pasien harus melakukan puasa selama 8 hingga 12 jam sebelum di ambil sedikit darahnya. Setelah itu biasanya pasien diberikan minuman dengan kadar gula tertentu. Namun kamu tidak perlu khawatir akan kenaikan gula darah, karena kadar gula yang diberikan sudah ditentukan oleh ahlinya. Sampel darah berikutnya diambil setelah 2 jam diberikan minuman tadi.
Berbeda dengan tes darah, tes urine cukup simpel karena hanya menggunakan urine sebagai sample. Tes urine ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis diabetes dengan cepat. Pengujian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan glukosa di dalam urine.
Seseorang yang memiliki kadar gula normal seharusnya tidak mengandung gula di dalam urinenya. Namun ada juga beberapa kasus dimana seseorang memiliki kadar glukosa yang tinggi sehingga gula akan mengendap dan tertimbun dan akhirnya mengalir pada ginjal dan urine. Hal tersebut lah yang biasanya merupakan gejala penyakit diabetes. Tes urine tersebut tidak hanya dapat memeriksa kandungan glukosa. Namun kandungan keton pun dapat di deteksi secara mudah dengan metode tersebut.
Baca Juga : 9 Diagnosis Gagal Jantung pada Pria dan Wanita
Itulah merupakan beberapa metode diagnosis diabetes tipe 1 yang dapat kamu lakukan. Dengan melakukan diagnosis tersebut kamu dapat mengetahui secara pasti penyakit yang dialami sehingga dapat dengan cepat melakukan tindakan medis supaya dapat segera di obati dengan benar.
Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang menitik tekankan pada kekurangan insulin sehingga penderitanya akan ketergantungan terhadap insulin. Gejala yang biasanya di alami oleh penderita diabetes tipe 1 adalah :
-Penurunan berat badan yang drastis
- Gangguan pada penglihatan
- Cepat lelah
- Sering buang air kecil
- Sering merasa lapar
- Dehidrasi
Gejala – gejala tersebut jangan serta merta diabaikan. Meskipun gejala awal tidak berbahaya, namun efek yang di timbulkan dari penyakit tersebut dapat berkembang dalam hitungan hari bahkan efek yang dihasilkan bisa menyakitkan penderita. Berikut ini merupakan beberapa metode diagnosis diabetes tipe 1 yang sering dilakukan.
1. Tes autoantibodi
Metode diagnosis diabetes tipe 1 untuk mengetahui seseorang positif atau negatif terkena penyakit diabetes tipe 1 yang pertama yaitu dengan tes autoantibodi. Biasanya tahap ini dilakukan setalah mendapatkan diagnosa dari dokter. Tes ini dilakukan untuk membedakan apakah pasien mengidap diabetes tipe 1, tipe 2 atau bahkan menderita hiperglikemia.
Tes ini sangat dianjurkan oleh dokter ketika pasien pertama kali didiagnosis menderita penyakit diabetes. Dokter juga biasanya menyarankan seseorang yang mengalami diabetes tipe 1 untuk melakukan diet.
Ketika tidak terdapat satu buah pun autoantibodi yang berhubungan dengan diabetes, diabetes yang dialami oleh penderita bukanlah diabetes tipe 1. Meskipun kasus ini cukup langka, sejumlah orang yang menderita diabetes tipe1 ini biasnya tidak dapat terdeteksi memiliki beberapa autoantibodi.
2. Tes HbA1c
Tes selanjutnya yang dapat mendeteksi seseorang terkena diabetes tipe 1 adalah tes HbA1c. Tes ini merupakan metode penting apabila seseorang telah mengalami gejala – gejala yang cukup umum dialami oleh penderita diabetes tipe 1. HbA1c atau Hemoglobin bA1c merupakan sebuah komponen yang masih ada kaitannya dengan hemoglobin yang memiliki ikatan dengan glukosa atau gula di dalam tubuh.
Tes ini cukup canggih dan efektif untuk mengetahui tingkat keparahan dan tingkat keefektifan pengobatan yang akan diterapkan pada penderita. tes ini juga memungkinkan untuk mengetahui rata–rata kadar gula yang dimiliki penderita selama 2 hingga 3 bulan terakhir.
3. Tes darah
Selain dua metode diatas, cara lainnya untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 lainnya yakni tes darah. Tes ini sangat umum digunakan dimana darah seseorang diambil dan digunakan sebagai sampel untuk mengetahui kadar gula darah didalam sample tersebut.
Sebelum melakukan tes ini, pasien harus melakukan puasa selama 8 hingga 12 jam sebelum di ambil sedikit darahnya. Setelah itu biasanya pasien diberikan minuman dengan kadar gula tertentu. Namun kamu tidak perlu khawatir akan kenaikan gula darah, karena kadar gula yang diberikan sudah ditentukan oleh ahlinya. Sampel darah berikutnya diambil setelah 2 jam diberikan minuman tadi.
4. Tes urine
Berbeda dengan tes darah, tes urine cukup simpel karena hanya menggunakan urine sebagai sample. Tes urine ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis diabetes dengan cepat. Pengujian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan glukosa di dalam urine.
Seseorang yang memiliki kadar gula normal seharusnya tidak mengandung gula di dalam urinenya. Namun ada juga beberapa kasus dimana seseorang memiliki kadar glukosa yang tinggi sehingga gula akan mengendap dan tertimbun dan akhirnya mengalir pada ginjal dan urine. Hal tersebut lah yang biasanya merupakan gejala penyakit diabetes. Tes urine tersebut tidak hanya dapat memeriksa kandungan glukosa. Namun kandungan keton pun dapat di deteksi secara mudah dengan metode tersebut.
Baca Juga : 9 Diagnosis Gagal Jantung pada Pria dan Wanita
Itulah merupakan beberapa metode diagnosis diabetes tipe 1 yang dapat kamu lakukan. Dengan melakukan diagnosis tersebut kamu dapat mengetahui secara pasti penyakit yang dialami sehingga dapat dengan cepat melakukan tindakan medis supaya dapat segera di obati dengan benar.