Biduran bisa menyerang bagian wajah, tenggorokan, daun telinga, bahkan. Ruam-ruam ini kadang hilang dan muncul kembali dan berlangsung berhari-hari. Sebelum membahas tentang penyebab dan gejala urtikaria/biduran, penting juga diketahui macam-macam jenis urtikaria.
1. Urtikaria akut
Urtikaria jenis ini terjadi dalam masa kurang dari 6 minggu. Dengan gejala dan ciri yang sama dengan biduran lainnya, jenis ini hanya beda dalam hal lamanya biduran.
2. Urtikaria kronis
Jenis ini termasuk jarang terjadi. Urtikaria kronis adalah biduran yang berlangsung lebih dari 6 minggi. Penyakit biasanya sering kambuh selama beberapa bulan bahkan kadang sampai beberapa tahun.
3. Urtikaria fisik
Urtikaria fisik merupakan reaksi alergi akibat stimulasi fisik yang bersinggungan langsung dengan kulit. Misalnya ketika dalam suhu dingin, sinar matahari, terkenan tekanan suatu benda, bahkan hanya karena keringat.
4. Urtikaria dermatografisme
Biduran jenis ini terjadi akibat menggaruk kulit berlebihan. Sehingga kulit menampakkan reaksi alergi.
Baca Juga : 15 Obat Herbal Biduran Alami Paling Ampuh
Penyebab Urtikariab :
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab urtikaria dan sebagiannya bisa memperparah kondisi biduran yang sedang diderita. Penyebab itu adalah:
1. Infeksi
Penyebab pertama biduran atau urtikaria adalah terjadinay infeksi kulit. Karena itu bagi orang yang sedang mengalami infeksi kulit, sebaiknya rajin menhaga kebersihan kulitnya, terutama bagian yang terinfeksi.
2. Alergi udara panas atau dingin
Paparan suhu panas ataupun dingin juga berpotensi menjadi penyebab urtikaria. Hal ini sering terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif atau orang yang memang alergi terhadap udara dingin atau panas. Kulit yang tak mampu menahan panas atau dingin akhirnya menunjukkan reaksi alergi berupa biduran.
3. Akibat konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat antibiotik dan obat anti inflamasi non steroid ternyata juga menjadi pemicu timbulnya urtikaria. Karena itu konsumsi terhadap obat-obat jenis ini haruslah dengan resep dokter. Selain itu hindarilah sering mengonsumsi obat jenis ini atau menggunakannya dalam jangka panjang. Karena efeknya tentu kurang baik dan kadang bisa menjadi pemicu munculnya urtikaria.
4. Kontak dengan penyebab alergi
Terdapat banyak perkara yang menjadi penyebab munculnya biduran ketika kulit kita bersentuhan langsung dengannya. Pemicu biduran pun bisa berasal dari gigitan serangga.
5. Melakukan pemicu yang memperparah urtikaria
Selain penyebab utama urtikaria yang harus dihindari, ada beberapa pemicu urtikaria ataupun semakin parah. Yang harus dihindari dan merupakan penyebab urtikaria semakin parah misalnya minuman keras yang beralkohol, minuman yang mengandung kafein dan suhu yang panas.
6. Makan makanan tertentu
Beberapa jenis makanan seperti makanan laut, anakan tawon dan beberapa jenis makanan tradisional ada yang menjadi penyebab atau pemicu biduran.
Baca Juga : Cara Efektif Mengobati Biduran Agar Cepat Sembuh
Gejala Urtikaria atau Biduran :
1. Gatal-gatal kulit
Gejala paling umum saat seseorang terkena biduran adalah rasa gatal dan ruam kemerahan. Ketika ruam yang gatal itu digaruk justru menjadi lebih parah. Karena itu hindarilah menggaruk-garuk kulit yang sedang biduran agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya ataupun menulari ke anggota keluarga Anda.
2. Kulit kemerahan
Selain rasa gatal yang sangat, urtikaria juga ditandai dengan munculnya kemarahan pada kulit. Kadang warnanya agak keputihan. Kulit yang telah berwarna merah keputih-putihan tersebut merupakan gejala awal yang akan diikuti rasa gatal.
3. Terdapat ruam pada kulit
Ruam yang muncul pada kulit juga salah satu gejala urtikaria. Ruam yang gatal dan berwarna merah itu kadang hilang dengan sendirinya.
4. Rasa gatal, perih dan menyengat
Jika tidak segera diobati, urtikari bisa berubah menjadi semakin parah. Rasanya bukan gatal lagi tetapi perih dan menyengat.
Beberapa jenis, penyebab dan juga gejala biduran diatas dapat anda pelajari sebagi pedoman ketika terkena penyakit tersebut. Intinya yaitu anda harus menjaga kulit agar tetap sehat agar terhindar dari penyakit kulit.