Radang selaput otak tergolong penyakit yang serius jika tak segera mendapat penanganan yang tepat. Hal ini karena yang diserang adalah otak dan bagian tulang belakang yang merupakan pusat kendali tubuh. Akibatnya adalah adanya gangguan kemampuan berpikir hingga kematian. Masih ingat kematian Olga Syahputra yang juga akibat radang selaput otak? Lebih detailnya, berikut ini beberapa penyebab radang selaput otak.
1. Infeksi Bakteri
Meskipun ada dua macam meningitis, yaitu meningitis viral dan meningitis bakteri, tetapi radang selaput otak akibat bakteri tergolong yang berbahaya. Beberapa jenis bakteri yang menyerang selaput otak hingga terjadi peradangan misalnya:
Bakteri Streptococcus tipe B, Escherichia coli, dan Listeria monocytogenes yang menyababkan meningitis pada bayi. Demikian juga pada balita dan anak anak, meningitis biasanya disebabkan oleh virus Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, dan Haemophilus influenzae tipe B.
Bakteri Nisseria meningitidis dan Streptococcus Pneumoniae menjadi penyebab radang selaput otak pada remaja dan dewasa.
Dan pada orang patuh baya, meningitis bisa disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, Nisseria meningitidis, serta Listeria monocytogenes.
2. Infeksi Virus
Ada beberapa virus yang berpotendi menjadi penyebab radang selaput otak. Virus-virus ini masuk ke aliran darah dan menyusup hingga ke area meninges dan saraf tulang belakang lalu mengakibatkan peradangan. Virus yang bisa mengakibatkan meningitis adalah Enteroviruses, Herpes simplex, virus penyebab cacar air, virus influenza dan virus penyebab sakit gondongan.
3. Infeksi Jamur
Peradangan selaput otak akibat infeksi oleh jamur tergolong hal yang langka. Jamur yang biasanya menyababkan meningitis adalah Cryptococcus. Jamur ini menyusup ke sumsum tulang belakang lalu memici timbulnya peradangan.
4. Infeksi Parasit
Parasit seperti Amoeba diketahui juga bisa menjadi penyebab meningitis. Jenis Amoeba Naegleria Fowleri disinyalir merupakan amoeba yang menjadi salah satu penyebab radang ini. Namun demikian masih jarang uraiaan medis terkait meningitis akibat serangan amoeba ini.
5. Adanya Penyakit Lain
Meskipun kasusnya tergolong jarang terjadi, namun ada juga peradangan selaput otak yang diakibatkan kondisi tubuh yang sedang menderita penyakit tertentu. Kondisi tersebut meskipun termasuk faktor non infeksi, namun pada beberapa kejadian mengakibatkan peradangan selaput otak.
Penyakit yang bisa mengakibatkan timbulnya meningitis adalah kanker, lupus. Kondisi cedera pada kepala dan setelah adanya tindakan pembedahan otak juga merupakan faktor non infeksi yang menjadi penyebab radang selaput otak.
6. Beberapa Jenis Obat-Obatan
Penyebab radang selaput otak yang selanjutnya adalah asupan jenis obat terntentu. Namun ini termasuk sangat jarang dan tergolong penyebab non infeksi. Obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan peradangan selaput otak msialnya obat anti-inflamasi nonsteroid, antibiotik dan imunoglobulin intravena.
Babagai macam penyebab radang selaput otak / meningitis baik itu berasal dari bakteri, virus, maupun nin infeksi. Meningitis yang disebabkan infeksi oleh virus adalah meningitis yang menular. Untuk meningitis yang disebabkan virus, penularannya melalui batuk, bersin, dan berciuman. Sedangkan meningitis akibat bakteri menular melalui tinja yang terinfkesi bakteri meningitis dan melalui tetesan cairan yang terlepas saat bersin atau batuk.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Penyebab Meningitis yang Perlu Diketahui
Pengobatan dan Pencegahan Meningitis
Untuk pengobatan, meningitis akibat bakteri biasa diobati dengan perlakuan antibiotik. Sedangkan peradangan yang diakibatkan oleh virus tidak memiliki pengobatan secara khusus. Biasanya pasien bisa sembuh dalam dua minggu. Namun harus banyak istirahat dan memperbanyak minum cairan dan obat pereda demam dan sakit kepala. Tetapi jika kondisinya lemah maka perlu perawatan di rumah sakit.
Untuk pencegahan meningitis, biasakanlah cuci tangan dengan sabun setelah mengganti popok, setelah batuk ataupun membuang ingus. Permukaan barang-barang terkontaminasi dengan penderita sebaiknya dicuci. Hindarilah kontak langsung dengan penderita semisal dengan ciuman. Selain itu vaksinasi pada anak maupun orang dewasa juga perlu dilakukan untuk mencegah serangan virus ataupun bakteri penyebab radang selaput otak.