Penyebab Kuku Kuning - Kuku yang berwarna dan berbentuk aneh bisa menjadi salah satu indikator penyakit serius seperti penyakit liver, paru-paru, ginjal, atau kekurangan nutrisi. Meski begitu, kuku yang berwarna kuning bisa jadi tidak menunjukkan masalah organ tubuh bagian dalam.
Kuku yang sehat pada umumnya berwarna merah muda. Perubahan warna dan kondisi kuku jarang menjadi petunjuk pertama dari adanya penyakit serius dalam tubuh. Pada kebanyakan kasus, penderita akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala penyakitnya, sebelum perubahan warna pada kuku menjadu terlihat jelas. Simak penyebab dan gejala kuku kuning berikut ini.
Penyebab dan gejala kuku kuning memang harus diwaspadai sebagai bentuk pencegahan adanya penyakit kronis lain. Penyebab pertama adalah masalah pada paru-paru, bronkitis kronis adalah keadaan peradangan dan juga iritasi pada paru-paru yang memicu bronkus memroduksi lendir secara berlebihan. Sebagai reaksinya akan mengeluarkan mukosa/lendir tersebut melalui batuk dan perubahan warna kuku menjadi kuning turut timbul.
Penyebab kuku kuning yang lainnya adalah karena adanya diabetes. Diabetes adalah jenis penyakit kronis yang terjadi karena tingginya gula darah. Selain kuku menjadi kuning, diabetes juga disertai keluhan lain seperti, berkurangnya massa otot, pandangan yang kabur, luka yang tidak lekas sembuh, dan lain-lain.
Efusi pleura adalah kondisi penyakit pada selubung paru yang terdapat penumpukan cairan. Sebenarnya cairan tersebut berguna sebagai pelumas yang membantu kelancaran pergerakan paru-paru ketika bernapas.Akan tetapi terlalu banyak cairan juga dapat menyebabkan gejala-gejala tertentu, salah satunya adalah kuku menjadi kuning.
Efusi pleura juga bisa terjadi akibat rembesan cairan yang keluar dari pembuluh darah, yang dipicu oleh rendahnya kadar protein dalam darah dan tekanan balik di dalam pembuluh darah. Selain kuku menjadi kuning, gejala lain yang dialami adalah demam, batuk, sesak napas serta nyeri dada.
Rematik adalah penyakit yang menyebabkan rasa sakit pada otot ataupun persendian, karena adanya peradangan dan pembengkakan. Rheumatoid Arthritis adalah salah satu jenis dari rematik, dimana kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi. Penyakit ini berpotensi untuk menyerang bagian sendi manapun.
Rheumatoid arthritis bila tidak segera diatasi akan berkembang dan menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada sendi. Sehingga, pergerakan sendi mulai terbatas dan yang paling ekstrem adalah fungsi sendi bisa hilang sepenuhnya.
Lymphedema adalah penyebab lain dari berubahnya warna kuku menjadi kuning. Lymphedema adalah kondisi pembengkakan yang terjadi karena adanya hambatan atau gangguan sistem limfatik. Pembengkakan biasanya terjadi pada salah satu atau kedua lengan dan tungkai. Penyakit ini lazim ditemukan pada wanita yang menjalani perawatan kanker payudara.
Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Sinusitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada dinding sinus. Penyakit ini perlu diwaspadai karena bisa menjangkit semua umur termasuk anak-anak.
Sinusitis dapat disebabkan oleh virus flu atau pilek yang disebarkan sinus dari saluran pernapasan atas. Faktor pemicu sinusitis pada orang dewasa selain infeksi virus adalah infeksi jamur, infeksi gigi, serta kebiasaan merokok. Sedangkan pada anak-anak, disebabkan oleh alergi, tertular penyakit dari anak-anak lain, menggunakan dot dengan berbaring, dan berada pada lingkungan berasap.
Kuku kuning juga dapat disebabkan dari kebiasaan merokok akut. Kandungan pada rokok yang membahayakan kesehatan dapat merusak kesehatan organ paru-paru. Kebiasaan ini bila berkelanjutan dapat memicu kanker paru-paru, merusak kesehatan kulit dan kuku.
Infeksi jamur juga dapat menjadi penyebab kuku kuning. Infeksi dapat terjadi karena kebiasaan tidak sehat seperti mengenakan sepatu ketat, menggunakan kaos kaki basah ataupun tidak menjaga kebersihan kuku. Pada kondisi ekstrem infeksi jamur juga menyebabkan kerapuhan dan terlepasnya kuku dari jaringan kulit.
Sering mengecat kuku menjadi penyebab kusus untuk perempuan yang mengalami kuku kuning. Kebiasaan mengecat kuku lazim dilakukan oleh kaum hawa, untuk memperindah warna pada permukaan kuku. Faktanya, terlalu sering menggunakan cat kuku akan merusak warna natural pada kuku itu sendiri. Penyebabnya terjadi karena kandungan pada cat kuku dapat menghilangkan oksigen yang berguna untuk mempertahankan warna pada kuku.
Meski terlihat sepele kesehatan kuku wajib anda perhatikan. Adanya perubahan sekecil apapun pada kondisi tubuh normal dapat menjadi penanda adanya organ dalam yang mungkin bermasalah. Selain mengetahui penyebab, gejala kuku kuning juga harus diwaspadai. Gejala ini sering diawali dengan hilangnya warna natural kuku, menebalnya kuku dan pertumbuhan kuku baru yang lambat.
Kuku yang sehat pada umumnya berwarna merah muda. Perubahan warna dan kondisi kuku jarang menjadi petunjuk pertama dari adanya penyakit serius dalam tubuh. Pada kebanyakan kasus, penderita akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala penyakitnya, sebelum perubahan warna pada kuku menjadu terlihat jelas. Simak penyebab dan gejala kuku kuning berikut ini.
1. Bronkitis kronis
Penyebab dan gejala kuku kuning memang harus diwaspadai sebagai bentuk pencegahan adanya penyakit kronis lain. Penyebab pertama adalah masalah pada paru-paru, bronkitis kronis adalah keadaan peradangan dan juga iritasi pada paru-paru yang memicu bronkus memroduksi lendir secara berlebihan. Sebagai reaksinya akan mengeluarkan mukosa/lendir tersebut melalui batuk dan perubahan warna kuku menjadi kuning turut timbul.
2. Diabetes
Penyebab kuku kuning yang lainnya adalah karena adanya diabetes. Diabetes adalah jenis penyakit kronis yang terjadi karena tingginya gula darah. Selain kuku menjadi kuning, diabetes juga disertai keluhan lain seperti, berkurangnya massa otot, pandangan yang kabur, luka yang tidak lekas sembuh, dan lain-lain.
3. Efusi pleura
Efusi pleura adalah kondisi penyakit pada selubung paru yang terdapat penumpukan cairan. Sebenarnya cairan tersebut berguna sebagai pelumas yang membantu kelancaran pergerakan paru-paru ketika bernapas.Akan tetapi terlalu banyak cairan juga dapat menyebabkan gejala-gejala tertentu, salah satunya adalah kuku menjadi kuning.
Efusi pleura juga bisa terjadi akibat rembesan cairan yang keluar dari pembuluh darah, yang dipicu oleh rendahnya kadar protein dalam darah dan tekanan balik di dalam pembuluh darah. Selain kuku menjadi kuning, gejala lain yang dialami adalah demam, batuk, sesak napas serta nyeri dada.
4. Rematik/Rheumatoid Arthritis
Rematik adalah penyakit yang menyebabkan rasa sakit pada otot ataupun persendian, karena adanya peradangan dan pembengkakan. Rheumatoid Arthritis adalah salah satu jenis dari rematik, dimana kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi. Penyakit ini berpotensi untuk menyerang bagian sendi manapun.
Rheumatoid arthritis bila tidak segera diatasi akan berkembang dan menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada sendi. Sehingga, pergerakan sendi mulai terbatas dan yang paling ekstrem adalah fungsi sendi bisa hilang sepenuhnya.
5. Lymphedema
Lymphedema adalah penyebab lain dari berubahnya warna kuku menjadi kuning. Lymphedema adalah kondisi pembengkakan yang terjadi karena adanya hambatan atau gangguan sistem limfatik. Pembengkakan biasanya terjadi pada salah satu atau kedua lengan dan tungkai. Penyakit ini lazim ditemukan pada wanita yang menjalani perawatan kanker payudara.
6. Sinusitis kronis
Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Sinusitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada dinding sinus. Penyakit ini perlu diwaspadai karena bisa menjangkit semua umur termasuk anak-anak.
Sinusitis dapat disebabkan oleh virus flu atau pilek yang disebarkan sinus dari saluran pernapasan atas. Faktor pemicu sinusitis pada orang dewasa selain infeksi virus adalah infeksi jamur, infeksi gigi, serta kebiasaan merokok. Sedangkan pada anak-anak, disebabkan oleh alergi, tertular penyakit dari anak-anak lain, menggunakan dot dengan berbaring, dan berada pada lingkungan berasap.
7. Merokok
Kuku kuning juga dapat disebabkan dari kebiasaan merokok akut. Kandungan pada rokok yang membahayakan kesehatan dapat merusak kesehatan organ paru-paru. Kebiasaan ini bila berkelanjutan dapat memicu kanker paru-paru, merusak kesehatan kulit dan kuku.
8. Infeksi jamur
Infeksi jamur juga dapat menjadi penyebab kuku kuning. Infeksi dapat terjadi karena kebiasaan tidak sehat seperti mengenakan sepatu ketat, menggunakan kaos kaki basah ataupun tidak menjaga kebersihan kuku. Pada kondisi ekstrem infeksi jamur juga menyebabkan kerapuhan dan terlepasnya kuku dari jaringan kulit.
9. Sering mengacat kuku
Sering mengecat kuku menjadi penyebab kusus untuk perempuan yang mengalami kuku kuning. Kebiasaan mengecat kuku lazim dilakukan oleh kaum hawa, untuk memperindah warna pada permukaan kuku. Faktanya, terlalu sering menggunakan cat kuku akan merusak warna natural pada kuku itu sendiri. Penyebabnya terjadi karena kandungan pada cat kuku dapat menghilangkan oksigen yang berguna untuk mempertahankan warna pada kuku.
Meski terlihat sepele kesehatan kuku wajib anda perhatikan. Adanya perubahan sekecil apapun pada kondisi tubuh normal dapat menjadi penanda adanya organ dalam yang mungkin bermasalah. Selain mengetahui penyebab, gejala kuku kuning juga harus diwaspadai. Gejala ini sering diawali dengan hilangnya warna natural kuku, menebalnya kuku dan pertumbuhan kuku baru yang lambat.