Kalau terjadi ketidakseimbangan hormon pada tubuh, tentu akan menciptakan masalah atau gangguan kesehatan. Sebab, tugas hormon adalah mengendalikan dan mengkoordinasikan suatu proses metabolisme tubuh. Lalu apakah yang terjadi pada tubuh jika mengalami ketidakseimbangan hormon. Hal itu perlu kamu ketahui karena sangat penting. Untuk, itu ketahuilah perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhmu saat mengalami ketidakseimbangan hormon.
Inilah tanda jika tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon
Sering lelah
Walaupun kamu merasa menjalankan aktivitas yang wajar, tapi ternyata tubuh bagaikan kekurangan energi. Rasa lelah selalu ada setiap beraktivitas, ingin tidur tapi tidak bisa maka perlu diwaspadai. Berarti terjadi ketidakseimbangan hormon dalam tubuhmu. Kamu perlu menyeimbangkan kadar gula darah. Ubah pola maka, makanlah yang mengandung sayuran dan buah sehat. Apabila memang sudah merasa lelah, lekaslah tidur singkirkan handphon atau lainnya yang bisa mengganggu istirahatmu.
Merasa cemas, mudah marah dan depresi
Ketidakseimbangan hormon sering ditunjukkan dengan kecemasan dan depresi. Gejala tersebut juga menunjukkan kerusakan sel karena terlalu banyak bekerja dan stres. Penuhi asupan gizimu pada menu makanannmu setiap hari, imbangi juga dengan olahraga dan melihatlah keindahan alam. Dengan begitu, otakmu kembali refresh dan tenang.
Berat badan bertambah secara mendadak
Gejala ketidakseimbangan hormon berikutnya adalah jika kamu merasa sudah mengkonsumsi makanan dengan benar dan olahraga secara teratur, tapi berat tubuhmu justru naik. Tumpukan lemak di perut sebagai pertanda resistensi insulin. Apabila disertai dengan pembesaran payudara maka, dihubungkan dengan hormon estrogen. Jika penumpukan lemak di paha dan pinggul, mungkin karena ketidaknormalan hormon tiroid.
Panas di sekujur tubuh
Panas di sekujur tubuh atau hot flases merupakan tanda ketidakseimbangan hormon saat sudah mencapai menopouse. Biasanya rasa panas berlangsung selama 2-30 menit. Wajah memerah dan terasa panas ketika disentuh. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang menimbulkan pelebaran pembuluh daran serta peningkatan denyut jantung. Kalau usiamu memang sudah saatnya menopouse berarti hal ini wajar, tidak perlu diobati.
baca juga : Inilah Penjelasannya Mengapa Bangun Subuh Bisa Mencegah Stroke
Masalah pencernaan
Ketidakseimbangan hormon grastrin, secretin dan CCK (cholecystokinin). Tiga hormon ini akan menstimulasi proses pencernaan dalam melumatkan makanan menjadi molekul-molekul yang dapat diserap dengan mudah oleh darah.
Insomnia
Tanda ketidakseimbangan hormon dapat ditandai dengan sulit memejamkan mata di malam hari. Aatu tidak dapat tidur dengan nyenyak dan selalu terbangun, itu dikenal sebagai insomnia. Kadar progesteron yang rendah dapat mengakibatkan seseorang sulit tidur di malam hari. Selain itu, juga menyebabkan tubuh seseorang mengalami demam, mengeluarkan keringat berlebihan di malam hari, sehingga tidak bisa tidur nyenyak.
Rambut rontok
Rombut rontok sering dikaitkan dengan salah menggunakan shampo atau kurang perawatan. Tapi, kalau diimbangi dengan perubahan tekstur rambut maka, bisa dikatakan seseorang mengalami gangguan hormon. Menipisnya rambut menandakan bahwa terjadi gangguan hormon tiroid, sedangkan menipisnya pangkal rambut disinyalir kekurangan kadar progesteron.
Itulah tanda jika tubuhmu mengalami ketidakseimbangan hormon. Hal ini bisa kamu atasi dengan melakukan pola makan sehat, olahraga secara rutin dan istirahat yang cukup. Selain itu, minum air putih cukup juga harus kamu penuhi setiap hari.