Mayoritas perempuan pasti pernah melakukan facial. Minimal sekali sepanjang hidupnya sekarang ini. Treatment perawatan wajah ini sedang booming sejak beberapa tahun belakangan. Facial dianggap bisa memperbaiki kualitas wajah dari sisi kecantikan dan kesehatan. Dengan facial, maka wajah jadi putih bersinar dan terbebas dari jerawat dan komedo.
Facial sebenarnya adalah serangkaian prosedur dalam kedokteran estetika untuk mengeluarkan minyak, komedo dan segala kotoran yang menyumbat di wajah. Kemudian dilakukan pemijatan untuk melenturkan otot wajah. Kemudian dimasukkan serum-serum khusus untuk vitamin wajah. Bisa juga dengan sekadar pengolesan krim supaya wajah jadi lembab dan tampak indah merona.
Namun, di balik proses facial yang menawarkan hasil baik. Ternyata juga ada efek samping dan dampak buruknya. Ini dimulai dari sebuah tindakan menyakitkan yang selalu ada di dalam facialm yaitu mengeluarkan komedo dengan alat-alat seperti jarum atau dengan cara manual dipencet sehingga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Sudah pasti ketika kita facial, pastilah kita menangis. Karena memang sakit sekali treatment ini. Jika sampai ada facial yang tidak sakit, maka bisa dibilang ini kurang efektif. Karena sama saja kotoran masih menyumbat di dalam lapisan pori-pori kulit. Dan pada akhirnya Facial hanya akan buang-buang uang saja.
Oleh karena terdapat efek samping dan dampak buruk nya, maka dokter menganjurkan agar kita tidak perlu sering-sering facial. Idealnya sebulan cukup sekali. Maksimal 2 kali saja. Jadi jangan tiap hari atau tiap minggu. Ini akan bahaya bagi wajah.
Berikut sudah kami sajikan berbagai efek samping dan dampak buruk facial terlalu sering:
Inilah dampak yang pasti terjadi jika facial terlalu sering. Pori-pori kulit akan nampak lebih lebar. Padahal untuk mengecilkan pori-pori susah sekali loh dan perawatannya lebih mahal dari sekadar facial.
Jika anda sedang jerawatan, sebaiknya jangan facial karena ini justru memperparah jerawat. Malah jadi makin banyak. Jangan tergiur dengan Facial maka jerawat bakal hilang. Ini hanya lelucon marketing dari penyedia jasa facial. Nyatanya, jerawat justru makin parah.
Radang jerawat bisa saja terjadi. Maka anda mesti waspada dengan facial. Jerawat yang belum matang dilarang dipencet-pencet. Hanya dokter kulit dan kecantikan yang punya otoritas untuk menginjeksi atau memencet jerawat. Jadi jangan asal facial di suatu tempat.
Memang setelah facial wajah jadi bersih dari komedo. Tapi seminggu hingga sebulan kemudian, komedo bakal muncul lagi dan bahkan lebih parah. Ini karena makin tingginya produksi minyak dan lebarnya pori-pori akibat tekanan saat facial.
Kita dilarang menyentuh-nyentuh wajah terlalu sering karena ini akan meningkatkan produksi minyak di wajah. Facial membutuhkan waktu antara 45 sampai 60 menit. Bahkan ada yang sampai 2 jam. Bayangkan selama itu wajah dipencet-pencet. Jelaslah minyak bakal keluar dari wajah dan esok harinya bakal lebih banyak minyak.
Kadang dalam serangkaian treatment facial, bakal ada injeksi alias suntikan. Ingatlah bahwa kita tidak boleh begitu saja percaya pada jarum suntik. Karena bisa saja sudah terinfeksi virus HIV/AIDS dan lainnya. Sungguh bahaya sekali.
Dampak buruk facial selanjutnya adalah wajah jadi kusam. Sungguh banyak orang yang mengatakan bahwa setelah facial wajahnya jadi lebih kusam malah. Terkesan menggelap. Kira-kira kenapa? Bisa jadi reaksi dari olesan-olesan masker dan krim yang tidak cocok.
Bisa saja terjadi pembengkakan wajah pasca facial. Terapis facial kadang-kadang adalah orang yang dididik secara instant kilat. Karbitan terapis ini tidak mengetahui struktur syaraf wajah kita. Salah pencet saja, bisa-bisa esok harinya bengkak.
Otot wajah yang timbul, seolah-olah kulit menipis. Ini menjadi salah satu dampak buruk dan efek samping facial. Dan untuk mengembalikan kondisi otot seperti semula, biayanya jauh lebih mahal dari sekadar facial yang cuma Rp50.000 sampai Rp500.000 itu.
Sekarang kalau di klinik-klinik kecantikan itu istilah orang yang menangani wajah kita adalah terapis. Mereka adalah orang awam yang mendapatkan pendidikan singkat dan latihan kerja singkat. Sama sekali bukan dokter atau perawat kulit dan kecantikan. Nah, tidak semua terapis benar-benar kompeten. Bayangkan jika kita harus menyerahkan wajah kita pada orang yang tidak kompeten. Apa yang terjadi? Fatal... sungguh.
Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku
Seperti itulah beberapa dampak buruk dan efek samping facial. Memang untuk mendapatkan hasil wajah yang maksimal, kita mesti mendapatkan perawatan wajah yang tepat. Nah, selain dampak di atas ternyata masih ada lagi loh yang patut diwaspadai berikut ini:
13. Muncul Keloid
14. Korengan di Wajah
15. Wajah Jadi Berbekas Hitam-Hitam
Sekian yang dapat kami sampaikan di artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.
Facial sebenarnya adalah serangkaian prosedur dalam kedokteran estetika untuk mengeluarkan minyak, komedo dan segala kotoran yang menyumbat di wajah. Kemudian dilakukan pemijatan untuk melenturkan otot wajah. Kemudian dimasukkan serum-serum khusus untuk vitamin wajah. Bisa juga dengan sekadar pengolesan krim supaya wajah jadi lembab dan tampak indah merona.
Namun, di balik proses facial yang menawarkan hasil baik. Ternyata juga ada efek samping dan dampak buruknya. Ini dimulai dari sebuah tindakan menyakitkan yang selalu ada di dalam facialm yaitu mengeluarkan komedo dengan alat-alat seperti jarum atau dengan cara manual dipencet sehingga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Sudah pasti ketika kita facial, pastilah kita menangis. Karena memang sakit sekali treatment ini. Jika sampai ada facial yang tidak sakit, maka bisa dibilang ini kurang efektif. Karena sama saja kotoran masih menyumbat di dalam lapisan pori-pori kulit. Dan pada akhirnya Facial hanya akan buang-buang uang saja.
Oleh karena terdapat efek samping dan dampak buruk nya, maka dokter menganjurkan agar kita tidak perlu sering-sering facial. Idealnya sebulan cukup sekali. Maksimal 2 kali saja. Jadi jangan tiap hari atau tiap minggu. Ini akan bahaya bagi wajah.
Berikut sudah kami sajikan berbagai efek samping dan dampak buruk facial terlalu sering:
1. Melebarkan Pori-Pori Kulit
Inilah dampak yang pasti terjadi jika facial terlalu sering. Pori-pori kulit akan nampak lebih lebar. Padahal untuk mengecilkan pori-pori susah sekali loh dan perawatannya lebih mahal dari sekadar facial.
2. Memperparah Timbulnya Jerawat
Jika anda sedang jerawatan, sebaiknya jangan facial karena ini justru memperparah jerawat. Malah jadi makin banyak. Jangan tergiur dengan Facial maka jerawat bakal hilang. Ini hanya lelucon marketing dari penyedia jasa facial. Nyatanya, jerawat justru makin parah.
3. Peradangan Jerawat
Radang jerawat bisa saja terjadi. Maka anda mesti waspada dengan facial. Jerawat yang belum matang dilarang dipencet-pencet. Hanya dokter kulit dan kecantikan yang punya otoritas untuk menginjeksi atau memencet jerawat. Jadi jangan asal facial di suatu tempat.
4. Komedo Semakin Banyak
Memang setelah facial wajah jadi bersih dari komedo. Tapi seminggu hingga sebulan kemudian, komedo bakal muncul lagi dan bahkan lebih parah. Ini karena makin tingginya produksi minyak dan lebarnya pori-pori akibat tekanan saat facial.
5. Wajah Jadi Lebih Berminyak
Kita dilarang menyentuh-nyentuh wajah terlalu sering karena ini akan meningkatkan produksi minyak di wajah. Facial membutuhkan waktu antara 45 sampai 60 menit. Bahkan ada yang sampai 2 jam. Bayangkan selama itu wajah dipencet-pencet. Jelaslah minyak bakal keluar dari wajah dan esok harinya bakal lebih banyak minyak.
6. Tertular Penyakit
Kadang dalam serangkaian treatment facial, bakal ada injeksi alias suntikan. Ingatlah bahwa kita tidak boleh begitu saja percaya pada jarum suntik. Karena bisa saja sudah terinfeksi virus HIV/AIDS dan lainnya. Sungguh bahaya sekali.
7. Wajah Jadi Kusam
Dampak buruk facial selanjutnya adalah wajah jadi kusam. Sungguh banyak orang yang mengatakan bahwa setelah facial wajahnya jadi lebih kusam malah. Terkesan menggelap. Kira-kira kenapa? Bisa jadi reaksi dari olesan-olesan masker dan krim yang tidak cocok.
8. Bengkak Pada Wajah
Bisa saja terjadi pembengkakan wajah pasca facial. Terapis facial kadang-kadang adalah orang yang dididik secara instant kilat. Karbitan terapis ini tidak mengetahui struktur syaraf wajah kita. Salah pencet saja, bisa-bisa esok harinya bengkak.
9. Otot Wajah Terlihat Lebih Jelas dan Timbul
Otot wajah yang timbul, seolah-olah kulit menipis. Ini menjadi salah satu dampak buruk dan efek samping facial. Dan untuk mengembalikan kondisi otot seperti semula, biayanya jauh lebih mahal dari sekadar facial yang cuma Rp50.000 sampai Rp500.000 itu.
10.Terapis yang Tidak Kompeten
Sekarang kalau di klinik-klinik kecantikan itu istilah orang yang menangani wajah kita adalah terapis. Mereka adalah orang awam yang mendapatkan pendidikan singkat dan latihan kerja singkat. Sama sekali bukan dokter atau perawat kulit dan kecantikan. Nah, tidak semua terapis benar-benar kompeten. Bayangkan jika kita harus menyerahkan wajah kita pada orang yang tidak kompeten. Apa yang terjadi? Fatal... sungguh.
Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku
Seperti itulah beberapa dampak buruk dan efek samping facial. Memang untuk mendapatkan hasil wajah yang maksimal, kita mesti mendapatkan perawatan wajah yang tepat. Nah, selain dampak di atas ternyata masih ada lagi loh yang patut diwaspadai berikut ini:
5 Efek Samping dan Dampak Burung Facial Terlalu Sering yang Lainnya:
11. Berkurangnya Kelembaban Wajah
12. Wajah Jadi Kering13. Muncul Keloid
14. Korengan di Wajah
15. Wajah Jadi Berbekas Hitam-Hitam
Sekian yang dapat kami sampaikan di artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.