Tahun lalu Indonesia baru saja digemparkan oleh kasus meninggalnya 26 orang di Yogyakarta. Penyebab kematian ini diduga karena minuman keras oplosan yang ditambah dengan alkohol 70 persen. Obat yang seharusnya dapat mengobati luka luar ini akan menimbulkan bahaya minum alkohol 70 persen apabila dikonsumsi oleh manusia.
Minuman keras yang ada di pasaran hanya mengandung kadar alkohol sebesar 5 hingga 40 persen. Alkohol dengan kadar 70 persen akan sangat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi dan masuk ke dalam sistem pencernaan. Jenis alkohol ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan seseorang akan kehilangan kesadarannya bahkan yang terparah yaitu kematian. Berikut ini merupakan beberapa bahaya minum alkohol 70 persen.
1. Dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara
Mengonsumsi alkohol bukan hanya berakibat buruk terhadap organ manusia namun juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan saat berkendara. Bahaya minum alkohol 70 persen ini banyak terjadi di Amerika serikat di mana setengah dari seluruh kasus kecelakaan disebabkan oleh kehilangan kesadaran akibat alkohol.
Pada beberapa kasus, alkohol tidak hanya untuk diminum, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan anti septik. Alkohol yang digunakan sebagai anti septik dengan alkohol yang boleh dikonsumsi memiliki kadar yang berbeda. Bahan anti septik biasanya menggunakan alkohol dengan kadar 70 hingga 90 persen. Apabila dikonsumsi akan menyebabkan keracunan yang serius.
2. Gangguan jantung
Bahan campuran pembuatan alkohol sangat susah dipisahkan atau diuraikan. Metanol yang merupakan bahan dasar pembuatan antiseptik ini. Zat ini adalah jenis berbahaya yang dapat menyebabkan kebutaan dan kelumpuhan apabila masuk ke dalam tubuh manusia.
Selain itu juga terdapat zat benzena yang dapat menyebabkan eritrosit dan leukosit. Tidak hanya itu benzena juga telah terbukti dapat menyebabkan mual dan muntah bahkan kematian karena kegagalan fungsi jantung dan terganggunya sistem pernapasan.
3. Kematian
Beredarnya minuman keras oplosan sangat meresahkan warga terlebih lagi untuk meraup keuntungan yang banyak, pedagang tega mencampurkan alkohol 70 persen yang sangat tidak layak untuk diminum. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengonsumsi minuman keras yang telah di campur dengan alkohol 70 persen akan menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, bahkan yang paling parah adalah menyebabkan kematian.
4. Perut buncit dan obesitas
Mengonsumsi alkohol tidak akan memberikan manfaat apapun untuk tubuh. Sebenarnya tubuh menyerap sekitar 7 persen kalori dari makanan yang di konsumsi. Disamping itu makanan lain sudah sangat cukup memenuhi kebutuhan kalori untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, minum alkohol sangatlah tidak bermanfaat. Justru jika kalori dari minuman beralkohol terlalu banyak masuk kedalam tubuh akan menyebabkan tubuh kelebihan berat badan.
5. Penyakit berat
Mengonsumsi minuman alkohol dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan berbagai gangguan tubuh seperti gangguan hati, kanker, penyakit jantung dan gangguan saraf. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang yang menderita sirosis hati disebabkan oleh mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
6. Kanker dan kerusakan DNA
Alkohol juga termasuk minuman dan makanan yang dapat memicu timbulnya timbulnya kanker pada beberapa bagian tubuh seperti mulut, kerongkongan, laring, tenggorokan, dan hati, alkohol akan mempengaruhi perkembangan kanker di dalam tubuh manusia.
7. Merusak DNA
Bahaya alkohol bagi tubuh sangatlah berbahaya untuk kesehatan. Salah satu bahaya lain yang dapat di timbulkan yaitu dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sehingga beberapa bagian sel dalam tubuh akan berlipat ganda dan tidak terkendali
Diatas itulah beberapa informasi tentang bahaya minum alkohol 70 persen bagi kesehatan tubuh. minuman yang memiliki kadar alkohol yang rendah saja dapat membahayakan tubuh, apalagi alkohol yang memiliki kadar tinggi hingga 70 persen yang sebenarnya tidak untuk dikonsumsi melainkan sebagai bahan anti septik.
Mengingat banyak sekali bahaya yang akan ditimbulkan dari pada manfaat yang diperoleh. Kamu harus membatasi atau bahkan menghindari dari segala jenis minuman beralkohol sebagai bentuk pola hidup sehat. Mencegah memang sangat baik, apabila tubuh terlanjur terkena penyakit yang berbahaya maka akan berpotensi untuk menjalankan perawatan yang mahal dan sangat susah untuk menyembuhkannya.