Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting untuk tubuh. Anda sangat memerlukan protein untuk membantu dalam tahap pertumbuhan tubuh, apalagi untuk remaja dalam masa pertumbuhan antara 10-19 tahun. Protein memang baik, tapi jika berlebihan tetap saja bisa mengakibatkan banyak penyakit. Untuk menentukan asupan yang harus masuk memang susah, karena protein bisa didapat hampir dari segala makanan sehat seperti ikan, telur, daging, sayur dan buah.
Tapi tak perlu khawatir, Anda hanya perlu terus menghindari makanan yang dianggap memiliki protein tinggi dan membatasinya. Standar bisa ditentukan dengan berat tubuh Anda, misalnya Anda dengan berat badan 45 kg membutuhkan 35 gr protein, 54 gr membutuhkan 42 gr, 72 kg membutuhkan 56 gr dan 90 kg perlu 70 gr protein setiap harinya. Fungsi protein banyak sekali, diantaranya adalah melancarkan darah, membantu pertumbuhan syaraf, membantu kesehatan tulang, menjaga otak tetap fit dan masih banyak lainnya. Berikut ini adalah penyakit akibat kelebihan protein.
Berat badan meningkat, gemuk atau disebut dengan obesitas merupakan hal yang tak diinginkan banyak orang, apalagi mendapat berat lebih dari 90 kg. Untuk menghindarinya, Anda hanya perlu membatasi, mengetahui dan memilah nutrisi apa yang harus masuk pada tubuh, khususnya protein yang tak boleh lebih dari batas wajar. Selain itu, kelebihan kalori, karbohidrat, lemak jenuh dan obat pembentuk otot yang berlebihan juga bisa membuat berat tubuh meningkat atau obesitas.
Hati rusak maka fungsinya juga terganggu. Fungsi utama hati adalah untuk mengatasi segala hal buruk yang masuk dalam tubuh seperti racun. Maka dari itu, hati menjadi salah satu organ tubuh yang sangat penting setelah jantung. Selain menghindari berlebihnya protein dalam tubuh, Anda juga perlu memperhatikan zat adiktif makanan, jangan mengkonsumsi kerupuk, tidak meminum minuman energy yang menjadi penyebab selain lebihnya protein.
Otak adalah bagian tubuh yang sangat penting. Jika otak terganggu, efeknya akan berdampak pada seluruh bagian tubuh lainnya. Banyak makanan yang bisa menyehatkan otak seperti ikan yang kaya akan omega 3. Kalsium juga bisa bermanfaat untuk tubuh namun tidak jika berlebihan, begitu pula dengan protein. Kalsium yang berlebihan dapat merusak otak dan mengganggu system syaraf pada otak dan dapat mengakibatkan gangguan mental.
Anda dianjurkan untuk menghindari makanan dengan kolestrol tinggi karena dapat berakibat buruk pada kesehatan. Protein jika di konsumsi banyak bisa meningkatkan kolestrol karena arteri menjadi sangat keras dan bisa berakibat buruk pada jantung.
Sama halnya dengan hati, ginjal juga merupakan salah satu organ penting dan tak boleh kita abaikan begitu saja. Banyak makanan yang bisa menyehatkan ginjal seperti biji-bijian, vitamin A, B, C dan lainnya. Selain protein berlebihan, mie instan, allopurinol dan kegiatan cuci darah juga bisa memicu rusaknya ginjal.
Baik ringan ataupun berat, dehidrasi bisa saja diakibatkan oleh protein yang berlebihan. Untuk mengatasinya, Anda sebaiknya meminum air yang cukup dengan dibantu oleh makanan yang mengandung banyak mineral dan memiliki protein yang cukup, tak kurang dan tak juga lebih.
Protein yang banyak masuk tubuh membuat kalsium menipis karena produksi asam folat yang terlalu tinggi sehingga membuat penyerapan kalsium pada tulang menjadi terhambat. Untuk mengatasinya, Anda lebih baik mengkonsumsi makanan dengan kalsium tinggi agar seimbang, buah dengan kalsium tinggi dan perbanyak olahraga.
Tak sadar Anda yang sedang berpikir bahwa makan makanan dengan protein tinggi bisa membantu dalam kesehatan, namun faktanya tidak untuk ketosis. Hal ini bisa membuat ketosis tubuh menjadi berkurang dan akan berakibat tubuh menjadi lemah, otot bengkak, dan imun tubuh yang turun drastic.
9. Tinggi Asam Urat
10. Gangguan Makronutrien Tubuh
11. Meningkatkan Kadar Lemak Tubuh
Baca juga: 23 Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan Tubuh
Tips dalam menjaga protein tubuh tetap masuk batas wajar adalah memilih daging tak berlemak, konsumsi bubuk protein khusus dan konsumsi protein dari biji-bijian, kecambah dan madu. Namun jangan terlalu fokus pada protein saja, gizi dan nutrisi lain juga harus Anda perhatikan, apakah sudah cukup atau belum.
Tapi tak perlu khawatir, Anda hanya perlu terus menghindari makanan yang dianggap memiliki protein tinggi dan membatasinya. Standar bisa ditentukan dengan berat tubuh Anda, misalnya Anda dengan berat badan 45 kg membutuhkan 35 gr protein, 54 gr membutuhkan 42 gr, 72 kg membutuhkan 56 gr dan 90 kg perlu 70 gr protein setiap harinya. Fungsi protein banyak sekali, diantaranya adalah melancarkan darah, membantu pertumbuhan syaraf, membantu kesehatan tulang, menjaga otak tetap fit dan masih banyak lainnya. Berikut ini adalah penyakit akibat kelebihan protein.
1. Obesitas
Berat badan meningkat, gemuk atau disebut dengan obesitas merupakan hal yang tak diinginkan banyak orang, apalagi mendapat berat lebih dari 90 kg. Untuk menghindarinya, Anda hanya perlu membatasi, mengetahui dan memilah nutrisi apa yang harus masuk pada tubuh, khususnya protein yang tak boleh lebih dari batas wajar. Selain itu, kelebihan kalori, karbohidrat, lemak jenuh dan obat pembentuk otot yang berlebihan juga bisa membuat berat tubuh meningkat atau obesitas.
2. Hati Menjadi Rusak
Hati rusak maka fungsinya juga terganggu. Fungsi utama hati adalah untuk mengatasi segala hal buruk yang masuk dalam tubuh seperti racun. Maka dari itu, hati menjadi salah satu organ tubuh yang sangat penting setelah jantung. Selain menghindari berlebihnya protein dalam tubuh, Anda juga perlu memperhatikan zat adiktif makanan, jangan mengkonsumsi kerupuk, tidak meminum minuman energy yang menjadi penyebab selain lebihnya protein.
3. Merusak Otak
Otak adalah bagian tubuh yang sangat penting. Jika otak terganggu, efeknya akan berdampak pada seluruh bagian tubuh lainnya. Banyak makanan yang bisa menyehatkan otak seperti ikan yang kaya akan omega 3. Kalsium juga bisa bermanfaat untuk tubuh namun tidak jika berlebihan, begitu pula dengan protein. Kalsium yang berlebihan dapat merusak otak dan mengganggu system syaraf pada otak dan dapat mengakibatkan gangguan mental.
4. Meningkatkan Kolestrol
Anda dianjurkan untuk menghindari makanan dengan kolestrol tinggi karena dapat berakibat buruk pada kesehatan. Protein jika di konsumsi banyak bisa meningkatkan kolestrol karena arteri menjadi sangat keras dan bisa berakibat buruk pada jantung.
5. Ginjal Rusal
Sama halnya dengan hati, ginjal juga merupakan salah satu organ penting dan tak boleh kita abaikan begitu saja. Banyak makanan yang bisa menyehatkan ginjal seperti biji-bijian, vitamin A, B, C dan lainnya. Selain protein berlebihan, mie instan, allopurinol dan kegiatan cuci darah juga bisa memicu rusaknya ginjal.
6. Dehidrasi
Baik ringan ataupun berat, dehidrasi bisa saja diakibatkan oleh protein yang berlebihan. Untuk mengatasinya, Anda sebaiknya meminum air yang cukup dengan dibantu oleh makanan yang mengandung banyak mineral dan memiliki protein yang cukup, tak kurang dan tak juga lebih.
7. Kalsium Rendah
Protein yang banyak masuk tubuh membuat kalsium menipis karena produksi asam folat yang terlalu tinggi sehingga membuat penyerapan kalsium pada tulang menjadi terhambat. Untuk mengatasinya, Anda lebih baik mengkonsumsi makanan dengan kalsium tinggi agar seimbang, buah dengan kalsium tinggi dan perbanyak olahraga.
8. Mengurangi Ketosis
Tak sadar Anda yang sedang berpikir bahwa makan makanan dengan protein tinggi bisa membantu dalam kesehatan, namun faktanya tidak untuk ketosis. Hal ini bisa membuat ketosis tubuh menjadi berkurang dan akan berakibat tubuh menjadi lemah, otot bengkak, dan imun tubuh yang turun drastic.
Akibat Kelebihan Protein Lainnya:
9. Tinggi Asam Urat
10. Gangguan Makronutrien Tubuh
11. Meningkatkan Kadar Lemak Tubuh
Baca juga: 23 Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan Tubuh
Tips dalam menjaga protein tubuh tetap masuk batas wajar adalah memilih daging tak berlemak, konsumsi bubuk protein khusus dan konsumsi protein dari biji-bijian, kecambah dan madu. Namun jangan terlalu fokus pada protein saja, gizi dan nutrisi lain juga harus Anda perhatikan, apakah sudah cukup atau belum.