Sakarin banyak digunakan untuk membuat makanan dan minuman menjadi lebih manis. Saat ini hampir semua makanan dan minuman yang kita konsumsi mengandung sakarin. Apalagi jenis minuman dan makanan yang dikemas dan dijual bebas di pasaran. Makanan dan minuman manis banyak digemari oleh anak-anak. Para orang tua juga sebaiknya membatasi anak mereka dalam mengonsumsi jenis makanan yang terlalu manis dan juga mengandung lebih banyak sakarin.
Agar Anda bisa lebih waspada, berikut ini kami sajikan bahaya konsumsi sakarin untuk kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui.
1. Kanker kandung kemih
Salah satu jenis penyakit berbahaya yang akan menjangkiti tubuh Anda jika mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan sakarin yang terlalu banyak yaitu kanker. Jenis kanker yang diakibatkan oleh konsumsi sakarin adalah jenis kanker yang menyerang bagian kandung kemih di dalam tubuh.
Mengapa kandung kemih? Karena kandung kemih merupakan organ tubuh Anda yang berkaitan langsung dengan proses buang air kecil. Sakarin yang diserap tubuh akan diolah dan dibuang melalui kemih. Penyakit ini akan menyerang tubuh Anda jika Anda banyak mengonsumsi gula dan minuman yang terlalu manis.
2. Diabetes
Konsumsi gula berlebih dan makanan serta minuman yang mengandung sakarin tentunya juga akan membuat kadar gula di dalam tubuh Anda menjadi lebih tinggi. Akibatnya akan muncul banyak penyakit, salah satunya adalah penyakit diabetes. Penyakit ini membuat tubuh Anda membusuk karena terlalu banyak aliran darah yang mengandung gula mengalir di dalam tubuh.
Penyakit diabetes membuat seseorang tidak bisa mengonsumsi makanan secara sembarangan. Jenis penyakit ini membuat seseorang perlu membatasi konsumsi jumlah gula dalam sehari, termasuk konsumsi makanan dan minuman. Jika tidak, maka kadar gula dalam darah akan semakin tinggi di dalam tubuh Anda.
3. Alergi
Makanan serta minuman dengan kandungan sakarin yang tinggi ternyata juga akan memicu banyak gejala alergi. Hal ini juga berlaku pada bayi dan anak-anak. Tidak hanya makanan anak-anak saja yang mengandung sakarin cukup tinggi, namun juga makanan dan minuman kemasan untuk bayi. Itulah mengapa Anda sebaiknya mengolah sendiri makanan yang akan diberikan ke bayi Anda.
Gejala alergi yang disebabkan oleh sakarin berasal dari suatu zat di dalamnya, yaitu zat sulfonamid. Zat ini biasanya akan lebih mudah menyerang tubuh seseorang yang memang sudah memiliki alergi terhadap senyawa dalam sakarin. Gejala alergi yang muncul biasanya pusing, luka di kulit, diare, dan juga kesulitan untuk bernafas.
4. Kerusakan otot pada bayi
Senyawa sakarin dalam makanan dan minuman akan langsung berdampak buruk jika dikonsumsi oleh bayi. Jika Anda sering memberikan makanan dan minuman kemasan pada bayi Anda, maka akan muncul banyak gangguan kesehatan di tubuh bayi. Salah satu jenis gejalanya yaitu muncul kerusakan pada otot bayi.
Kerusakan pada otot bayi biasanya berupa disfungsi otot. Hal tersebut membuat bayi Anda tidak bisa menggerakan otot tubuhnya dengan baik. Otot bayi juga tidak akan mudah peka terhadap sentuhan dari luar dan dari dalam tubuh. Pertumubuhan bayi pun akan lebih lambat daripada bayi normal pada umumnya.
5. Obesitas
Kandungan sakarin yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh juga akan membuat tubuh Anda menjadi gemuk. Kegemukan merupakan gejala kenaikan berat badan dan bertambah besarnya bentuk tubuh karena banyak kandungan gula dan karbohidrat yang disimpan di tubuh Anda. Hal ini akan memicu sejumlah penyakit, seperti obesitas.
Obesitas atau kelebihan berat badan tidak hanya akan membuat tubuh Anda menjadi tidak menarik. Namun juga memicu berbagai jenis penyakit, seperti jantung, hipertensi, dan juga stroke. Anda juga akan mengalami kesulitan untuk bernapas karena saluran pernapasan di tubuh terjepit oleh lemak yang menumpuk.
Baca Juga: 8 Bahaya Asam Sulfat untuk Kesehatan Tubuh
Itulah beberapa informasi kesehatan tentang bahaya konsumsi sakarin untuk kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas berguna bagi Anda dan keluarga dalam mengenal dunia farmasi yang berkaitan dengan bahan-bahan di dalamnya. Informasi ini juga bisa Anda beritahukan kepada semua orang di sekitar Anda. Salam sehat.