Merawat organ kewanitaan sebenarnya mudah. Hanya tinggal di basuh dan di lap dengan lap yang bersih. Tetapi menurut beberapa orang kurang maksimal jika kita hanya melakukan itu. Makanya sekarang ada spa untuk merawat organ kewanitaan, yaitu V-spa. V-spa adalah perawatan tubuh yang memfokuskan untuk merawat organ kewanitaan. Spa ini juga dikenal dengan nama feminime spa. Terapi nya dilakukan dengan cara kita mengangkangi tungku panas yang berisi ramuan herbal. Ramuan herbal itu biasa disebut dengan ratus. Sebenarnya terapi dengan ratus sudah dikenal sejak zaman dahulu. Ramuan ratus itu dicampur dengan bubuk cendana, sirih, dan teh hijau.
V-spa memang memiliki manfaat untuk daerah kewanitaan. Seperti mengharumkan daerah kewanitaan, mengencangkan daerah kewanitaan, mengurangi keputihan, menghilangkan jamur, mengurangi lendir, serta melancarkan peredaran darah. Melakukan V-spa juga ada syaratnya yaitu saat sedang tidak haid. Usia orang yang melakukan V-spa yaitu 20 sampai 60 tahun. Selain manfaat diatas, V-spa juga akan berefek buruk jika dilakukan terus menerus. Berikut ini adalah efek buruk V-spa untuk kesehatan:
Efek buruk melakukan V-Spa ternyata bisa membuat vagina jadi lebih sensitif. Ketika vagina jadi sensitif, maka kita akan merasa risih jadinya. Memang beberapa perempuan akan merasakan risih bilamana vaginanya sering disentuh-sentuh. Maklum, organ intim ini sebenarnya kan harusnya terlindungi selalu. Kalau pun disentuh, itu terjadi hanya saat melakukan aktivitas seksual. Meskipun V-Spa menggunakan uap ketika melakukan treatmentnya. Namun, kita akan merasakan sensasi disentuh itu.
Ketidaknyamana pada vagina terus-terusan akan membuat perempuan refleks sering memegang vaginanya. Padahal memegang vagina justru membuat ketidaknyamanan ini semakin tinggi. Jikalau kamu perlu merasa menyentuh vagina, sebaiknya menyentuhnya dengan air. Jadi dibasuh menggunakan air seperti sedang cebok. Ini lebih baik daripada merabanya tanpa menggunakan media apapun karena akan menambah ketidaknyamanan itu.
Kelembaban pada vagina akan memicu tumbuhnya jamur atau bakteri penyebab penyakit kelamin. Memang V-Spa awalnya ditujukan buat memberikan kenyamanan dan relaksasi pada vagina, namun malah terjadi kesalahan, di mana vagina malah jadi lembab begitu. Ingat bahwa kelembaban yang berlebihan berpotensi membawa penyakit di organ kewanitaan ini.
Bakteri dan virus HPV penyebab kanker serviks bisa terjadi karena gaya hidup yang buruk, di mana seseorang sering melakukan free sex atau gonta-ganti pakaian. Malas ganti celana dalam dan memiliki pola hidup buruk, seperti melakukan perawatan vagina yang aneh-aneh juga dapat menimbulkan infeksi bakteri macam ini. Untuk itu, kamu perlu waspada terhadap serangan kanker serviks yang disebabkan karena perawatan vagina macam V-Spa. Uap yang digunakan saat V-Spa biar bagaimana pun adalah benda asing yang tak selayaknya masuk ke dalam liang Miss V ini.
Gatal-gatal pada vagina adalah reaksi yang dapat timbul karena perawatan macam-macam seperti V-Spa ini. Efek buruk V-Spa yang menimbulkan gatal-gatal ini sudah dirasakan banyak orang. Dan ini akan sangat mengerikan buat tubuh kita. Karena rasa gatal ini kerap membuat seluruh badan juga merasa gatal dan tidak nyaman.
Otot yang meregang pada vagina akan membuat kita jadi mengalami pegal-pegal. Rasa pegal ini dipicu karena uap panas yang dimasukkan ke dalam vagina akan sangat mempengaruhi otot vagina. Pegal pada vagina ini sungguh tidak nyaman dan membuatmu jadi merasakan sangat tidak nyaman dan inginnya tiduran terus. Sebab, sakit di vagina ini kerap menjalar hingga ke kaki dan pinggang.
Sensasi rasa panas dan terbakar pada vagina juga bisa terjadi sebagai efek buruk dari melakukan V-Spa. Memang sekarang sedang tren perawatan V-Spa di salon-salon kecantikan. Namun kamu juga mesti memperhatikan unsur sterilnya. Apakah salonnya memiliki alat yang steril atau tidak. Dan apakah terapisnya paham tentang derajat panas uap yang aman atau tidak.
Keputihan yang terjadi pada vagina akan menimbulkan rasa tidak nyaman buat kita. Apalagi keputihan ini jika sampai menimbulkan baud an warna yang campur darah atau nanah. Ini artinya efek buruk melakukan V-Spa nya telah menimbulkan infeksi di dalam vagina.
Hati-hatilah karena ternyata V-Spa dapat mengurangi kesuburan perempuan. Untuk seorang yang masih gadis atau belum menikah. Maupun seorang istri muda dan ibu rumah tangga, sebaiknya hinderi saja V-Spa. Salah-salah bukannya organ reproduksi jadi makin subur, malahan jadi mandul dan susah punya anak. Ini akan sangat merugikan diri kita deh.
Ternyata siklus menstruasi juga bisa menjadi tidak lancar karena efek buruk melakukan V-Spa ini. Efek ini bisa sifatnya permanen dan menjadi penyakit. Kamu mesti datang ke dokter kandungan bila mengalami reaksi macam ini.
Baca Juga: 15 Bahaya Sering Memakai Kaos Kaki untuk Kesehatan
11. Membuat Vagina Mudah Basah
12. Vagina Berasa Tidak Nyaman Terus
13. Bau Tidak Sedap Pada Vagina
14. Resiko Sobeknya Selaput Dara
15. Resiko Terjadinya Kemandulan
Ternyata ada banyak efek buruk dari V-spa dibalik manfaat yang ditawarkan. V-spa boleh dilakukan asal tidak melebihi batasan, atau tidak terlalu sering. Jika kamu tidak mau terjadi apa-apa pada organ kewanitaan mu jangan lakukan V-spa setiap hari, paling tidak dua minggu sekali itu sudah cukup. Dan jangan sampai saat sedang haid kamu melakukan V-spa, perhatikan syaratnya betul-betul.
V-spa memang memiliki manfaat untuk daerah kewanitaan. Seperti mengharumkan daerah kewanitaan, mengencangkan daerah kewanitaan, mengurangi keputihan, menghilangkan jamur, mengurangi lendir, serta melancarkan peredaran darah. Melakukan V-spa juga ada syaratnya yaitu saat sedang tidak haid. Usia orang yang melakukan V-spa yaitu 20 sampai 60 tahun. Selain manfaat diatas, V-spa juga akan berefek buruk jika dilakukan terus menerus. Berikut ini adalah efek buruk V-spa untuk kesehatan:
1. Membuat Vagina Jadi Lebih Sensitif Terhadap Sentuhan
Efek buruk melakukan V-Spa ternyata bisa membuat vagina jadi lebih sensitif. Ketika vagina jadi sensitif, maka kita akan merasa risih jadinya. Memang beberapa perempuan akan merasakan risih bilamana vaginanya sering disentuh-sentuh. Maklum, organ intim ini sebenarnya kan harusnya terlindungi selalu. Kalau pun disentuh, itu terjadi hanya saat melakukan aktivitas seksual. Meskipun V-Spa menggunakan uap ketika melakukan treatmentnya. Namun, kita akan merasakan sensasi disentuh itu.
2. Memberikan Ketidaknyamanan Pada Vagina
Ketidaknyamana pada vagina terus-terusan akan membuat perempuan refleks sering memegang vaginanya. Padahal memegang vagina justru membuat ketidaknyamanan ini semakin tinggi. Jikalau kamu perlu merasa menyentuh vagina, sebaiknya menyentuhnya dengan air. Jadi dibasuh menggunakan air seperti sedang cebok. Ini lebih baik daripada merabanya tanpa menggunakan media apapun karena akan menambah ketidaknyamanan itu.
3. Membuat Vagina Jadi Lembab
Kelembaban pada vagina akan memicu tumbuhnya jamur atau bakteri penyebab penyakit kelamin. Memang V-Spa awalnya ditujukan buat memberikan kenyamanan dan relaksasi pada vagina, namun malah terjadi kesalahan, di mana vagina malah jadi lembab begitu. Ingat bahwa kelembaban yang berlebihan berpotensi membawa penyakit di organ kewanitaan ini.
4. Dapat Memicu Infeksi Bakteri dan Kanker Serviks
Bakteri dan virus HPV penyebab kanker serviks bisa terjadi karena gaya hidup yang buruk, di mana seseorang sering melakukan free sex atau gonta-ganti pakaian. Malas ganti celana dalam dan memiliki pola hidup buruk, seperti melakukan perawatan vagina yang aneh-aneh juga dapat menimbulkan infeksi bakteri macam ini. Untuk itu, kamu perlu waspada terhadap serangan kanker serviks yang disebabkan karena perawatan vagina macam V-Spa. Uap yang digunakan saat V-Spa biar bagaimana pun adalah benda asing yang tak selayaknya masuk ke dalam liang Miss V ini.
5. Memicu Gatal-Gatal Pada Vagina
Gatal-gatal pada vagina adalah reaksi yang dapat timbul karena perawatan macam-macam seperti V-Spa ini. Efek buruk V-Spa yang menimbulkan gatal-gatal ini sudah dirasakan banyak orang. Dan ini akan sangat mengerikan buat tubuh kita. Karena rasa gatal ini kerap membuat seluruh badan juga merasa gatal dan tidak nyaman.
6. Pegal Pada Vagina
Otot yang meregang pada vagina akan membuat kita jadi mengalami pegal-pegal. Rasa pegal ini dipicu karena uap panas yang dimasukkan ke dalam vagina akan sangat mempengaruhi otot vagina. Pegal pada vagina ini sungguh tidak nyaman dan membuatmu jadi merasakan sangat tidak nyaman dan inginnya tiduran terus. Sebab, sakit di vagina ini kerap menjalar hingga ke kaki dan pinggang.
7. Rasa Panas dan Terbakar Pada Vagina
Sensasi rasa panas dan terbakar pada vagina juga bisa terjadi sebagai efek buruk dari melakukan V-Spa. Memang sekarang sedang tren perawatan V-Spa di salon-salon kecantikan. Namun kamu juga mesti memperhatikan unsur sterilnya. Apakah salonnya memiliki alat yang steril atau tidak. Dan apakah terapisnya paham tentang derajat panas uap yang aman atau tidak.
8. Menimbulkan Keputihan
Keputihan yang terjadi pada vagina akan menimbulkan rasa tidak nyaman buat kita. Apalagi keputihan ini jika sampai menimbulkan baud an warna yang campur darah atau nanah. Ini artinya efek buruk melakukan V-Spa nya telah menimbulkan infeksi di dalam vagina.
9. Mengurangi Kesuburan
Hati-hatilah karena ternyata V-Spa dapat mengurangi kesuburan perempuan. Untuk seorang yang masih gadis atau belum menikah. Maupun seorang istri muda dan ibu rumah tangga, sebaiknya hinderi saja V-Spa. Salah-salah bukannya organ reproduksi jadi makin subur, malahan jadi mandul dan susah punya anak. Ini akan sangat merugikan diri kita deh.
10. Membuat Siklus Menstruasi Tidak Lancar
Ternyata siklus menstruasi juga bisa menjadi tidak lancar karena efek buruk melakukan V-Spa ini. Efek ini bisa sifatnya permanen dan menjadi penyakit. Kamu mesti datang ke dokter kandungan bila mengalami reaksi macam ini.
Baca Juga: 15 Bahaya Sering Memakai Kaos Kaki untuk Kesehatan
5 Efek Buruk Melakukan V-Spa yang Lainnya:
11. Membuat Vagina Mudah Basah
12. Vagina Berasa Tidak Nyaman Terus
13. Bau Tidak Sedap Pada Vagina
14. Resiko Sobeknya Selaput Dara
15. Resiko Terjadinya Kemandulan
Ternyata ada banyak efek buruk dari V-spa dibalik manfaat yang ditawarkan. V-spa boleh dilakukan asal tidak melebihi batasan, atau tidak terlalu sering. Jika kamu tidak mau terjadi apa-apa pada organ kewanitaan mu jangan lakukan V-spa setiap hari, paling tidak dua minggu sekali itu sudah cukup. Dan jangan sampai saat sedang haid kamu melakukan V-spa, perhatikan syaratnya betul-betul.