Penyakit malaria adalah penyakit yang sangat erat kaitannya dengan nyamuk, karena dengan gigitan nyamuk malaria dapat ditularkan dari penderita satu dengan yang lainnya. Layaknya Demam Berdarah yang sangat berbahaya dan berujung mematikan apabila penanganan yang dilakukan tidak tepat. Terdapat banyak jenis jenis malaria yang mungkin belum anda ketahui.
Penularan pada malaria tidak pernah secara langsung, karena memang melewati gigitan nyamuk. Oleh karena itu, anda wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat bersarang bagi nyamuk, sehingga anda dapat terhindar dari malaria. Berikut beberapa Gejala, pencegahan dan jenis jenis malaria.
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis malaria, marilah kita bahas tuntas seperti apa gejala malaria pada umumnya. Gejala malaria yang umum terjadi adalah mual, menggigil, mual, muntah, sakit kepala, diare dan nyeri sendi pada seluruh tubuh sehingga tubuh terasa pegal dan tidak nyaman untuk melakukan aktivitas. Malaria pada umumnya dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
a. Stadium Dingin, penderita akan merasakan dingin di sekujur tubuhnya dan menggigil luar biasa serta denyut nadi yang berdenyut sangat cepat dibandingkan biasanya, tetapi pada akhirnya menjadi lemah. Tangan dan bibir pun berubah warna menjadi agak kebiruan dan penderita akan merasa sangat lemas.
b. Stadium Demam, penderita akan mengalami panas di sekujur tubuhnya dengan temperatur hingga 40 derajat Celsius dan wajah yang memerah disertai mual dan muntah-muntah. DI fase ini, penderita akan merasakan sakit kepala yang begitu hebat. Selain itu, penderita juga beresiko mengalami kejang selama 2 hingga 4 jam.
c. Stadium Keringat, Penderita akan mendapati dirinya berkeringat setiap saat disertai suhu tubuh yang menurun. Penderita akan merasa sering kehausan dan selalu ingin minum. Usahakan minum air putih sebanyak mungkin, karena tubuh akan merasa lemas apabila terlanjur dehidrasi.
Jenis jenis malaria yang pertama adalah malaria Ovale atau juga disebut malaria pernisiosa, malaria ini disebabkan oleh plasmodium Ovale. Dalam kasus lain, malaria ini juga dikenal sebagai malaria tertian ringan dan sangat jarang terjadi pada manusia. Malaria jenis ini kebanyakan terjadi di daerah tropis, tetapi saat ini telah ditemukan penderita malaria ini di daerah Eropa dan Amerika Serikat.
Gejala yang ditimbulkan malaria jenis ini hampir sama dengan gejala pada malaria vivax, sehingga dokter akan menemukan plasmodium Ovale terlebih dahulu dalam darah pasien untuk mendiagnosa pasien. Saat ini, penyakit malaria jenis ovale tidak terlalu dikhawatirkan dibandingkan malaria jenis lain,
Jenis malaria Tropika merupakan jenis malaria yang paling berat gejalanya dibandingkan jenis malaria lainnya dan serangannya memang yang paling serius. Malaria ini disebabkan oleh plasmodium falcifarum, dan malaria ini biasanya dikenal malaria tertian maligna. Fakta yang mengejutkan, hampir 50% penderita malaria jenis ini nyaris tidak tertolong nyawanya.
Malaria jenis Tropika memiliki gejala yaitu, anemia, parasitemia, panas ireguler, splenomegali dan demam setiap 24-48 jam. Sehingga, penderita yang telah mengalami gejala tersebut, segera mungkin lakukan pertolongan dengan benar hingga keselamatan penderita dapat tertolong.
Jenis malaria yang satu ini, merupakan malaria yang disebabkan oleh plasmodium vivax, sehingga bisa juga disebut malaria vivax. Malaria Tertiana merupakan jenis malaria yang paling umum terjadi, dan banyak orang telah mengalami malaria jenis ini. Asal mula nama tertian adalah dikarenakan demam yang terjadi selama 48 jam sekali dan itu cukup aneh.
DI indonesia sering ditemukan kasus malaria jenis ini. Hal ini disebabkan oleh plasmodium vivex, dan parasit ini hampir sebanyak 43% hidup di daerah tropis dan sub-tropis seperti indonesia dan asia tenggara. Jadi, berhati-hatilah kita yang hidup di Indonesia untuk selalu waspada terhadap malaria jenis ini.
Malaria jenis Quartana disebabkan oleh plasmodium malariae, dan malaria quartana akan memiliki serangan selama 72 jam sekali. Malaria jenis ini berbeda dengan jenis tertiana dimana melakukan serangan 48 jam sekali dan cenderung sulit dibedakan dengan jenis Tertiana sedari zaman yunani kuno dahulu.
Selain disebabkan oleh plasmodium malariae, malaria Quartana disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina . Gigitan nyamuk ini mampu menginfeksi darah penderita dan apabila darah mengalami infeksi, maka infeksi akan menjalar ke seluruh tubuh. Selain nyamuk, malaria ini juga disebabkan oleh transfusi darah dari orang yang mengidap malaria jenis ini.
Baca Juga : 14 Cara Mengatasi Tangan Kesemutan secara Alami
Itulah beberapa gejala jenis jenis malaria yang mungkin dapat membantu anda dalam menjaga kesehatan anda dan keluarga. Selalu jaga kebersihan lingkungan agar dapat terhindar dari penyakit malaria. Lakukanlah penanganan yang tepat bagi ada orang yang terkena malaria sehingga tidak berakibat fatal dan bisa berujung kematian.
Penularan pada malaria tidak pernah secara langsung, karena memang melewati gigitan nyamuk. Oleh karena itu, anda wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat bersarang bagi nyamuk, sehingga anda dapat terhindar dari malaria. Berikut beberapa Gejala, pencegahan dan jenis jenis malaria.
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis malaria, marilah kita bahas tuntas seperti apa gejala malaria pada umumnya. Gejala malaria yang umum terjadi adalah mual, menggigil, mual, muntah, sakit kepala, diare dan nyeri sendi pada seluruh tubuh sehingga tubuh terasa pegal dan tidak nyaman untuk melakukan aktivitas. Malaria pada umumnya dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
Gejala Malaria
a. Stadium Dingin, penderita akan merasakan dingin di sekujur tubuhnya dan menggigil luar biasa serta denyut nadi yang berdenyut sangat cepat dibandingkan biasanya, tetapi pada akhirnya menjadi lemah. Tangan dan bibir pun berubah warna menjadi agak kebiruan dan penderita akan merasa sangat lemas.
b. Stadium Demam, penderita akan mengalami panas di sekujur tubuhnya dengan temperatur hingga 40 derajat Celsius dan wajah yang memerah disertai mual dan muntah-muntah. DI fase ini, penderita akan merasakan sakit kepala yang begitu hebat. Selain itu, penderita juga beresiko mengalami kejang selama 2 hingga 4 jam.
c. Stadium Keringat, Penderita akan mendapati dirinya berkeringat setiap saat disertai suhu tubuh yang menurun. Penderita akan merasa sering kehausan dan selalu ingin minum. Usahakan minum air putih sebanyak mungkin, karena tubuh akan merasa lemas apabila terlanjur dehidrasi.
Jenis Jenis Malaria
1. Malaria Ovale
Jenis jenis malaria yang pertama adalah malaria Ovale atau juga disebut malaria pernisiosa, malaria ini disebabkan oleh plasmodium Ovale. Dalam kasus lain, malaria ini juga dikenal sebagai malaria tertian ringan dan sangat jarang terjadi pada manusia. Malaria jenis ini kebanyakan terjadi di daerah tropis, tetapi saat ini telah ditemukan penderita malaria ini di daerah Eropa dan Amerika Serikat.
Gejala yang ditimbulkan malaria jenis ini hampir sama dengan gejala pada malaria vivax, sehingga dokter akan menemukan plasmodium Ovale terlebih dahulu dalam darah pasien untuk mendiagnosa pasien. Saat ini, penyakit malaria jenis ovale tidak terlalu dikhawatirkan dibandingkan malaria jenis lain,
2. Malaria Tropika
Jenis malaria Tropika merupakan jenis malaria yang paling berat gejalanya dibandingkan jenis malaria lainnya dan serangannya memang yang paling serius. Malaria ini disebabkan oleh plasmodium falcifarum, dan malaria ini biasanya dikenal malaria tertian maligna. Fakta yang mengejutkan, hampir 50% penderita malaria jenis ini nyaris tidak tertolong nyawanya.
Malaria jenis Tropika memiliki gejala yaitu, anemia, parasitemia, panas ireguler, splenomegali dan demam setiap 24-48 jam. Sehingga, penderita yang telah mengalami gejala tersebut, segera mungkin lakukan pertolongan dengan benar hingga keselamatan penderita dapat tertolong.
3. Malaria Tertiana
Jenis malaria yang satu ini, merupakan malaria yang disebabkan oleh plasmodium vivax, sehingga bisa juga disebut malaria vivax. Malaria Tertiana merupakan jenis malaria yang paling umum terjadi, dan banyak orang telah mengalami malaria jenis ini. Asal mula nama tertian adalah dikarenakan demam yang terjadi selama 48 jam sekali dan itu cukup aneh.
DI indonesia sering ditemukan kasus malaria jenis ini. Hal ini disebabkan oleh plasmodium vivex, dan parasit ini hampir sebanyak 43% hidup di daerah tropis dan sub-tropis seperti indonesia dan asia tenggara. Jadi, berhati-hatilah kita yang hidup di Indonesia untuk selalu waspada terhadap malaria jenis ini.
4. Malaria Quartana
Malaria jenis Quartana disebabkan oleh plasmodium malariae, dan malaria quartana akan memiliki serangan selama 72 jam sekali. Malaria jenis ini berbeda dengan jenis tertiana dimana melakukan serangan 48 jam sekali dan cenderung sulit dibedakan dengan jenis Tertiana sedari zaman yunani kuno dahulu.
Selain disebabkan oleh plasmodium malariae, malaria Quartana disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina . Gigitan nyamuk ini mampu menginfeksi darah penderita dan apabila darah mengalami infeksi, maka infeksi akan menjalar ke seluruh tubuh. Selain nyamuk, malaria ini juga disebabkan oleh transfusi darah dari orang yang mengidap malaria jenis ini.
Baca Juga : 14 Cara Mengatasi Tangan Kesemutan secara Alami
Itulah beberapa gejala jenis jenis malaria yang mungkin dapat membantu anda dalam menjaga kesehatan anda dan keluarga. Selalu jaga kebersihan lingkungan agar dapat terhindar dari penyakit malaria. Lakukanlah penanganan yang tepat bagi ada orang yang terkena malaria sehingga tidak berakibat fatal dan bisa berujung kematian.