Konsumsi obat analgesik harus sesuai dengan resep dokter berdasarkan penyakit yang Anda derita. Hal ini karena kandungan senyawa di dalamnya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan berlebihan. Ibu hamil dan anak-anak pun tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat ini karena akan membahayakan pertumbuhan tubuh serta janin. Itulah mengapa Anda perlu mengenal jenis obat analgesik dan apa saja fungsi serta efek sampingnya untuk tubuh.
Agar Anda bisa lebih waspada, berikut ini kami sajikan jenis obat analgesik dengan fungsi dan efek sampingnya yang perlu Anda ketahui.
1. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
Jenis obat analgesik pertama datang dari Nonsteroidal anti-inflammatory drugs atau sering disebut juga dengan NSAID. Obat yang satu ini merupakan jenis obat yang mempengaruhi reaksi tubuh Anda dengan adanya peradangan atau inflamasi. Jenis obat ini bekerja dengan mencegah zat pembuat nyeri di dalam tubuh meningkat sehingga rasa nyeri dapat dicegah.
Berikut ini beberapa jenis obat Nonsteroidal anti-inflammatory drugs:
a. Aspirin
Fungsi: mengurangi rasa nyeri serta demam pada tubuh
Penggunaan: tidak cocok untuk anak-anak yang terserang flu dan demam
Efek samping: pembengkakan di wajah, gangguan pernapasan, mulas, mengantuk, dan gatal-gatal.
b. Ibuprofen
Fungsi: anti inflamasi yang mengurangi peradangan dan juga nyeri di tubuh
Penggunaan: tidak cocok untuk dikonsumsi ibu hamil dalam jangka waktu yang lama
Efek samping: ruam, telinga berdenging, pusing, sakit kepala, diare, dan sembelit.
c. Celebrex
Fungsi: mengurangi hormone radang dan nyeri di tubuh
Penggunaan: tidak cocok untuk seseorang dengan riwayat penyakit jantung dan hipertensi
Efek samping: pembengkakan di wajah, diare, kembung, sakit tenggorokan, dan pusing
d. Disclofenac
Fungsi: mengurangi rasa nyeri level rendah ke sedang
Penggunaan: bukan jenis obat yang cocok untuk ibu hamil dan menyusui
Efek samping: lemah, pusing, ulserasi, kram, mual, gastritis, sensasi panas pada perut, perdarahan gastrointestinal, gangguan hati, tinja berwarna hitam, munculnya ruam, dan gangguan ginjal.
e. Indometachin
Fungsi: menghalangi efek samping bahan kimia yang ada di dalam tubuh
Penggunaan: bukan jenis obat yang baik untuk pendeirta maag
Efek samping: alergi, kemerahan, muntah darah, memar, detak jantung lambat, dan sesak di dada.
2. Acethaminophen (paracetamol)
Obat analgesik yang satu ini merupakan jenis obat yang cukup banyak dikonsumsi dalam rangka menurunkan panas tubuh akibat demam. Jenis obat yang satu ini juga dapat digunakan untuk meredakan sakit punggung, sakit gigi, pilek, nyeri otot dan juga sakit kepala.
Fungsi: penurun panas tubuh yang disebabkan oleh infeksi dan mengatasi nyeri tingkat rendah dan sedang
Penggunaan: harus dengan resep dokter jika diberikan pada anak-anak dan ibu hamil
Efek samping: mual, nafsu makan hilang, muntah, sakit perut, keringat berlebih, kulit mata menguning, dan gangguan pernapasan.
3. Kodein
Jenis obat analgesik yang daoat meredakan diare, batuk, serta beberapa jenis iritasi. Obat yang satu ini tergolong jenis narkotika sehingga perlu diperhatikan dosis konsumsinya untuk beberapa pasien dengan kondisi tertentu.
Fungsi: meredakan nyeri dari level sedang sampai berat
Penggunaan: konsumsi harus dengan resep dokter
Efek samping: euphoria, mual, muntah, gatal, mengantuk, hipotensi, depresi, sembelit, sulit buang air kecil, mulut kering dan kecanduan.
Baca Juga: 20 Efek Buruk Sabu-Sabu untuk Kesehatan Tubuh
Itulah beberapa informasi kesehatan tentang jenis obat analgesik dengan fungsi dan efek sampingnya yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas berguna bagi Anda dan keluarga dalam mengenal dunia farmasi yang berkaitan dengan bahan-bahan di dalamnya. Informasi ini juga bisa Anda beritahukan kepada semua orang di sekitar Anda. Salam sehat.