Cara kerja brotowali untuk mengobati berbagai penyakit adalah dengan mengaktifkan kerja pancreas serta membantu menormalkan sel-sel beta di dalam tubuh. Pahit yang ditimbulkan brotowali biasanya digunakan sebagai obat rematik, menurunkan panas, mengurangi gula darah dan mengurangi gejala diabetes. Hasil optimal dari brotowali diperoleh apabila penggunaan sesuai dengan takaran dan dosis yang benar.
Berikut ini efek samping brotowali bagi kesehatan tubuh.
1. Mengganggu Kehamilan
Penggunaan brotowali tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Apabila tetap mengkonsumsi brotowali, hal ini bisa mengganggu kesehatan janin dan juga bayi. Sebaiknya hindari konsumsi brotowali demi menjaga kehamilan.
2. Memicu penyakit autoimun
Brotowali biasanya menyebabkan kekebalan tubuh menjadi sangat efektif. Apalagi jika penggunaan brotowali dengan menggunakan dosis yang berlebihan. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan gejala penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS), lupus, rheumatoid arthiritis(RA) atau kondisi lain. Sebaiknya hindari konsumsi brotowali dalam kadar yang banyak.
3. Mengganggu kontrol gula darah
Brotowali dapat mengganggu kontrol gula darah dalam tubuh. Jika Anda akan melangsungkan operasi, sebaiknya hentikan penggunaan brotowali 2 minggu sebelum dilangsukan operasi. Kontrol asupan brotowali dalam tubuh supaya tidak menimbulkan gejala-gejala penyakit kronis yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
4. Dapat mengakibatkan sakit maag
Konsumsi brotowali sebelum makan bisa memicu munculnya penyakit maag. Oleh karena itu, konsumsi brotowali dalam takaran yang normal dan dalam waktu yang tepat. Tentunya hal ini dianjurkan untuk meminimalisir timbulnya penyakit lain.
5. Gangguan pencernaan
Brotowali merupakan pengobatan dengan bahan alami. Jika konsumsi brotowali secara teratur bisa membantu menormalkan kadar gula darah dalam tubuh. Tentu hasil ini bisa diperoleh apabila penggunaan brotowali tetap dikontrol sesuai kebutuhan tubuh. Jika berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
6. Menimbulkan penyakit hipogikemia
Penyakit hiplogikemia adalah kondisi kadar gula darah berada dibawah kadar normal. Telah dijelaskan sebelumnya, brotowali bisa menurunkan kadar gula darah jika penggunaan sesuai dengan kebutuhan. Namun jika sebaliknya, brotowali bisa menimbulkan penyakit hipoglikemia.
7. Miningkatkan cairan empedu
Brotowali cocok untuk yang sedang melakukan diet. Hal ini dikarenakan brotowali jika dikonsumsi berlebihan meningkatkan cairan empedu. Jika dibiarkan kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan nafsu makan.
8. Alergi
Jika Anda memiliki tubuh yang sangat sensitive, sebaiknya hindari penggunaan brotowali. Apabila tetap mengkonsumsi brotowali, Anda akan mengalami gejala alergi seperti mual, muntah, dan sakit kepala. Kondisi seperti ini bukan penyakit yang kronis, akan tetapi penangaan awal lebih baik untuk mencegah penyakit-penyakit yang tidak diharapkan.
9. Gangguan ginjal
Telah dijelaskan sebelum nya, brotowali bisa mengakibatkan gangguan pencernaan. Jika dibiarkan terus menerus tanpa ada penangaan medis, bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan ginjal. Kondisi ini disebabkan adanya kandungan senyawa dalam brotowali. Segera periksakan ke dokter apabila merasa tidak nyaman ketika mengkonsumsi brotowali.
Baca Juga: 8 Efek Samping Daun Sirih bagi Kesehatan Tubuh
Itulah beberapa informasi kesehatan tentang efek samping brotowalo bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas berguna bagi Anda dan keluarga dalam mengenal dunia farmasi yang berkaitan dengan bahan-bahan di dalamnya. Informasi ini juga bisa Anda beritahukan kepada semua orang di sekitar Anda. Salam sehat.