Aktivitas meyeduh teh biasanya dilakukan pada pagi hari, sebagai teman bersantap sarapan pagi. Banyak yang menambahkan madu, susu atau gula batu dalam menyeduh teh. Namun terungkap fakta bahwa teh sangat berbahaya bila di biarkan lebih dari 24 jam.
Bagi Anda yang mempunyai kebiasaan meminum teh yang dari 24 jam, bahayanya sebagai berikut :
1. Ladang bakteri untuk diri Anda
Teh yang menjadi basi sangat berbahaya bagi tubuh. Bahaya yang timbul dari teh basi yakni, pembusukan pada seduhan atau ampas teh yang mengandung banyak bakteri dapat membahayakan tubuh. Bagi penderita diababetes, teh basi sangat berbahaya karena kandungan bakteri didalamnya akan menyerang imunitas tubuh.
2. Meningkatkan asam lambung
Teh merupakan minuman yang mempunyai kadar PH yang cukup tinggi. Apabila teh di diamkan dan diminum dalam keadaan basi, dapat mengiritasi lambung karena perubahan sifatnya yang menjadi lebih asam. Reasi ini akan terjadi apabila kadar asam lambung naik, dan apabila di biarkan berlarut-larut dapat menyebabkan sakit perut.
3. Meminum teh pada saat perut kosong
Meminum teh tidak baik pabila perut dalam kondisi sedang kosong atau tidak terisi. Kandungan pH keasaman yang cukup tinggi dapat mengiritasi lambung. Hal ini malah membuat perut Anda menjadi sakit.
4. Merusak penyerapan zat besi
Zat besi adalah salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Teh basi yang masuk dalam tubuh akan mengganggu dalam penyerapan zat besi, yang berbahaya bagisel darah merah. Apabila produksi sel darah merah terganggu, maka tubuh akan kekurang sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia.
5. Merusak sel darah merah
Teh ternyata mengandung kafein, walaupun tidak sebanyak seperti yang terkandung pada kopi hitam. Apabila teh telah menjadi basi, kandungan kafein dalam teh akan naik karena pH yang tinggi sehingga dapat merusak sel darah merah. Apabila Anda tidak menghentikan kebiasaan minum teh basi, maka bisa berakibat munculnya anemia.
6. Pencuri stimultan tubuh
Kebiasaan minum teh selah makn ternyata tidak baik. Teh dapat mencuri zat stimulan dalam tubuh. Zat stimulan sendiri burguna untuk menyerapsari makanan yang dibutuhkan tubuh.
7. Berpotensi meyebabkan koma
Seperti pemaparan sebelumnya, bahwa penderita anemia tidak di anjurkan untuk meminum teh basi. Kandungan pH keasaman yang tinggi dapat mempengaruhi dalam produksi sel darah merah. Apabila penderita anemia tetap mengkonsumsi teh basi, maka akan berpotensi meyebabkan koma.
8. Meningkatkan resiko obesitas
Teh mengandung kafein yang dapat menuyebabkan ketergantungan. Tidak mengherankan apabila seseorang meminum teh tidak cukup hanya segelas atau gelas besar sehari. Kondisi ini di perparah dengan penyajian teh yang di tambah gula yang berlebih, sehingga dapat meningkatkan resiko obesitas.
9. Perusak zat
Kebiasaan meyeduh teh dengan di campur dengan gula, selain mengakibatkan obesitas merusak zat-zat penting yang diperlukan tubuh. Kebiasaan masyarakat yang sering menambahkan krimer atau susu pada ternyata tidak baik. Zat antioksidan dalam teh akan hilang dan larut, sehingga memunculkan zat baru yangapat merugikan tubuh.
10. Teh sudah teroksidasi
Minuman teh sebenarnya sangat baik untuk tubuh, karena zat anti oksidannya dapat menangkal radikal bebas yang menyerang tubuh. Namun kondisi teh yang telah terpapar udara bebas, di biarkan semalaman, sehingga teh telah teroksidasi dan menjadi racun. Apabila teh tersebut masuk kedalam tubuh, makan akan menyebabkan gangguan kesehatan.
11. Mencret
Teh yang telah lebih dari 24 jam akan menjadi basi. Teh yang telah basi tidak baik untuk pencernaan, karena akan meningkatkan jumlah gas dalam perut. Gas ini yang nantinya akan merangsang sistem pencernaan dalam perut menjadi lebih aktif dan menyebabkan menjadi mencret.
Baca Juga: 9 Bahaya Kopi Kemasan Sachet untuk Kesehatan Tubuh
Minuman teh sangat baik untuk kesehatan. Namun jangan sesekali kita meminum teh yang lbih dari 24 jam, karena teh tersebut sudah terpapar udara bebas yang dapat menaikan pH keasamanya. Sehingga dapat membahayakan bagi diri sendiri.