Sebagian jenis epilepsi memang susah untuk disembuhkan namun obat - obat yang banyak dijual akan mengurangi efek seperti kejang - kejang yang bisa di timbulkan. Pengobatan yang sering dipilih dokter yakni obat antiepilepsi atau OAE. Berikut ini merupakan beberapa pengobatan epilepsi yang sering digunakan di dunia medis.
1. Gabapentin
Salah satu pengobatan epilepsi yang sering dilakukan yakni dengan menggunakan gabapentin. Obat ini sangat ampuh dalam menangani kejang – kejang yang terjadi karena adanya kejang pada otak. Hal ini memiliki hubungan dengan penyakit epilepsi yang sebagian besar di sebabkan oleh kejang otak.
2. Lamotrigine
Obat berikutnya yang sering digunakan oleh dokter untuk mengatasi masalah epilepsi adalah lamotrigine. Namun banyak yang tidak mau menggunakan obat tersebut karena akan menimbulkan beberapa efek samping setelah mengonsumsinya seperti akan merasa pusing, memiliki pandangan ganda, penglihatan kabur, dan ruam – ruam pada kulit. Meskipun tidak semua orang yang mengonsumsinya akan mengalami hal tersebut namun banyak orang yang takut menerima efek samping tersebut.
3. Lavetiracetam
Obat ini merupakan salah satu obat yang bersifat anti epileptik yang dapat mengontrol kejang – kejang yang disebabkan oleh penyakit epilepsi. Untuk menggunakan obat ini sebaiknya harus mendapatkan rekomendasi dokter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa tubuh penderita cocok untuk mengonsumsi obat tersebut atau tidak. Selain itu pula untuk membeli obat tersebut di apotek harus mendapatkan resep dokter.
4. Tiagabine
Obat berikutnya yang memiliki anti epileptik yaitu tiagabine. Namun dengan mengonsumsi obat jenis ini kamu akan merasa ketergantungan. Benar bahwa kejang – kejang akan hilang dengan mengonsumsi obat ini secara terus menerus. Namun begitu Anda menghentikannya kejang – kejang akan kembali terjadi.
5. Topomax
Obat yang sangat cocok dikonsumsi dalam tujuan untuk menghilangkan efek kejang yang ditimbulkan oleh penyakit epilepsi adalah topomax. Namun sebelum memilih obat ini sebagai pengobatan epilepsi, kamu harus memikirkannya berkali – kali karena efek samping yang bisa ditimbulkan yakni akan menyebabkan pusing, gangguan hati, dan somolen.
6. Oxcarbazepine
Sama halnya dengan obat – obat di atas, untuk menggunakan obat ini, kamu harus menggunakan resep dokter. Biasanya sebagian besar kasus epilepsi yang terjadi, dokter menyarankan mengonsumsi obat tersebut sebanyak 2 kali dalam sehari. Waktu yang tepat untuk meminumnya setelah makan.
7. Sodium valproate
Obat yang satu ini sangat ampuh dalam mengatasi masalah otak dengan saraf – saraf yang rusak atau mengalami gangguan. Oleh sebab itu obat ini terbilang sangat ampuh menyembuhkan kejang – kejang yang ditimbulkan oleh gangguan otak.
8. Vigabatrin
Obat ini dihasilkan oleh reaksi pencampuran beberapa senyawa. Aktivitas aneh yang terjadi pada otak akan sangat mudah diperbaiki oleh obat ini. Oleh sebab itu tidak heran bahwa obat ini dapat di manfaatkan sebagai penghambat kejang otak dan setruman pada otak.
9. Phenytoin
Obat ini juga sangat efektif untuk mengobati penyakit epilepsi yang terjadi akibat aktivitas elektrik yang terjadi di dalam otak. Phenytoin berguna untuk menstabilkan fungsi otak sehingga akan efektif untuk mengurangi kejang – kejang yang terjadi secara mendadak.
10. Phenobarbital
Obat selanjutnya yang tidak kalah populer untuk mengatasi masalah epilepsi yakni phenobarbital. Sifatnya yang dapat menstabilkan otak dengan sangat cepat sehingga akan mengurangi terjadinya risiko kejang – kejang yang bisa terjadi pada siapa saja. Selain itu, aktivitas listrik yang terjadi secara berlebihan dalam otak akan sangat mudah untuk dihilangkan.
Baca Juga: 17 Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Epilepsi Bayi Pada Umumnya
Pengobatan Epilepsi Lainnya :
11. Carbamaxpine
12. Topiramate
Meski obat - obat tersebut sudah dipercaya untuk menghilangkan penyakit epilepsi. Namun dalam mengonsumsinya harus dipertimbangkan dengan adanya efek samping yang berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya untuk mengatasi masalah epilepsi, gunakan bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping.