Sebenarnya jenis diabetes ada tiga macam yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Istilah dalam dunia medis diabetes basah memiliki nama lain dari diabetes tipe 2, hal tersebut biasnya terjadi pada manusia usia lanjut dan di sebabkan oleh kadar gula darah yang sangat tinggi. Sedangkan diabetes kering merupakan istilah lain penyakit diabetes yang di karenakan tubuh yang terlalu kering atau kurus sehingga tubuh memecah lemak untuk di jadikan energi karena tidak ada lagi glukosa dalam tubuh.
Banyak orang yang salah kaprah terhadap kedua penyakit ini. oleh sebab itu penting adanya pengetahuan tentang perbedaan diabetes basah dan kering agar dapat mengobati secara tepat dan benar. Untuk mengetahui perbedaannya, kami telah merangkumnya menjadi artikel di bawah ini. Perbedaan yang pertama yakni di tinjau dari gejala diabetes basah dan kering.
Perbedaan Diabetes Basah
Gejala yang ditimbulkan oleh diabetes basah biasanya tidak jauh berbeda dengan penderita diabetes kering. Hal yang membedakan dari keduanya mungkin dari fase dan keadaan fisik penderitanya. Berikut ini merupakan gejala – gejala yang biasanya ditimbulkan oleh penderita diabetes basah :
- Infeksi pada jaringan otot, syaraf, dan kulit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium perfringens atau Bacillsu fusiformis. Kedua bakteri ini akan sangat senang di daerah yang lembab seperti usus, mulut, paru – paru, vulva, dan serviks. Infeksi lain yang sering terjadi pada diabetes basah yaitu pada bagian kaki.
- Keberadaan infeksi yang utama biasanya disebabkan oleh luka yang terjadi pada kulit. Karena gula darah yang begitu tinggi membuat susah kering. Hal ini akan menyebabkan bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi akan masuk ke dalam jaringan tubuh melalui luka tersebut. Apabila terus dibiarkan akan menyebabkan infeksi yang bertambah parah hingga berakhir pada langkah amputasi (pemotongan) untuk memberhentikan penjalaran infeksi.
Gejala Diabetes Kering
- Memiliki nafas yang bau seperti buah – buahan, hal tersebut disebabkan oleh pembentukan keton sebagai hasil pembakaran lemak yang di gunakan sebagai sumber energi. Lemak merupakan pengganti glukosa dalam keadaan tersebut.
- Rasa haus yang sangat hebat.
- Cepat lapar karena tidak ada glukosa yang mengalir ke seluruh tubuh dikarenakan glukosa menumpuk pada sel darah penderita.
- Mata menjadi kabur.
- Salah saru gejala yang sering dirasakan oleh penderita diabetes kering yakni akan merasakan penglihatan yang mulai berkurang. Hal ini dikarenakan kadar gula darah yang tinggi akan mempengaruhi kesehatan lensa mata.
- Sangat sensitif. Tidak dapat dipungkiri bahwa penderita penyakit diabetes kering akan memiliki rasa yang sangat sensitif dan mudah terbawa emosi. Hal ini dikarenakan fluktuasi yang sangat cepat dalam darah sehingga akan menyebabkan mood mudah berubah.
- Pegal pada otot.
- Pegal pada otot juga merupakan salah satu gejala yang sangat sering terjadi apabila seseorang mengalami diabetes kering. Hal ini disebabkan oleh kekurangan cairan dalam tubuh atau sering di sebut dengan dehidrasi. Bahaya dehidrasi ini akan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya yang sangat berbahaya.
- Berat badan menurun. Tidak jarang seseorang yang memiliki penyakit diabetes kering akan memiliki badan yang kurus atau penurunan berat badan yang sangat drastis. Hal ini dikarenakan penyakit tersebut akan memicu pembakaran lemak secara terus menerus untuk diubah menjadi energi.
Beberapa perbedaan diabetes basah dan kering di atas dapat kita kenali dari beberapa gejalanya. Kedua penyakit ini sama bahayanya dan dapat berujung pada kematian apabila tidak segera ditangani dengan baik. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada Anda sudah sebaiknya untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan cara menerapkan pola hidup sehat.