Penyebab Bintik Putih di Bibir - Bintik putih di bibir bergelombang kecil, dapat menampakkan diri dalam berbagai warna, mulai diameter sekitar 1 mm sampai 3 mm. Bintik-bintik ini memang menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Bahkan bintik putih sebagian besar muncul di perbatasan bibir, di mana kulit bibir berbeda dari kulit wajah.
Namun kondisi ini bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi penderitanya. Bintik putih yang muncul di bibir merupakan sebuah gangguan yang dapat mengganggu kenyamanan penderita ketika melihatnya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab bintik putih di bibir.
Bintik putih di bibir bisa disebabkan karena adanya infeksi jamur. Infeksi jamur yang berupa bercak putih. Biasanya muncul di daerah lidah, bibir, dan gusi. Jamur yang menyebabkan infeksi ini disebut jamur Candida. Penyakit ini bisa tergolong penyakit yang membahayakan karena bisa menyebabkan jamur masuk ke aliran darah dan dapat memicu timbulnya infeksi pada darah. Untuk mengobati penyakit ini dapat dilakukan dengan konsultasi pada dokter.
Pityriasis alba atau tratak juga dapat memicu terjadinya bintik putih di bibir. Tratak merupakan jenis gangguan kulit berupa bercak putih yang muncul pada beberapa bagian kulit. Kondisinya mirip dengan eksim, namun lebih ringan dan lebih mudah dihilangkan. Tratak biasanya diawali dengan munculnya bintik atau bulatan putih kecil yang semakin lama semakin bertambah lebar, dan mulai menyebar ke area kulit lain di sekitarnya.
Bintik putih di bibir juga bisa muncul karena terdapat infeksi yang diakibatkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang muncul biasanya bintik putih kecil berisi cairan. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit. Hingga kini penyakit ini belum dapat disembuhkan namun bisa diperpendek masa kambuhnya.
Kondisi tertentu seperti adanya bintik putih di bibir sering dihubungkan dengan kanker. Bintik putih yang menimbul atau datar disertai luka atau darah. Untuk bisa mendiagnosis penyakit pada kulit yang ditandai dengan gejala bintik putih haruslah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pengobatan untuk penyakit seperti ini bisa konsultasi dengan dokter ahli kulit dan kelamin.
Milia menjadi kondisi selanjutnya yang menjadikan adanya bintik putih di bibir. Milia merupakan salah satu kondisi dimana bintik kecil muncul akibat sel kulit mati yang terperangkap di dalam kulit. Milia dikenal juga dengan jerawat bayi karena umumnya muncul pada kondisi bayi baru lahir. Milia tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus karena biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
Pada vitiligo, sel-sel yang membentuk melanin berhenti berfungsi atau mati. Maka dari itu, terbentuklah bercak-bercak putih pada kulit akibat melanin tidak mampu memproduksi warna kulit. Putih-putih di bibir akan memiliki bentuk yang tidak teratur akibat dari vitiligo. Kondisi ini memang tidak berbahaya hanya akan berpengaruh pada penampilan anda. Namun anda harus waspada karena ini dapat menyerang pada semua orang.
Fordyce spot umumnya tidak menimbulkan gejala dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Bintik-bintik putih yang berukuran sangat kecil yang dapat muncul di sekitar wajah, mulut dan alat kelamin. Fordyce spot marupakan kelenjar penghasil minyak yang muncul dan dapat terlihat. Kondisi ini hanya berefek pada penampilan, apabila terasa mengganggu sebaiknya konsultasikan pada dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sementara bintik putih pada alergi, bintik yang timbul umumnya hanya bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya. Jika tidak dijumpai keluhan apapun selain timbulnya bintik putih tersebut, maka kemungkinan bisa saja bintik tersebut merupakan pelebaran kelenjar minyak yang umum dijumpai pada area sekitar bibir. Apabila bintik tersebut tidak mengganggu, sebaiknya coba untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Adanya bintik-bintik putih di bibir dapat menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Sebagian besar penyebabnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Untuk memastikan penyebabnya sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara langsung.
Namun kondisi ini bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi penderitanya. Bintik putih yang muncul di bibir merupakan sebuah gangguan yang dapat mengganggu kenyamanan penderita ketika melihatnya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab bintik putih di bibir.
1. Infeksi jamur
Bintik putih di bibir bisa disebabkan karena adanya infeksi jamur. Infeksi jamur yang berupa bercak putih. Biasanya muncul di daerah lidah, bibir, dan gusi. Jamur yang menyebabkan infeksi ini disebut jamur Candida. Penyakit ini bisa tergolong penyakit yang membahayakan karena bisa menyebabkan jamur masuk ke aliran darah dan dapat memicu timbulnya infeksi pada darah. Untuk mengobati penyakit ini dapat dilakukan dengan konsultasi pada dokter.
2. Pityriasis alba atau tratak
Pityriasis alba atau tratak juga dapat memicu terjadinya bintik putih di bibir. Tratak merupakan jenis gangguan kulit berupa bercak putih yang muncul pada beberapa bagian kulit. Kondisinya mirip dengan eksim, namun lebih ringan dan lebih mudah dihilangkan. Tratak biasanya diawali dengan munculnya bintik atau bulatan putih kecil yang semakin lama semakin bertambah lebar, dan mulai menyebar ke area kulit lain di sekitarnya.
3. Herpes simpleks
Bintik putih di bibir juga bisa muncul karena terdapat infeksi yang diakibatkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang muncul biasanya bintik putih kecil berisi cairan. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit. Hingga kini penyakit ini belum dapat disembuhkan namun bisa diperpendek masa kambuhnya.
4. Bintik putih
Kondisi tertentu seperti adanya bintik putih di bibir sering dihubungkan dengan kanker. Bintik putih yang menimbul atau datar disertai luka atau darah. Untuk bisa mendiagnosis penyakit pada kulit yang ditandai dengan gejala bintik putih haruslah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pengobatan untuk penyakit seperti ini bisa konsultasi dengan dokter ahli kulit dan kelamin.
5. Milia
Milia menjadi kondisi selanjutnya yang menjadikan adanya bintik putih di bibir. Milia merupakan salah satu kondisi dimana bintik kecil muncul akibat sel kulit mati yang terperangkap di dalam kulit. Milia dikenal juga dengan jerawat bayi karena umumnya muncul pada kondisi bayi baru lahir. Milia tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus karena biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
6. Vitiligo
Pada vitiligo, sel-sel yang membentuk melanin berhenti berfungsi atau mati. Maka dari itu, terbentuklah bercak-bercak putih pada kulit akibat melanin tidak mampu memproduksi warna kulit. Putih-putih di bibir akan memiliki bentuk yang tidak teratur akibat dari vitiligo. Kondisi ini memang tidak berbahaya hanya akan berpengaruh pada penampilan anda. Namun anda harus waspada karena ini dapat menyerang pada semua orang.
7. Fordyce spot
Fordyce spot umumnya tidak menimbulkan gejala dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Bintik-bintik putih yang berukuran sangat kecil yang dapat muncul di sekitar wajah, mulut dan alat kelamin. Fordyce spot marupakan kelenjar penghasil minyak yang muncul dan dapat terlihat. Kondisi ini hanya berefek pada penampilan, apabila terasa mengganggu sebaiknya konsultasikan pada dokter spesialis kulit dan kelamin.
8. Alergi
Sementara bintik putih pada alergi, bintik yang timbul umumnya hanya bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya. Jika tidak dijumpai keluhan apapun selain timbulnya bintik putih tersebut, maka kemungkinan bisa saja bintik tersebut merupakan pelebaran kelenjar minyak yang umum dijumpai pada area sekitar bibir. Apabila bintik tersebut tidak mengganggu, sebaiknya coba untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Adanya bintik-bintik putih di bibir dapat menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Sebagian besar penyebabnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Untuk memastikan penyebabnya sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara langsung.