Nata de coco merupakan produk yang memiliki kadar serat tinggi. Serat yang terkandung dalam nata meliputi selulosa, hemiselulosa, lignin, dan serat larut air. Sehingga dengan keunggulan pada kandungan seratnya tersebut, maka nata de coco dapat mencegah dan meminimaalkan terjadinya beberapa macam penyakit. Manfaat dari nata de coco adalah sebagai penurun kolesterol, glukosa darah pada penderita diabetes mellitus, mencegah konstipasi, mengendalikan berat badan (mencegah obesitas), mencegah kanker kolon, dan bermanfaat pada mikroflora di usus besar.
Nata de coco merupakan produk hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas bakteri acetobacter xylinum. Nata berasal dari bahasa Spanyol yang artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejak diamati dari proses awal terbentuknya nata merupakan satu lapisan tipis yang terapung pada permukaan yang semakin lama akan semakin tebal (Saputra, 2009). Jenis makanan ini mirip dengan kolang-kaling, bisanya nata de coco digunakan sebagai makanan penutup. Makanan ini juga dapat digunakan sebagai manisan, pengisi es krim, yogurt, jelly, dan agar-agar.
Nata de coco merupakan makanan kesehatan yang kaya serat, tetapi rendah kalori. Nata de coco mengandung air sekitar 98%, lemak 0.2%, kalsium 0.012%, fosfor 0.002%, dan vitamin B3 0.0017% (Nurheni et al., 1990). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa serat dalam makanan ini dapat digunakan untuk penurunan kolesterol dan mengurangi resiko penyakit kanker.
Nata de coco merupakan produk hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas bakteri acetobacter xylinum. Nata berasal dari bahasa Spanyol yang artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejak diamati dari proses awal terbentuknya nata merupakan satu lapisan tipis yang terapung pada permukaan yang semakin lama akan semakin tebal (Saputra, 2009). Jenis makanan ini mirip dengan kolang-kaling, bisanya nata de coco digunakan sebagai makanan penutup. Makanan ini juga dapat digunakan sebagai manisan, pengisi es krim, yogurt, jelly, dan agar-agar.
Nata de coco merupakan makanan kesehatan yang kaya serat, tetapi rendah kalori. Nata de coco mengandung air sekitar 98%, lemak 0.2%, kalsium 0.012%, fosfor 0.002%, dan vitamin B3 0.0017% (Nurheni et al., 1990). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa serat dalam makanan ini dapat digunakan untuk penurunan kolesterol dan mengurangi resiko penyakit kanker.
Berikut ini adalah manfaat nata de coco untuk kesehatan:
Mengatasi Sembelit
Salah satu manfaat manfaat nata de coco adalah untuk memperlancar buang air besar (BAB). Serat yang terkandung di dalam nata de coco akan mencegah dan mengurangi konstipasi karena serat yang terkandung dapat menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga meningkatkan ukuran feses.
Peran utama serat dalam nata ialah pada kemampuannya mengikat air, sellulosa dan pektin. Serat dapat membantu mempercepat sisa-sisa makanan melalui saluran pencernaan untuk diekskresikan keluar. Tanpa bantuan serat, feses dengan kandungan air rendah akan lebih lama tinggal dalam saluran usus dan mengalami kesukaran melalui usus untuk dapat diekskresikan keluar karena gerakan-gerakan peristaltik usus besar menjadi lebih lamban.
Mencegah Kanker Kolon
Serat nata de coco akan meningkatkan ukuran feses dan menyelubungi komponen penyebab kanker di dalam feses. Serat akan mempersingkat waktu lewatnya sisa pencernaan pada saluran pencernaan sehingga mengurangi paparan dinding usus terhadap karsinogen (penyebab kanker).
Mencegah Diabetes
Serat yang ada di dalam nata de coco sangat dibutuhkan dalam proses fisiologi bahkan dapat membantu para penderita diabetes dan memperlancar penyerapan makanan di dalam tubuh. Kandungan serat yang tinggi akan memiliki pengaruh pada penurunan kolesterol, trigliserida, LDL, meningkatkan HDL. Serat memiliki kemampuan untuk mencegah kanker kolekteral dan menurunkan profil glukosa pada penderita diabetes mellitus.
Mencegah Obesitas
Serat nata de coco akan tinggal dalam saluran pencernaan dalam waktu relatif singkat sehingga absorpsi zat makanan berkurang. Selain itu, makanan yang mengandung serat yang relatif tinggi akan memberikan rasa kenyang karena komposisi karbohidrat komplek bersifat menghentikan nafsu makan sehingga mengakibatkan turunnya konsumsi makanan. Makanan dengan kandungan serat kasar relatif tinggi biasanya mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat membantu mengurangi terjadinya obesitas.
Menurunkan Kolestrol
Mekanisme hipokolesterolemi nata de coco terjadi dalam beberapa cara, antara lain yaitu melalui mekanisme penundaan pengosongan lambung atau menjaga rasa kenyang dan asupan kalori berkurang serta sekresi insulin berkurang yang diikuti dengan penghambatan kerja enzim HMG-KoA reduktase sehingga sintesis kolesterol menurun.
Serat larut air akan mengikat asam kenodeoksikolat yang akan menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase, hingga sintesis kolesterol menjadi berkurang. Lignin dan pektin akan mengikat asam empedu dan membentuk formasi misel yang selanjutnya akan diekskresikan bersama feses dan serat pangan di kolon akan difermentasikan menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti asetat, propionat, dan butirat yang kemudian masuk sirkulasi darah menuju hati, kemudian propionat akan menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase yang menghambat sintesis kolesterol di hati (Izadi et al., 2012)
Membantu Program Diet
Makanan rendah kalori merupakan makanan yang sering dicari para wanita untuk membantu program dietnya, karena apabila kita kebanyakan makanan yang mengandung banyak kalori akan meneyebabkan tubuh menjadi gemuk. Salah satu makanan dengan kandungan kaloi yang rendah adalah nata de coco. Serat yang terkandung dalam nata de coco akan membuat rasa kenyang didalam perut, dan dapat mencegah mengkonsumsi makanan secara berlebihan.
Sumber:
Gsianturi. 2003. Tentang serat makanan. www.Gizi.net.
Izadi, Z, Nasirpour, A., Izadi, M., dan Izadi, T., 2012. Mini Review: Reducing blood cholesterol by a healthy diet. International Food Research Journal 19(1): 29-37
Kritchevsky, D., 1994. Dietary fiber in health and disease. AACC
Saputra, Y. E. (2009). Daya Tarik Nata de Coco Produk Kaya Serat. http://www.chem-is-try.org
Serat nata de coco akan tinggal dalam saluran pencernaan dalam waktu relatif singkat sehingga absorpsi zat makanan berkurang. Selain itu, makanan yang mengandung serat yang relatif tinggi akan memberikan rasa kenyang karena komposisi karbohidrat komplek bersifat menghentikan nafsu makan sehingga mengakibatkan turunnya konsumsi makanan. Makanan dengan kandungan serat kasar relatif tinggi biasanya mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat membantu mengurangi terjadinya obesitas.
Menurunkan Kolestrol
Mekanisme hipokolesterolemi nata de coco terjadi dalam beberapa cara, antara lain yaitu melalui mekanisme penundaan pengosongan lambung atau menjaga rasa kenyang dan asupan kalori berkurang serta sekresi insulin berkurang yang diikuti dengan penghambatan kerja enzim HMG-KoA reduktase sehingga sintesis kolesterol menurun.
Serat larut air akan mengikat asam kenodeoksikolat yang akan menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase, hingga sintesis kolesterol menjadi berkurang. Lignin dan pektin akan mengikat asam empedu dan membentuk formasi misel yang selanjutnya akan diekskresikan bersama feses dan serat pangan di kolon akan difermentasikan menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti asetat, propionat, dan butirat yang kemudian masuk sirkulasi darah menuju hati, kemudian propionat akan menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase yang menghambat sintesis kolesterol di hati (Izadi et al., 2012)
Membantu Program Diet
Makanan rendah kalori merupakan makanan yang sering dicari para wanita untuk membantu program dietnya, karena apabila kita kebanyakan makanan yang mengandung banyak kalori akan meneyebabkan tubuh menjadi gemuk. Salah satu makanan dengan kandungan kaloi yang rendah adalah nata de coco. Serat yang terkandung dalam nata de coco akan membuat rasa kenyang didalam perut, dan dapat mencegah mengkonsumsi makanan secara berlebihan.
Sumber:
Gsianturi. 2003. Tentang serat makanan. www.Gizi.net.
Izadi, Z, Nasirpour, A., Izadi, M., dan Izadi, T., 2012. Mini Review: Reducing blood cholesterol by a healthy diet. International Food Research Journal 19(1): 29-37
Kritchevsky, D., 1994. Dietary fiber in health and disease. AACC
Saputra, Y. E. (2009). Daya Tarik Nata de Coco Produk Kaya Serat. http://www.chem-is-try.org