Mie instan adalah makanan yang mempunyai banyak penggemar dari semua kalangan masyarakat terutama bagi orang yang memiliki kesibukan yang sangat banyak sehingga tidak sempat untuk membuat ataupun membeli makanan yang sehat. Orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaan maupun kegiatan yang lain, hampir setiap hari akan makan mie instan ini, mereka beralasan bahwa membuatnya sangat praktis dan rasanyapun juga nikmat. Namun bilak itu semua mengkonsumsi mie instan setip hari mempunyai efek yang negatif. Berbahaya bagi kesehatan tubuh anda.
Mie instan belum bisa dianggap sebagai makanan penuh bergizi karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh kita. Mie instan yang terbuat dari tepung terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit. Pemenuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Hal tersebut untuk mengurani bahaya yang ditimbulkan mie instan.
Kebiasaan mengkonsumsi mie siap saji tanpa tambahan sayur dan protein menjadi kurang tepat karena tidak semua kebutuhan zat gizi terpenuhi. Selain bahan tambahan yang ada di dalamnya, mie instan juga rendah serat, serat dalam makanan juga diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan kita, yang dapat memicu timbulnya kanker usus dikemudian hari.
Konsumsi mie instan yang terlalu banyak juga dikhawatirkan dapat mengakibatkan efek kurang baik bagi tubuh, terutama anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan. Konsumsi mie instan secara tunggal dan terus menerus membuat tubuh akan mengalami kekurangan atau kelebihan beberapa zat gizi.
Mie instan belum bisa dianggap sebagai makanan penuh bergizi karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh kita. Mie instan yang terbuat dari tepung terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit. Pemenuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Hal tersebut untuk mengurani bahaya yang ditimbulkan mie instan.
Kebiasaan mengkonsumsi mie siap saji tanpa tambahan sayur dan protein menjadi kurang tepat karena tidak semua kebutuhan zat gizi terpenuhi. Selain bahan tambahan yang ada di dalamnya, mie instan juga rendah serat, serat dalam makanan juga diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan kita, yang dapat memicu timbulnya kanker usus dikemudian hari.
Konsumsi mie instan yang terlalu banyak juga dikhawatirkan dapat mengakibatkan efek kurang baik bagi tubuh, terutama anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan. Konsumsi mie instan secara tunggal dan terus menerus membuat tubuh akan mengalami kekurangan atau kelebihan beberapa zat gizi.
Bahwa anak-anak dan remaja yang mengkonsumsi mie instan cenderung memiliki asupan lemak dan garam berlebih dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi mie instan. Asupan garam yang tinggi pada usia dini dapat meningkatkan risiko hipertensi pada saat dewasa.
Berikut ini alasan bahwa mengkonsumsi mie instan setiap hari itu berbahaya:
Mie instan sulit dicerna
Mie instan yang tellah dikonsumsi tidak hancur selama dua jam proses pencernaan di dalam tubuh. Bentuk mie yang masih utuh memaksa saluran pencernaan kita bekerja keras untuk mencerna makanan tersebut. Jika mie instan tetap ada di dalam saluran pencernaan untuk waktu yang lama, Bisa jadi zat-zat aditif atau racun dalam bahan pengawet atau pewarna makananlah yang diserap oleh tubuh kita.
Kandungan bahan pengawet
Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) merupakan bahan pengawet yang terdapat di dalam mie instan. Zat ini berfungsi untuk mencegah oksidasi lemak dan minyak, sehingga dapat memperpanjang masa simpan mie instan. Efek dari terlalu sering mengonsumsi Tertiary-butyl hydroquinone TBHQ adalah mual disertai muntah, telinga berdengung, mengigau, maupun sesak napas.
Menyebabkan gangguan metabolisme
Seseorang yang mengonsumsi mie instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko mengalami gangguan metabolisme, yaitu terjadinya obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, maupun kolesterol.
Kandungan monosodium glutamat (MSG)
Selain itu, penyebab penyakit yang berasal dari mie instan lainnya adalah kandungan monosodium glutamat (MSG). MSG dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan kerusakan berbagai organ. Selain itu, zat ini juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit, seperti Alzheimer, Parkinson, dan bahkan penyakit kesulitan belajar.
Semoga artikel tentang efek akibat makan mie instan setiap hari ini dapat menambah wawasan anda.
Mie instan sulit dicerna
Mie instan yang tellah dikonsumsi tidak hancur selama dua jam proses pencernaan di dalam tubuh. Bentuk mie yang masih utuh memaksa saluran pencernaan kita bekerja keras untuk mencerna makanan tersebut. Jika mie instan tetap ada di dalam saluran pencernaan untuk waktu yang lama, Bisa jadi zat-zat aditif atau racun dalam bahan pengawet atau pewarna makananlah yang diserap oleh tubuh kita.
Kandungan bahan pengawet
Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) merupakan bahan pengawet yang terdapat di dalam mie instan. Zat ini berfungsi untuk mencegah oksidasi lemak dan minyak, sehingga dapat memperpanjang masa simpan mie instan. Efek dari terlalu sering mengonsumsi Tertiary-butyl hydroquinone TBHQ adalah mual disertai muntah, telinga berdengung, mengigau, maupun sesak napas.
Menyebabkan gangguan metabolisme
Seseorang yang mengonsumsi mie instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko mengalami gangguan metabolisme, yaitu terjadinya obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, maupun kolesterol.
Kandungan monosodium glutamat (MSG)
Selain itu, penyebab penyakit yang berasal dari mie instan lainnya adalah kandungan monosodium glutamat (MSG). MSG dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan kerusakan berbagai organ. Selain itu, zat ini juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit, seperti Alzheimer, Parkinson, dan bahkan penyakit kesulitan belajar.
Semoga artikel tentang efek akibat makan mie instan setiap hari ini dapat menambah wawasan anda.