Ketahui Dampak Buruk Mencabut Uban Menurut Medis

Agama melarang kita agar tidak mencabut uban, ternyata memang ada bahaya mencabut uban menurut medis. Jumlah kandungan melanin pada rambut akan menentukan munculnya rambut putih atau beruban di kepala. Jika kadar melanin tinggi maka rambut tetap bisa berwarna hitam berkilau. Namun, jika kadar melanin rendah, maka rambut menjadi berwarna putih atau abu-abu (ubanan).

Rambut beruban dapat mempengaruh penampilan seseorang, terlebih lagi apabila munculnya di usia muda. Pasti orang-orang menganggapmu tua sebelum waktunya dan ini juga mampu menghilangkan rasa percaya dirimu. Kesehatan rambut sangat penting, karena bagian tubuh yang berada di luar tubuh dan bisa dilihat siapa saja.

Untuk menghilangkan uban biasanya seseorang menyemir rambut atau mencabuti ubat yang tumbuh. Tetapi, perlu kamu ketahui ada dampak buruk mencabuti uban bagi kesehatanmu. Lantas apa bahaya mencabuti uban tersebut? Simak saja ulasan berikut ini!

Inilah dampak buruk mencabut uban secara medis

Berikut beberapa efek mencabuti uban dari kepala berdasarkan beberapa penelitian yang dilakkan oleh para ahli.

Rambut menipis
Menurut penelitian di Museo Nacional De Ciencias Naturales, Spanyol mengungkapkan bahwa Ismael Galvan melakukan penelitian mengenai bahaya mencabut uban pada rambut kepala. Dari riset itu ditemukan bahwa seseorang yang mempunyai uban berumur lebih panjang.

Sebab, kandungan melanin berkurang dan menjadikan rambut beruban. Hal ini berarti orang tersebut mempunyai pola hidup sehat. Akan tetapi jika uban dicabut, justru menimbulkan dampak buruk mencabut uban. Mengapa demikian? Karena saat uban dicabut akan berpengaruh terhadap kesehatan selaput kepala dan menyebabkan berkurangnya jumlah rambut. Rambut akan menipis dan menyebabkan kebotakan.

Uban nampak bertambah banyak
Salah satu akibat mencabut uban adalah uban justru bertambah banyak. Masih dalam lanjutan penjelasan sebelumnya, uban yang dicabut tidak berkurang. Dalam jangka panjang akan menjadikan uban nampak bertambah banyak. Meski antara rambut beruban dan tidak beruban mempunyai jumlah yang sama, sehingga nantinya dapat memperburuk penampilanmu.

Merusak folikel rambut dan saraf-saraf kepala
Bahaya mencabut uban berikutnya yaitu membuat kerusakan folikel rambut, saraf kepala serta akar rambut. Semua itu dapat mengganggu kesehatanmu. Bukan hanya itu saja, menurut ahli dermatologi Debra Jaliman, MD dari New York menunjukkan bahwa mencabut uban tidak berakibat tumbuhnya lebih banyak. Namun, akibat mencabut uban dapat merusak folikel rambut dan saraf kepala.

Uban nampaknya bertambah banyak karena berkurangnya jumlah rambut yang ada di kepala. Itulah mengapa mencabuti uban termasuk kebiasaan buruk yang harus dihindari. Sebab, dapat merusak akar rambut, menimbulkan borok dan infeksi di bekas cabutan.

baca juga : Hilangkan Uban Dengan Cepat Menggunakan Minyak Kelapa

Umumnya, seseorang mengalami ubanan pada usai 30 tahunan. Pada umur itu mereka juga mengalami kerontokkan rambut antara 80-100 helai setiap harinya. Dan perlu kamu tahu, jika pertumbuhan rambut pada usia tersebut sangat lambat dan bisa menjadi penyebab kebotakan.

Ada baiknya kamu juga mengetahui manfaat uban bagi kehidupanmu seperti di bawah ini!

Manfaat uban menurut Islam

• Uban menjadi pengingat jika seseorang dekat dengan ajalnya.
• Menjadikan seseorang sadar dan tidak hanya mengejar kehidupan duniawi saja.
• Uban dapat menjadi cahaya bagi seseorang di hari kiamat.

Masihkah kamu ingin mencabutnya? Berpikir dua kali untuk melakukannya! Setelah kamu mengetahui bahaya mencabut uban menurut medis, ubahlah kebisaan buruk itu. Alangkah baiknya kamu merapikannya atau memotong uban-uban tersebut tanpa mencabutnya. Dengan begitu, kondisi rambut dan kulit kepala tetap sehat dan baik.