Rokok elektrik adalah teknologi rokok zaman sekarang. Sebuah rokok yang memproklamirkan sebagai rokok anti polusi karena tidak mengeluarkan asap, namun memiliki sensasi dan rasa yang sama dengan rokok pada umumnya. Rokok elektrik sebenarnya tidak benar-benar tanpa asap. Hanya saja asapnya memang amat sedikit dan cenderung tidak berwujud. Hanya aromanya saja. Dan konon, efeknya sama saja kok, bahayanya sama saja seperti asap rokok tembakau pada umumnya.
Rokok Elektrik memiliki beberapa macam nama yang digunakan masyarakat, antara lain: Vape, E-Cigarette, E-Cig dan Vaporizer. Semua nama tersebut merujuk pada jenis yang sama dari rokok elektrik. Berbeda dengan rokok konvensional yang mengeluarkan asap, kalau rokok elektrik ini yang dikeluarkan adalah uap. Karena hal inilah yang diklaim bahwa rokok ini aman dihisap manusia. Bahkan 6 kali lebih lemah dari rokok tembakau dalam memicu lahirnya sel kanker.
Sejak kemunculan rokok elektrik, jenis rokok ini seakan melibas bias gender. Kini bukan lagi lelaki yang identik dengan rokok. Banyak pula perempuan yang hobi menghisap Vape. Bahkan mengoleksnya dengan beragam rasa. Memang Vape ini ada rasanya, dari buah-buahan sampai aromaterapi antah-berantah. Karena itulah, rokok elektrik menjadi tren tersendiri dalam dunia merokok.
Nah, namun di balik tren tersebut, tetap saja ini rokok. Rokok adalah sebuah benda konsumsi yang bertujuan memberikan efek adiktif pada penggunanya. Banyak perokok menurutkan bahwa mereka kecanduan dan tidak bisa berhenti. Rokok itu memberikan kenyamanan untuk mereka. Kalau berhenti justru jadi sakit.
Ya, memang begitulah rokok, biar bagaimana pun merupakan salah satu jenis narkoba. Jadi kalau kita mau berhenti dari ketergantungan, maka harus pelan-pelan. Ibarat sedang merehabilitasi pecandu narkoba, dosisnya dikurangi secara perlahan. Sampai tubuh berhasil melalui masa-masa sakaw.
Nah, berdasarkan uraian di atas, kiranya kamu sekarang paham bahwa rokok elektrik tetap saja memiliki dampak buruk untuk kesehatan, meskipun diklaim tidak mengeluarkan emisi racun yang membahayakan tubuh. Silahkan langsung saja simak 20 dampak buruk menghisap rokok elektrik untuk kesehatan:
Baca Juga: 20 Cara Melancarkan Buang Air Kecil
Demikianlah 10 dampak buruk bila kita menghisap rokok elektrik. Di bawah ini masih banyak dampak buruk lainnya yang sebaiknya kamu ketahui pula.
11, Mengalami TBC
12. Sulit Hamil
13. Impotensi
14. Kesuburan Berkurang
15. Sakit Kepala
16. Mual dan Muntah
17. Mencemari Udara
18. Menularkan Ketergantungan
19. Kegagalan Jantung
20. Munculnya Tumor
Sekian yang dapat kami ucapkan di artikel ini. Terima kasih.
Rokok Elektrik memiliki beberapa macam nama yang digunakan masyarakat, antara lain: Vape, E-Cigarette, E-Cig dan Vaporizer. Semua nama tersebut merujuk pada jenis yang sama dari rokok elektrik. Berbeda dengan rokok konvensional yang mengeluarkan asap, kalau rokok elektrik ini yang dikeluarkan adalah uap. Karena hal inilah yang diklaim bahwa rokok ini aman dihisap manusia. Bahkan 6 kali lebih lemah dari rokok tembakau dalam memicu lahirnya sel kanker.
Sejak kemunculan rokok elektrik, jenis rokok ini seakan melibas bias gender. Kini bukan lagi lelaki yang identik dengan rokok. Banyak pula perempuan yang hobi menghisap Vape. Bahkan mengoleksnya dengan beragam rasa. Memang Vape ini ada rasanya, dari buah-buahan sampai aromaterapi antah-berantah. Karena itulah, rokok elektrik menjadi tren tersendiri dalam dunia merokok.
Nah, namun di balik tren tersebut, tetap saja ini rokok. Rokok adalah sebuah benda konsumsi yang bertujuan memberikan efek adiktif pada penggunanya. Banyak perokok menurutkan bahwa mereka kecanduan dan tidak bisa berhenti. Rokok itu memberikan kenyamanan untuk mereka. Kalau berhenti justru jadi sakit.
Ya, memang begitulah rokok, biar bagaimana pun merupakan salah satu jenis narkoba. Jadi kalau kita mau berhenti dari ketergantungan, maka harus pelan-pelan. Ibarat sedang merehabilitasi pecandu narkoba, dosisnya dikurangi secara perlahan. Sampai tubuh berhasil melalui masa-masa sakaw.
Nah, berdasarkan uraian di atas, kiranya kamu sekarang paham bahwa rokok elektrik tetap saja memiliki dampak buruk untuk kesehatan, meskipun diklaim tidak mengeluarkan emisi racun yang membahayakan tubuh. Silahkan langsung saja simak 20 dampak buruk menghisap rokok elektrik untuk kesehatan:
1. Uap Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Asap Rokok Konvensional
Jangan dikira mentang-mentang uap jadi tidak bahaya. Sama saja bahayanya, walaupun uap Vape tidak kepul-kepul seperti asap rokok tembakau. Dampak buruk mengisap rokok elektrik ini juga amat erat hubungannya dengan polusi uapnya. Uap ini tetap akan masuk ke paru-paru dan jantung. Merusak organ pernafasan.
2. Mengeluarkan Radiasi Bahaya karena Menggunakan Baterai
Segala sesuatu yang bermuatan listrik artinya memancarkan radiasi. Energi dari baterai yang digunakan dalam rokok elektrik pun menyumbang peranan besar dalam memberikan efek kanker. Jadi, dampak buruk menghisap rokok elektrik ini, terkait dengan baterainya terletak pada radiasinya yang bisa menimbulkan kanker.
3. Merupakan Hasil Teknologi Sehingga Bahan-Bahannya 100% Kimiawi
Tidak seperti rokok kretek yang alami terbuat dari tembakau dan cengkeh yang dibalut kertas. Kalau rokok elektrik ini kan 100% bahan-bahannya adalah hasil olah kimiawi. Tentu ini resikonya tetap saja besar. Apalah bedanya rokok elektrik dengan konvensional, kalau kandungannya saja sebenarnya sama. Bedanya cuma pada emisi yang dihasilkan berupa uap untuk yang elektrik, dan asap untuk yang konvensional.
4. Menimbulkan Efek Ketergantungan
Dampak buruk rokok elektrik selanjutnya adalah bisa menimbulkan ketergantungan. Dan ini candu yang tidak mudah dihilangkan begitu saja. Banyak orang juga susah lepas dari Vape atau rokok elektriknya. Butuh tekad yang kuat.
5. Harganya Mahal Sehingga Akan Boros Pada Mulanya
Harga rokok elektrik bermacam-macam, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Semua punya pangsa sendiri-sendiri. Dan anehnya, Vape alias rokok elektrik ini sudah menjadi gaya hidup dan hobi. Jangan mengaku orang kaya kalau belum punya rokok elektrik yang harganya belasan juta rupiah. Sungguh mengenaskan!
6. Memicu Kerusakan Jantung, Paru-Paru, Hati, Ginjal dan Lambung
Kerusakan jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan lambung bisa saja terjadi karena dampak menghisap rokok elektrik. Biar bagaimana pun, uap maupun asap yang terhirup hingga ke organ dalam sama saja racun. Karena bagi tubuh kita bukan merupakan bagian dari tubuh.
7. Dapat Menyebabkan Kematian
Kematian karena dampak buruk menghisap rokok elektrik, nampaknya belum banyak dilaporkan. Tapi ini bisa saja terjadi. Karena rokok ini bisa memicu kanker. Mulai dari kanker mulut hingga kanker paru-paru.
8. Rentan Memicu Keracunan
Keracunan rokok elektrik bisa saja. Ketika kita menghisapnya, namun ternyata ada muncul reaksi alergi terhadap bahan tertentu, maka kita akan keracunan. Dan jangan pernah sepelekan keracunan ini. Sebab, bisa saja tidak ada obatnya. Maka nyawa pun bakal meregang.
9. Tumbuhnya Sel Kanker di Organ Dada dan Perut
Sel kanker sesungguhnya bisa terjadi di mana saja. Kalau dampak buruk menghisap rokok elektrik ini, sel kanker paling rentan menyerang organ dada dan perut. Selain itu, mulut juga memungkinkan. Dan sadarlah, bahwa kanker itu susah dibasmi.
10. Kecanduan yang Sulit Sembuh
Kecanduan rokok elektrik, tak ubahnya seperti kecanduan narkoba. Butuh perjuangan buat sembuh. Beginilah memang dampak buruk menghisap rokok elektrik. Kita mesti siap menanggung ketergantungan.
Baca Juga: 20 Cara Melancarkan Buang Air Kecil
Demikianlah 10 dampak buruk bila kita menghisap rokok elektrik. Di bawah ini masih banyak dampak buruk lainnya yang sebaiknya kamu ketahui pula.
10 Dampak Buruk Menghisap Rokok Elektrik yang Lainnya:
11, Mengalami TBC
12. Sulit Hamil
13. Impotensi
14. Kesuburan Berkurang
15. Sakit Kepala
16. Mual dan Muntah
17. Mencemari Udara
18. Menularkan Ketergantungan
19. Kegagalan Jantung
20. Munculnya Tumor
Sekian yang dapat kami ucapkan di artikel ini. Terima kasih.