Rumah adalah idaman semua orang, tanpa rumah, apalah jadinya kita hidup. Lontang-lantung di jalanan dan kedinginan. Tuna wisma adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. Dan menjadi musuh negara karena menciptakan slum area alias pemukiman kumuh.
Tentu kita sering menganggap bahwa pemukiman rumah yang berada di bantaran sungai adalah rumah yang sangat kumuh dan tidak layak huni. Rumah itu bukan jenis rumah sehat. Karena karakteristik rumah sehat yang layak huni, salah satunya adalah bersih.
Rumah sehat yang layak huni harus memenuhi unsur kebersihan sebagai cerminan dari higienitas. Semakin bersih sebuah rumah, maka semakin sehatlah orang yang menghuninya. Nah, selain bersih, apa saja lagikah karakteristik rumah sehat yang layak huni? Berikut adalah uraiannya:
Ventilasi atau lubang angin, tempat di mana udara keluar masuk. Sangat penting untuk memperhatikan ventilasi. Jumlahnya harus cukup mewakili semua ruangan. Bahkan jika seandainya tidak memungkinkan melubangi dinding ventilasi, maka pakailah exhaust fan yang bisa digunakan untuk menyedot udara pengap dan membuangnya keluar.
Sangat penting memperhatikan pencahayaan. Rumah yang layak huni harus punya sistem lighting yang baik. Seluruh ruangan harus bisa kena cahaya matahari. Jangan sampai ada ruangan gelap, karena ini hanya akan membuat rumah jadi lembab dan pengap.
Sekatlah ruangan dengan cerdas. Jangan sampai ada ruangan yang mendapatkan porsi kurang terpakai. Sebaiknya, buatlah ruang keluarga yang agak luas. Supaya memberikan efek rileksasi di dalam rumah.
Kebersihan lantai juga menjadi prioritas utama. Rumah yang layak huni pastilah punya lantai yang selalu bersih. Tidak lengket maupun banyak debu dan pasirnya. Ketika kita berjalan di sebuah rumah tanpa alas kaki, cobalah lihat telapak kaki. Kalau telapak kaki kita hitam, artinya rumah itu tidak sehat.
Terkadang ada seseorang yang hobi sekali menimbun barang bekas dan tidak penting. Padahal timbunan ini tidak sehat. Membuat kualitas udara jadi buruk. Coba tengok ke rumahmu, adakah ibumu suka menimbun barang? Atau malah kamu sendiri? Segera pindah saja ke gudang, untuk barang-barang yang jarang terpakai.
Rumah yang layak huni hanya untuk orang yang mau gotong-royong kerja bakti jaga kebersihan. Buatlah jadwal piket di rumahmu. Kecuali rumahmu sudah tersedia pembantu rumah tangga, maka dia yang akan membersihkan.
Kualitas udara yang sejuk cirinya adalah tidak berbau. Coba hirup udara dalam-dalam, kalau rumahmu tidak bau, artinya rumahmu layak huni dan sehat.
Harga tanah makin mahal. Bangun rumah dengan halaman yang luas bukan perkara mudah. Apalagi dengan menjamurnya perumahan baik yang tipe elite maupun kluster, di mana semuanya cenderung punya halaman yang sempit. Jika kamu punya halaman yang luas dan cukup, coba saja buat menanam banyak pohon. Dan rasakan perubahannya. Rumah jadi segar rasanya.
Sumber air yang layak adalah air yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Setidaknya ketiga poin itu haruslah ada dalam air yang kita konsumsi. Coba tengok ke dalam sumber airmu, apakah ketiganya sudah ada? Jika ada, maka itulah salah satu karakteristik rumah sehat yang layak huni.
Seharusnya setiap rumah memiliki ruangan yang khusus untuk ibadah. Karena ibadah juga salah satu cara mendapatkan kesehatan tubuh. Semakin rajin ibadah seseorang dengan kusyuk, maka makin sehatlah tubuhnya. Silahkan dibuktikan! Dan silahkan bangun ruang ibadah di rumahmu!
Baca Juga: 20 Dampak Buruk Menghisap Rokok Elektrik untuk Kesehatan
Seperti itulah beberapa karakteristik rumah sehat yang layak huni. Nah, di bawah ini ternyata ada beberapa lagi yang patut kita ketahui pula.
11. Memiliki Kamar Mandi Bersih
12. Ruangan Kamar yang Tidak Pengap
13. Tidak Ada Debu dan Langit-Langit di Sudut Dinding
14. Memiliki Jangkauan Pandang yang Luas
15. Tidak Berhimpit dengan Rumah Tetangga (kecuali bila tipe perumahan)
Sekian yang dapat paparkan di artikel ini. Semoga artikel ini dapat menginspirasi anda dalam mengelola rumah. Supaya sehat dan layak huni.
Tentu kita sering menganggap bahwa pemukiman rumah yang berada di bantaran sungai adalah rumah yang sangat kumuh dan tidak layak huni. Rumah itu bukan jenis rumah sehat. Karena karakteristik rumah sehat yang layak huni, salah satunya adalah bersih.
Rumah sehat yang layak huni harus memenuhi unsur kebersihan sebagai cerminan dari higienitas. Semakin bersih sebuah rumah, maka semakin sehatlah orang yang menghuninya. Nah, selain bersih, apa saja lagikah karakteristik rumah sehat yang layak huni? Berikut adalah uraiannya:
1. Memiliki Ventilasi Udara yang Cukup
Ventilasi atau lubang angin, tempat di mana udara keluar masuk. Sangat penting untuk memperhatikan ventilasi. Jumlahnya harus cukup mewakili semua ruangan. Bahkan jika seandainya tidak memungkinkan melubangi dinding ventilasi, maka pakailah exhaust fan yang bisa digunakan untuk menyedot udara pengap dan membuangnya keluar.
2. Pencahayaan yang Mengenai Semua Ruangan
Sangat penting memperhatikan pencahayaan. Rumah yang layak huni harus punya sistem lighting yang baik. Seluruh ruangan harus bisa kena cahaya matahari. Jangan sampai ada ruangan gelap, karena ini hanya akan membuat rumah jadi lembab dan pengap.
3. Membagi Ruangan dalam Sekat-Sekat yang Teratur Supaya Tidak Sumpek
Sekatlah ruangan dengan cerdas. Jangan sampai ada ruangan yang mendapatkan porsi kurang terpakai. Sebaiknya, buatlah ruang keluarga yang agak luas. Supaya memberikan efek rileksasi di dalam rumah.
4. Lantai Selalu Bersih
Kebersihan lantai juga menjadi prioritas utama. Rumah yang layak huni pastilah punya lantai yang selalu bersih. Tidak lengket maupun banyak debu dan pasirnya. Ketika kita berjalan di sebuah rumah tanpa alas kaki, cobalah lihat telapak kaki. Kalau telapak kaki kita hitam, artinya rumah itu tidak sehat.
5. Penghuninya Tidak Suka Menimbun Barang-Barang Tidak Penting
Terkadang ada seseorang yang hobi sekali menimbun barang bekas dan tidak penting. Padahal timbunan ini tidak sehat. Membuat kualitas udara jadi buruk. Coba tengok ke rumahmu, adakah ibumu suka menimbun barang? Atau malah kamu sendiri? Segera pindah saja ke gudang, untuk barang-barang yang jarang terpakai.
6. Kesadaran Penghuninya untuk Gotong-Royong Kerja Bakti Kebersihan
Rumah yang layak huni hanya untuk orang yang mau gotong-royong kerja bakti jaga kebersihan. Buatlah jadwal piket di rumahmu. Kecuali rumahmu sudah tersedia pembantu rumah tangga, maka dia yang akan membersihkan.
7. Memiliki Kualitas Udara yang Sejuk Tidak Berbau
Kualitas udara yang sejuk cirinya adalah tidak berbau. Coba hirup udara dalam-dalam, kalau rumahmu tidak bau, artinya rumahmu layak huni dan sehat.
8. Punya Halaman yang Berpohon
Harga tanah makin mahal. Bangun rumah dengan halaman yang luas bukan perkara mudah. Apalagi dengan menjamurnya perumahan baik yang tipe elite maupun kluster, di mana semuanya cenderung punya halaman yang sempit. Jika kamu punya halaman yang luas dan cukup, coba saja buat menanam banyak pohon. Dan rasakan perubahannya. Rumah jadi segar rasanya.
9. Memiliki Sumber Air yang Layak
Sumber air yang layak adalah air yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Setidaknya ketiga poin itu haruslah ada dalam air yang kita konsumsi. Coba tengok ke dalam sumber airmu, apakah ketiganya sudah ada? Jika ada, maka itulah salah satu karakteristik rumah sehat yang layak huni.
10. Membuat Ruangan Khusus Ibadah
Seharusnya setiap rumah memiliki ruangan yang khusus untuk ibadah. Karena ibadah juga salah satu cara mendapatkan kesehatan tubuh. Semakin rajin ibadah seseorang dengan kusyuk, maka makin sehatlah tubuhnya. Silahkan dibuktikan! Dan silahkan bangun ruang ibadah di rumahmu!
Baca Juga: 20 Dampak Buruk Menghisap Rokok Elektrik untuk Kesehatan
Seperti itulah beberapa karakteristik rumah sehat yang layak huni. Nah, di bawah ini ternyata ada beberapa lagi yang patut kita ketahui pula.
5 Karakteristik Rumah Sehat Layak Huni yang Lainnya:
11. Memiliki Kamar Mandi Bersih
12. Ruangan Kamar yang Tidak Pengap
13. Tidak Ada Debu dan Langit-Langit di Sudut Dinding
14. Memiliki Jangkauan Pandang yang Luas
15. Tidak Berhimpit dengan Rumah Tetangga (kecuali bila tipe perumahan)
Sekian yang dapat paparkan di artikel ini. Semoga artikel ini dapat menginspirasi anda dalam mengelola rumah. Supaya sehat dan layak huni.