Kalium sangat bermanfaat dalam pembentukan seluruh sel dalam tubuh seperti pembentukan sel darah merah dan sel hormone pada tubuh. Kalium juga sebagai sumber elektrolit yang sangat baik untuk tubuh, khususnya pada jantung serta otok. Tidak hanya itu, kalium juga berfungsi sebagai salah satu sumber mineral yang sangat bermanfaat untuk tubuh.
Kalium dapat Anda temukan dengan mudah di makanan sayur, buah-buahan atau kacang-kacangan. Sangat penting untuk tubuh memerlukan kalium karena kalium juga berguna dalam menjaga keseimbangan natrium dan magnesium. Tentu jika Anda kekurangan kalium bisa mengundang banyak penyakit. Penyakit akibat kekurangan kalium ini bisa saja terjadi karena beberapa factor, paling utama adalah kurangnya kalium dan kurangnya gizi dan nutrisi serta gaya hidup yang tak sehat.
Penyakit ini adalah kondisi dimana tubuh kurang dalam kalium pada darah. Beberapa bahaya yang bisa terjadi pada penderita penyakit ini adalah diare, muntah, infeksi pencernaan dan semua itu bisa saja terjadi secara kronis atau berkepanjangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa secara konsisten dalam menjaga asupan gizi dan nutrisi terutama untuk kalium.
Penyakit ini juga bisa mengakibatkan rusaknya pada otot, sel penting dan syaraf. Kondisi terburuknya adalah mengakibatkan sel otot pada jantung gagal fungsi atau sama saja dengan kematian. Untuk itu, Anda sangat dianjurkan untuk memenuhi asupan kalium dalam tubuh. Seseorang memiliki kalium dalam pemeriksaan adalah memiliki kalium kurang dari 2,5 mmol/L saja. Jika hal itu terjadi, segara ambil tindakan lebih lanjut.
Penyakit ini bisa tejadi bila seseorang kekurangan kandungan kalium dalam tubuhnya. Ginjal kronis adalah salah satu penyakit yang bisa saja sangat berbahaya karena sifatnya kronis, artinya memiliki jangka waktu panjang sebelum sembuh atau seterusnya jika dibiarkan saja. Untuk mengatasinya, Anda dianjurkan untuk menjaga asupan kalium dibantu dengan olahraga cukup serta lengkapi dengan kandungan sehat lainnya.
Salah satu kondisi terburuk yang dapat diakibatkan oleh kurangan kalium adalah membuat ginjal gagal fungsi. Hal ini bisa berakibat cairan dalam darah keluar bersamaan dengan urin. Karena hal itu, darah menjadi tak sehat karena kekurangan zat penting yang seharusnya ada dan dialirkan dalam tubuh.
Penyakit ini idi adalah turunan dari diabetes kompleks, bisa saja terjadi karena kekurangan kandungan kalium dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan kadar asam dalam darah yang sangat tinggi. Kadar itu disebut keton, disebabkan karena kurangnya kinerja dalam memproduksi insulin yang cukup.
Beberapa gejala dari penyakit ini diantaranya adalah merasa haus, sering ingin buang air kecil, buang air kecil kadang susah dikendalikan, tubuh lemah, terasa lelah dalam jangka panjang, bau pada nafas, gula tinggi, keton tinggi pada urin dan beberapa masalah pada pencernaan seperti diare dan muntah-muntah.
Diare merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada perut. Penyebabnya bisa terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah kuranganya asupan kalium dalam tubuh. Untuk mengatasinya, Anda di anjurkan untuk mengkonsumsi banyak kalium dibantu dengan obat serta kandungan gizi lain seperti vitamin C dan zat besi.
Beberapa gejala yang harus Anda tahu selain sakit perut yang sering dialami diare adalah sering ingin buang air besar, BAB terus menerus dan encer, kram pada bagian perut, sakit pada perut dan terkadang tekanannya kuat, lelah, sering demam, kembung serta mual. Dalam beberapa kasus, diare juga bisa ditandai dengan adanya sedikit darah keluar bersamaan dengan tinja.
Baca juga: 15 Jenis Makanan dengan Kandungan Estrogen untuk Tubuh
Anda memerlukan kalium setidaknya 4.700 mg/hari namun pada umumnya, manusia hanya bisa memenuhi kalium sebanyak 2.900 mg/hari. Meskipun begitu, masih bisa membantu dalam memenuhi asupan gizi dan nutrisi. Namun, sering kali hanya dengan mendapat kalium yang kurang atau pas-pasan tetap saja bisa berakibat buruk pada tubuh.
Untuk itu, Anda bisa mencoba membiasakan diri mengkonsumsi makanan seperti wortel, susu, lobak, bayam, brokoli, kembang kol, melon, pisang, kacang-kacangan, gandum dan tomat yang kaya akan kalium.
Kalium dapat Anda temukan dengan mudah di makanan sayur, buah-buahan atau kacang-kacangan. Sangat penting untuk tubuh memerlukan kalium karena kalium juga berguna dalam menjaga keseimbangan natrium dan magnesium. Tentu jika Anda kekurangan kalium bisa mengundang banyak penyakit. Penyakit akibat kekurangan kalium ini bisa saja terjadi karena beberapa factor, paling utama adalah kurangnya kalium dan kurangnya gizi dan nutrisi serta gaya hidup yang tak sehat.
1. Hipokalemia
Penyakit ini adalah kondisi dimana tubuh kurang dalam kalium pada darah. Beberapa bahaya yang bisa terjadi pada penderita penyakit ini adalah diare, muntah, infeksi pencernaan dan semua itu bisa saja terjadi secara kronis atau berkepanjangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa secara konsisten dalam menjaga asupan gizi dan nutrisi terutama untuk kalium.
Penyakit ini juga bisa mengakibatkan rusaknya pada otot, sel penting dan syaraf. Kondisi terburuknya adalah mengakibatkan sel otot pada jantung gagal fungsi atau sama saja dengan kematian. Untuk itu, Anda sangat dianjurkan untuk memenuhi asupan kalium dalam tubuh. Seseorang memiliki kalium dalam pemeriksaan adalah memiliki kalium kurang dari 2,5 mmol/L saja. Jika hal itu terjadi, segara ambil tindakan lebih lanjut.
2. Ginjal Kronis
Penyakit ini bisa tejadi bila seseorang kekurangan kandungan kalium dalam tubuhnya. Ginjal kronis adalah salah satu penyakit yang bisa saja sangat berbahaya karena sifatnya kronis, artinya memiliki jangka waktu panjang sebelum sembuh atau seterusnya jika dibiarkan saja. Untuk mengatasinya, Anda dianjurkan untuk menjaga asupan kalium dibantu dengan olahraga cukup serta lengkapi dengan kandungan sehat lainnya.
Salah satu kondisi terburuk yang dapat diakibatkan oleh kurangan kalium adalah membuat ginjal gagal fungsi. Hal ini bisa berakibat cairan dalam darah keluar bersamaan dengan urin. Karena hal itu, darah menjadi tak sehat karena kekurangan zat penting yang seharusnya ada dan dialirkan dalam tubuh.
3. Diabetes Ketoasidosis
Penyakit ini idi adalah turunan dari diabetes kompleks, bisa saja terjadi karena kekurangan kandungan kalium dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan kadar asam dalam darah yang sangat tinggi. Kadar itu disebut keton, disebabkan karena kurangnya kinerja dalam memproduksi insulin yang cukup.
Beberapa gejala dari penyakit ini diantaranya adalah merasa haus, sering ingin buang air kecil, buang air kecil kadang susah dikendalikan, tubuh lemah, terasa lelah dalam jangka panjang, bau pada nafas, gula tinggi, keton tinggi pada urin dan beberapa masalah pada pencernaan seperti diare dan muntah-muntah.
4. Diare
Diare merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada perut. Penyebabnya bisa terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah kuranganya asupan kalium dalam tubuh. Untuk mengatasinya, Anda di anjurkan untuk mengkonsumsi banyak kalium dibantu dengan obat serta kandungan gizi lain seperti vitamin C dan zat besi.
Beberapa gejala yang harus Anda tahu selain sakit perut yang sering dialami diare adalah sering ingin buang air besar, BAB terus menerus dan encer, kram pada bagian perut, sakit pada perut dan terkadang tekanannya kuat, lelah, sering demam, kembung serta mual. Dalam beberapa kasus, diare juga bisa ditandai dengan adanya sedikit darah keluar bersamaan dengan tinja.
Baca juga: 15 Jenis Makanan dengan Kandungan Estrogen untuk Tubuh
Anda memerlukan kalium setidaknya 4.700 mg/hari namun pada umumnya, manusia hanya bisa memenuhi kalium sebanyak 2.900 mg/hari. Meskipun begitu, masih bisa membantu dalam memenuhi asupan gizi dan nutrisi. Namun, sering kali hanya dengan mendapat kalium yang kurang atau pas-pasan tetap saja bisa berakibat buruk pada tubuh.
Untuk itu, Anda bisa mencoba membiasakan diri mengkonsumsi makanan seperti wortel, susu, lobak, bayam, brokoli, kembang kol, melon, pisang, kacang-kacangan, gandum dan tomat yang kaya akan kalium.