Kloset adalah istilah pada sebuah tempat pembuangan kotoran manusia. Kloset disebut pula sebagai WC atau jamban. Fungsinya sangat membantu memenuhi hajat manusia setiap hari untuk membuang air seni maupun tinja. Di dunia ini setidaknya ada dua macam jenis kloset yaitu kloset duduk dan kloset jongkok.
Anehnya, masing-masing kloset seakan mendapatkan labelling yang terkait dengan status ekonomi dan sosial seseorang. Kloset duduk adalah jenis kloset untuk orang kaya. Sedangkan kloset jongkok adalah jenis kloset untuk orang miskin. Tentu saja praktek labelling ini sangat mengandung diskriminasi yang tidak berdasarkan ilmu.
Tahukah kamu bahwa ternyata kloset duduk itu tidak lebih sehat daripada kloset jongkok. Karena kloset duduk sangat rentan menjadi media penularan penyakit. Hanya karena buang air besar di kloset duduk, kita akan mengalami berbagai macam bahaya seperti tercantum di bawah ini:
Bahaya buang air besar di kloset duduk yang pertama adalah bisa tertular penyakit. Penularan terjadi melalui kontak langsung pantat dengan kloset. Baik di toilet umum maupun pribadi, semuanya bahaya. karena sama-sama berpotensi terjadinya penularan.
Salah satu jenis penyakit yang ditularkan melalui kloset duduk adalah penyakit kelamin. Yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Semuanya berpotensi merusak tubuh. Kamu tentu saja tidak mau kan terserang penyakit kelamin karena gaya hidup buruk ini? Maka belajarlah dari sekarang buat tidak gengsi buang air besar di kloset jongkok. Ini lebih aman!
Serangan diare juga sangat mungkin terjadi bila kita berbagi kloset sembarangan. Jika sedang berada di tempat umum sebaiknya pilihlah kloset jongkok saja. Ini dapat mencegah masuknya bakteri e-coli penyebab diare.
Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Ini bisa juga terjadi gaya hidup buruk tidak merawat organ kemaluan dengan baik sehingga akhirnya lambat laun jadi kanker.
Bahaya buang air besar di kloset duduk juga bisa menyebabkan gatal-gatal di pantat maupun kemaluan. Ini tentu saja sangat menyebalkan dan mengganggu. Gatal ini susah sembuh bilamana kita tidak ke dokter.
Otot panggul juga dapat melemah bila kita terbiasa buang air besar di kloset duduk. Karena pada dasarnya BAB itu seperti latihan memperkuat otot-otot. Apalagi untuk perempuan. Bisa menjadi latihan melahirkan bayi.
Bahaya buang air besar di kloset duduk juga akan membuat kita rentan mengalami ambeien. Ini karena tubuh terbiasa duduk lama. Sampai BAB saja memilih duduk. Ambeien atau dikenal pula dengan nama wasir sangat menyiksa seumur hidup karena akan menyebabkan kita selalu berdarah dan nyeri kalau BAB.
Nyeri tulang ekor bisa saja terjadi sebagai efek dari bahaya buang air besar di kloset duduk. Ini akan membuat jadi begitu nyeri tulang ekor. Jangan remehkan keberadaan tulang ekor manusia. Karena bila sampai terganggu bisa menyebabkan kelumpuhan. Sebab tulang ekor sangat sensitif dan berhubungan langsung secara erat dengan tulang belakang manusia yang penuh dengan syaraf vital tubuh.
Buang air besar di kloset duduk bisa menimbulkan ketergantungan. Ketika kita BAB bukan di kloset duduk malah tidak mau keluar kotorannya. Padahal sudah kebelet. Ini tentu merepotkan.
Ternyata bahaya buang air besar di kloset duduk bisa menyebabkan organ intim jadi bau. Tentu kamu tak mau kan mengalami ini? Maka pertimbangkanlah buat tidak BAB di kloset duduk.
Baca Juga: 20 Bahaya Tidur Dengan AC Tiap Hari
Begitulah berbagai bahaya yang mesti kamu perhatikan. Jangan menganggap jamban sebagai sebuah standar sosial dan ekonomi lagi. Jamban yang jongkok pada dasarnya lebih baik daripada yang duduk. Karena kontak langsung antara kloset duduk dengan tubuh kita itulah yang jadi perantara penyakit. Silahkan simak beberapa bahaya lainnya di bawah ini:
11. Jorok
12. Terserang Bakteri
13. Terkena Virus
14. Sakit Paha
15. Tidak Higienis
Wah, tidak menyangka ya begitu banyaknya bahaya dari kloset duduk. Pikirlah 1000 kali kalau mau menggunakan WC jenis ini. Apalagi jika menggunakannya di toilet umum. Ini sangat bahaya sekali buat kesehatan. Mari ubah gaya hidup buruk menjadi gaya hidup baik! Semata-mata demi memperoleh tubuh sehat dalam jangka waktu panjang.
Anehnya, masing-masing kloset seakan mendapatkan labelling yang terkait dengan status ekonomi dan sosial seseorang. Kloset duduk adalah jenis kloset untuk orang kaya. Sedangkan kloset jongkok adalah jenis kloset untuk orang miskin. Tentu saja praktek labelling ini sangat mengandung diskriminasi yang tidak berdasarkan ilmu.
Tahukah kamu bahwa ternyata kloset duduk itu tidak lebih sehat daripada kloset jongkok. Karena kloset duduk sangat rentan menjadi media penularan penyakit. Hanya karena buang air besar di kloset duduk, kita akan mengalami berbagai macam bahaya seperti tercantum di bawah ini:
1. Tertular Penyakit
Bahaya buang air besar di kloset duduk yang pertama adalah bisa tertular penyakit. Penularan terjadi melalui kontak langsung pantat dengan kloset. Baik di toilet umum maupun pribadi, semuanya bahaya. karena sama-sama berpotensi terjadinya penularan.
2. Terkena Penyakit Kelamin
Salah satu jenis penyakit yang ditularkan melalui kloset duduk adalah penyakit kelamin. Yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Semuanya berpotensi merusak tubuh. Kamu tentu saja tidak mau kan terserang penyakit kelamin karena gaya hidup buruk ini? Maka belajarlah dari sekarang buat tidak gengsi buang air besar di kloset jongkok. Ini lebih aman!
3. Terserang Diare
Serangan diare juga sangat mungkin terjadi bila kita berbagi kloset sembarangan. Jika sedang berada di tempat umum sebaiknya pilihlah kloset jongkok saja. Ini dapat mencegah masuknya bakteri e-coli penyebab diare.
4. Kanker Serviks dan Kanker Lainnya
Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Ini bisa juga terjadi gaya hidup buruk tidak merawat organ kemaluan dengan baik sehingga akhirnya lambat laun jadi kanker.
5. Gatal-Gatal di Pantat
Bahaya buang air besar di kloset duduk juga bisa menyebabkan gatal-gatal di pantat maupun kemaluan. Ini tentu saja sangat menyebalkan dan mengganggu. Gatal ini susah sembuh bilamana kita tidak ke dokter.
6. Otot Panggul Melemah
Otot panggul juga dapat melemah bila kita terbiasa buang air besar di kloset duduk. Karena pada dasarnya BAB itu seperti latihan memperkuat otot-otot. Apalagi untuk perempuan. Bisa menjadi latihan melahirkan bayi.
7. Rentan Terkena Ambeien
Bahaya buang air besar di kloset duduk juga akan membuat kita rentan mengalami ambeien. Ini karena tubuh terbiasa duduk lama. Sampai BAB saja memilih duduk. Ambeien atau dikenal pula dengan nama wasir sangat menyiksa seumur hidup karena akan menyebabkan kita selalu berdarah dan nyeri kalau BAB.
8. Nyeri Tulang Ekor
Nyeri tulang ekor bisa saja terjadi sebagai efek dari bahaya buang air besar di kloset duduk. Ini akan membuat jadi begitu nyeri tulang ekor. Jangan remehkan keberadaan tulang ekor manusia. Karena bila sampai terganggu bisa menyebabkan kelumpuhan. Sebab tulang ekor sangat sensitif dan berhubungan langsung secara erat dengan tulang belakang manusia yang penuh dengan syaraf vital tubuh.
9. Menjadi Ketergantungan
Buang air besar di kloset duduk bisa menimbulkan ketergantungan. Ketika kita BAB bukan di kloset duduk malah tidak mau keluar kotorannya. Padahal sudah kebelet. Ini tentu merepotkan.
10. Organ Intim Jadi Mudah Bau
Ternyata bahaya buang air besar di kloset duduk bisa menyebabkan organ intim jadi bau. Tentu kamu tak mau kan mengalami ini? Maka pertimbangkanlah buat tidak BAB di kloset duduk.
Baca Juga: 20 Bahaya Tidur Dengan AC Tiap Hari
Begitulah berbagai bahaya yang mesti kamu perhatikan. Jangan menganggap jamban sebagai sebuah standar sosial dan ekonomi lagi. Jamban yang jongkok pada dasarnya lebih baik daripada yang duduk. Karena kontak langsung antara kloset duduk dengan tubuh kita itulah yang jadi perantara penyakit. Silahkan simak beberapa bahaya lainnya di bawah ini:
5 Bahaya Buang Air Besar di Kloset Duduk yang Lainnya:
11. Jorok
12. Terserang Bakteri
13. Terkena Virus
14. Sakit Paha
15. Tidak Higienis
Wah, tidak menyangka ya begitu banyaknya bahaya dari kloset duduk. Pikirlah 1000 kali kalau mau menggunakan WC jenis ini. Apalagi jika menggunakannya di toilet umum. Ini sangat bahaya sekali buat kesehatan. Mari ubah gaya hidup buruk menjadi gaya hidup baik! Semata-mata demi memperoleh tubuh sehat dalam jangka waktu panjang.