Sebelum membahas cara mengobati penyakit skoliosis, terlebih dahulu perlu diketahui apa itu skoliosis. Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh berupa melengkungnya tulang belakang. Ada penyimpangan dari sumsum tulang belakang dari lokasi garis tengah normal, sehingga tulang belakang berbentuk C atau S. Sebagian besar kasus skoliosis merupakan idiopatik atau tidak diketahui penyebabnya, sedangkan sebagian kecil merupakan efek samping dari kelainan tertentu.
Kebanyakan kasus skoliosis bisa diatasi dengan obata-obatan dan cara alami, namun kondisi yang sudah parah biasanya memerlukan operasi. Tergantung pada tingkat keparahan lekukan tulang, ada beberapa hal yang sering digunakan sebagai cara mengatasi dan mengobati penyakit skoliosis.
Menggunakan penyangga kawat (brace) berbentuk korset merupakan salah satu cara mengatasi skoliosis. Pada penderita skoliosis anak-anak dan remaja, korset penyangga ini bisa mencegah lekukan tulang punggung menjadi lebih parah. Namun, pada orang dewasa, tujuan memakai brace adalah untuk mengurangi tekanan pada sendi serta meringankan rasa nyeri di punggung bawah.
Beberapa terapi dapat digunakan untuk mengatasi nyeri punggung akibat skoliosis dan mencegah tulang punggung berbelok lebih jauh. Terapi juga bisa membantu menguatkan tulang belakang dan menjaganya tetap lentur.
Terapi yang sering digunakan adalah terapi fisik alias olahraga. Olahraga teratur bisa menguatkan otot, melemaskan jaringan, dan meningkatkan kelenturan. Terapi fisik ini termasuk gerakan peregangan (stretching) dan latihan kekuatan (strengthening).
Ada juga terapi khusus untuk memperbaiki tulang belakang, yang disebut kiropraksi. Terapi ini menitikberatkan pijatan pada bagian tulang belakang, dengan mengembalikan posisinya hingga normal kembali.
Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada sendi dan tulang belakang Anda. Jadi, penderita skoliosis harus berhati-hati dan selalu menjaga berat badan ideal.
Jika skoliosis menyebabkan rasa nyeri di punggung, Anda bisa menggunakan obat nyeri baik yang dijual bebas maupun resep dari dokter. Jenis obat yang bisa digunakan adalah obat anti-peradangan seperti ibuprofen atau acetaminophen.
Jika Anda merasakan nyeri yang teramat parah, dokter mungkin akan memberi Anda suntikan steroid epidural untuk mengurangi rasa nyeri di bagian bawah punggung.
Berenang menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang timbul akibat skoliosis. Perlu diingat bahwa seseorang dengan skoliosis mempunyai tubuh yang tidak seimbang. Sebagian kuat dan sisi lain lemah. Ketika berenang, otot akan semakin menguat karena gerakan yang dilakukan. Otot yang lemah menjadi kuat dan otot yang kuat semakin kuat.
Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan oleh penderita skoliosis, antara lain latihan back up, dimana Anda harus berbaring menghadap tanah, kemudian tangan dan kaki diangkat, sehingga menyerupai sit up terbalik; latihan gerakan cobra, yaitu berbaring menghadap lantai, kemudian menjadikan tangan sebagai pijakan untuk mengangkat kepala dan bahu.
Latihan selanjutnya adalah gerakan sphinx, Anda harus berbaring mengadap tanah, kemudian lengan sampai siku menjadi tumpuan, lalu angkat kepala dan bahu. Terakhir adalah gerakan airplane, lakukan gerakan seperti push up untuk wanita, kemudian rentangkan kaki ke belakang dan tangan ke depan, tarik sampai agak terasa pada punggung Anda.
Tulang belakang adalah tempat dari lebih 400 otot. Agar tulang belakang Anda kembali normal, usahakan untuk selalu berjalan dengan tegak sehingga lengkung alami tulang belakang bisa tetap terjaga dengan baik.
Kebiasaan duduk yang salah dapat memicu terjadinya skoliosis. Contoh paling sering adalah posisi duduk dengan melipat satu kaki. Solusinya, jika kaki kanan sudah dilipat, maka beberapa menit kemudian bisa bergantian melipat kaki kiri.
Jika kondisi skoliosis sudah terlalu parah, dokter mungkin akan menyarankan untuk menjalani operasi. Operasi skoliosis membutuhkan waktu lama sehingga dipisahkan menjadi dua operasi kecil.
Ada beberapa jenis operasi skoliosis yang bisa dilakukan: mikrodekompresi dan dekompresi, untuk meghilanhkan rasa sakit secara permanen; stabilisasi, untuk menstabilkan tulang belakang; fusion, untuk memperbaiki tulang belakang; osteotomi, memotong dan meluruskan tulang belakang; dan kolom vertebral, jika osteotomi gagal memperbaiki skoliosis.
Sebuah penelitian yang diadakan oleh Columbia University, College of Physicians and Suegons, menemukan cara baru untuk membantu mengobati skoliosis. Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Global Advances in Health and Medicine menyatakan bahwa yoga sangat efektif dalam membantu orang yang mengalami kelainan tulang belakang.
Dalam penelitian ini, para ahli mengajak 30 ribu peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja yang mengalmi skoliosis dan diketahui menggunakan korset penyangga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 32% pasien telah mendapatkan kembali bentuk tulang belakang yang mendekati normal berkat melakukan gerakan yoga setidaknya 1,5 menit per hari selama 6 minggu.
Baca Juga : 26 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif Dengan Cepat
11. Akupuntur
12. Menghambat pertumbuhan bakteri
13. Mengkonsumsi suplemen selenium
14. Mengkonsumsi kalsium
15. Mengkonsumsi amla
16. Mengkonsumsi bayam
17. Lavender
18. Mengkonsumsi kubis atau kol
19. Mengkonsumsi ekstrak daun timi
20. Mengkonsumsi oregano
21. Menggunakan minyak peppermint
22. Mengkonsumsi kale
Kebanyakan penderita skoliosis tidak butuh operasi, kecuali jika rasa sakitnya sangat mengganggu atau postur tubuh akibat penyakit skoliosis membuat Anda kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebagaimana disebutkan di atas, masih banyak cara mengobati skoliosis lainnya yang dapat Anda coba.
Kebanyakan kasus skoliosis bisa diatasi dengan obata-obatan dan cara alami, namun kondisi yang sudah parah biasanya memerlukan operasi. Tergantung pada tingkat keparahan lekukan tulang, ada beberapa hal yang sering digunakan sebagai cara mengatasi dan mengobati penyakit skoliosis.
1. Korset Penyangga
Menggunakan penyangga kawat (brace) berbentuk korset merupakan salah satu cara mengatasi skoliosis. Pada penderita skoliosis anak-anak dan remaja, korset penyangga ini bisa mencegah lekukan tulang punggung menjadi lebih parah. Namun, pada orang dewasa, tujuan memakai brace adalah untuk mengurangi tekanan pada sendi serta meringankan rasa nyeri di punggung bawah.
2. Terapi
Beberapa terapi dapat digunakan untuk mengatasi nyeri punggung akibat skoliosis dan mencegah tulang punggung berbelok lebih jauh. Terapi juga bisa membantu menguatkan tulang belakang dan menjaganya tetap lentur.
Terapi yang sering digunakan adalah terapi fisik alias olahraga. Olahraga teratur bisa menguatkan otot, melemaskan jaringan, dan meningkatkan kelenturan. Terapi fisik ini termasuk gerakan peregangan (stretching) dan latihan kekuatan (strengthening).
Ada juga terapi khusus untuk memperbaiki tulang belakang, yang disebut kiropraksi. Terapi ini menitikberatkan pijatan pada bagian tulang belakang, dengan mengembalikan posisinya hingga normal kembali.
3. Menjaga berat badan
Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada sendi dan tulang belakang Anda. Jadi, penderita skoliosis harus berhati-hati dan selalu menjaga berat badan ideal.
4. Obat-obatan
Jika skoliosis menyebabkan rasa nyeri di punggung, Anda bisa menggunakan obat nyeri baik yang dijual bebas maupun resep dari dokter. Jenis obat yang bisa digunakan adalah obat anti-peradangan seperti ibuprofen atau acetaminophen.
Jika Anda merasakan nyeri yang teramat parah, dokter mungkin akan memberi Anda suntikan steroid epidural untuk mengurangi rasa nyeri di bagian bawah punggung.
5. Berenang
Berenang menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang timbul akibat skoliosis. Perlu diingat bahwa seseorang dengan skoliosis mempunyai tubuh yang tidak seimbang. Sebagian kuat dan sisi lain lemah. Ketika berenang, otot akan semakin menguat karena gerakan yang dilakukan. Otot yang lemah menjadi kuat dan otot yang kuat semakin kuat.
6. Latihan otot punggung
Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan oleh penderita skoliosis, antara lain latihan back up, dimana Anda harus berbaring menghadap tanah, kemudian tangan dan kaki diangkat, sehingga menyerupai sit up terbalik; latihan gerakan cobra, yaitu berbaring menghadap lantai, kemudian menjadikan tangan sebagai pijakan untuk mengangkat kepala dan bahu.
Latihan selanjutnya adalah gerakan sphinx, Anda harus berbaring mengadap tanah, kemudian lengan sampai siku menjadi tumpuan, lalu angkat kepala dan bahu. Terakhir adalah gerakan airplane, lakukan gerakan seperti push up untuk wanita, kemudian rentangkan kaki ke belakang dan tangan ke depan, tarik sampai agak terasa pada punggung Anda.
7. Berjalan dengan tegak
Tulang belakang adalah tempat dari lebih 400 otot. Agar tulang belakang Anda kembali normal, usahakan untuk selalu berjalan dengan tegak sehingga lengkung alami tulang belakang bisa tetap terjaga dengan baik.
8. Menghindari kebiasaan melipat satu kaki
Kebiasaan duduk yang salah dapat memicu terjadinya skoliosis. Contoh paling sering adalah posisi duduk dengan melipat satu kaki. Solusinya, jika kaki kanan sudah dilipat, maka beberapa menit kemudian bisa bergantian melipat kaki kiri.
9. Operasi
Jika kondisi skoliosis sudah terlalu parah, dokter mungkin akan menyarankan untuk menjalani operasi. Operasi skoliosis membutuhkan waktu lama sehingga dipisahkan menjadi dua operasi kecil.
Ada beberapa jenis operasi skoliosis yang bisa dilakukan: mikrodekompresi dan dekompresi, untuk meghilanhkan rasa sakit secara permanen; stabilisasi, untuk menstabilkan tulang belakang; fusion, untuk memperbaiki tulang belakang; osteotomi, memotong dan meluruskan tulang belakang; dan kolom vertebral, jika osteotomi gagal memperbaiki skoliosis.
10. Yoga
Sebuah penelitian yang diadakan oleh Columbia University, College of Physicians and Suegons, menemukan cara baru untuk membantu mengobati skoliosis. Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Global Advances in Health and Medicine menyatakan bahwa yoga sangat efektif dalam membantu orang yang mengalami kelainan tulang belakang.
Dalam penelitian ini, para ahli mengajak 30 ribu peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja yang mengalmi skoliosis dan diketahui menggunakan korset penyangga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 32% pasien telah mendapatkan kembali bentuk tulang belakang yang mendekati normal berkat melakukan gerakan yoga setidaknya 1,5 menit per hari selama 6 minggu.
Baca Juga : 26 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif Dengan Cepat
12 Cara Mengobati Penyakit Skoliosis Lainnya:
11. Akupuntur
12. Menghambat pertumbuhan bakteri
13. Mengkonsumsi suplemen selenium
14. Mengkonsumsi kalsium
15. Mengkonsumsi amla
16. Mengkonsumsi bayam
17. Lavender
18. Mengkonsumsi kubis atau kol
19. Mengkonsumsi ekstrak daun timi
20. Mengkonsumsi oregano
21. Menggunakan minyak peppermint
22. Mengkonsumsi kale
Kebanyakan penderita skoliosis tidak butuh operasi, kecuali jika rasa sakitnya sangat mengganggu atau postur tubuh akibat penyakit skoliosis membuat Anda kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebagaimana disebutkan di atas, masih banyak cara mengobati skoliosis lainnya yang dapat Anda coba.