Ciri ciri penyakit antraks dapat di dialami oleh siapa saja yang tubuhnya terjangkit oleh bakteri bacillus anthracis. Akibat yang paling besar yaitu terjadi perubahan pada kulit. Biasanya penyakit antraks ditularkan dari hewan kepada manusia.
Antraks tidak hanya disebabkan oleh hewan, namun bisa juga di tularkan dari manusia yang terlebih dahulu menderita antraks kepada manusia lainnya. Penularan tersebut dapat melalui beberapa cara sebagai berikut.
Dalam sel bakteri bacillus terdapat tiga buah komponen utama eksotoksin yang sangat berbahaya karena akan menyebabkan terbentuknya penyakit antraks dan cepat menular ke tubuh manusia. Komponen utama tersebut terdiri dari Lethal factor (LF), Portective Ag (PA), dan Oedema factor (EF).
Spora yang terdapat pada bakteri antraks akan menyebabkan kerusakan pada organ pernapasan dan organ yang sangat sensitif terjangkit penyakit ini adalah paru – paru. Penyebarannya paling mudah terjadi pada hewan ternak yang terjangkit antraks kemudian mati dan terkapar di tanah. Kemudian akan menjangkiti manusia yang menyentuh tanah tersebut.
Bakteri penyebab penyakit antraks ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan berbentuk rantai – rantai. Pertumbuhannya pun sangat cepat sehingga akan sangat mudah tersebar di dalam jaringan kulit. Dinding dari sel tersebut terbentuk dari polisakarida somatik yang di dalamnya meliputi N-asetil glukosamin dan D-galaktosa yang bergerak dinamis.
Jenis antraks ini menyerang bagian kulit manusia. Penyebarannya diawali dengan bakteri bacillus berpindah kepada kulit manusia yang terluka yang kemudian berkembang dengan cepat dan menimbulkan akibat yang lebih menyakitkan dan sangat mengganggu misalnya kulit akan mengeras dan berwarna kehitaman, benjolan merah, koreng, dan timbul borok serta radang kulit yang tidak kunjung sembuh.
Antraks ini merupakan jenis yang dapat menyerang organ pernapasan terutama paru – paru. Sistem penyebarannya yaitu bakteri bacillus yang terdapat di udara di hirup oleh seseorang. Maka bakteri ini akan masuk ke dalam jaringan paru – paru dan menyerangnya. Biasanya jenis antraks ini dialami oleh seseorang yang berhubungan secara langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi oleh antraks.
Yaitu jenis antraks yang menyerang bagian selaput otak. Jenis antraks ini ditularkan oleh bakteri antraks yang berkembang dan meluas hingga jaringan selaput otak lalu menyebabkan peradangan pada bagian selaput otak, biasanya keadaan ini sering dikaitkan dengan meningitis.
Antraks ini biasa disebut dengan antraks saluran pencernaan karena menyerang organ pencernaan. Biasanya seseorang yang mengalami penyakit ini disebabkan oleh mengonsumsi daging kerbau atau sapi yang telah terinfeksu bakteri bacillus anthracis. Apabila bakteri ini berada di dalam organ pencernaan maka akan menyebabkan peradangan pada organ terserbut. Oleh sebab itu sebaiknya berhati – hati dalam memilih daging untuk di konsumsi.
Oropharyngeal anthrax atau disebut dengan antraks tenggorokan yaitu antraks yang menyerang organ tenggorokan. Bakteri antraks yang masuk kedalam tubuh manusia akan menyebabkan peradangan parah pada bagian tenggorokan sehingga akan memungkinkan seseorang menderita penyakit komplikasi dan harus menjalani rawat intensif. Apabila penanganannya tidak dilakukan segera akan menyebabkan kematian.
1. Feses atau kotoran berwarna gelap
2. Kehilangan nafsu makan
3. Sering muntah bahkan bercampur dengan darah
4. Mual dan perut melilit
5. Kepala sering pusing
6. Demam
7. Permukaan kulit kering sehingga muncul borok
8. Otot terasa sakit dan nyeri
9. Muncul benjolan kecoklatan yang lama – lama semakin membesar pada bagian kulit
10. Kulit melepuh
11. Pembengkakan di daerah getah bening
12. Badan kurus
Baca Juga : 12 Ciri Ciri Busung Lapar Bagi Anak Anak dan Orang Dewasa
Itulah informasi tentang ciri ciri penyakit antraks dan pengetahuan dasar tentang penyakit tersebut. Untuk mencegahnya yaitu harus selalu berhati hati dalam mengonsumsi daging. Serta selalu gunakan masker tebal saat hendak berhubungan dengan hewan ternak, karena bisa saja hewan ternak tersebut terjangkit bakteri antraks yang dapat menular ke tubuh manusia. Selain itu jaga pola hidup sehat dan berolahraga secara rutin agar kekebalan tubuh meningkat dan tidak mudah terjangkit penyakit.
Antraks tidak hanya disebabkan oleh hewan, namun bisa juga di tularkan dari manusia yang terlebih dahulu menderita antraks kepada manusia lainnya. Penularan tersebut dapat melalui beberapa cara sebagai berikut.
Dalam sel bakteri bacillus terdapat tiga buah komponen utama eksotoksin yang sangat berbahaya karena akan menyebabkan terbentuknya penyakit antraks dan cepat menular ke tubuh manusia. Komponen utama tersebut terdiri dari Lethal factor (LF), Portective Ag (PA), dan Oedema factor (EF).
Spora yang terdapat pada bakteri antraks akan menyebabkan kerusakan pada organ pernapasan dan organ yang sangat sensitif terjangkit penyakit ini adalah paru – paru. Penyebarannya paling mudah terjadi pada hewan ternak yang terjangkit antraks kemudian mati dan terkapar di tanah. Kemudian akan menjangkiti manusia yang menyentuh tanah tersebut.
Bakteri penyebab penyakit antraks ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan berbentuk rantai – rantai. Pertumbuhannya pun sangat cepat sehingga akan sangat mudah tersebar di dalam jaringan kulit. Dinding dari sel tersebut terbentuk dari polisakarida somatik yang di dalamnya meliputi N-asetil glukosamin dan D-galaktosa yang bergerak dinamis.
1. Cutaneous anthrax (antraks kulit)
Jenis antraks ini menyerang bagian kulit manusia. Penyebarannya diawali dengan bakteri bacillus berpindah kepada kulit manusia yang terluka yang kemudian berkembang dengan cepat dan menimbulkan akibat yang lebih menyakitkan dan sangat mengganggu misalnya kulit akan mengeras dan berwarna kehitaman, benjolan merah, koreng, dan timbul borok serta radang kulit yang tidak kunjung sembuh.
2. Inhalational anthrax (Antraks paru)
Antraks ini merupakan jenis yang dapat menyerang organ pernapasan terutama paru – paru. Sistem penyebarannya yaitu bakteri bacillus yang terdapat di udara di hirup oleh seseorang. Maka bakteri ini akan masuk ke dalam jaringan paru – paru dan menyerangnya. Biasanya jenis antraks ini dialami oleh seseorang yang berhubungan secara langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi oleh antraks.
3. Antraks meningitis
Yaitu jenis antraks yang menyerang bagian selaput otak. Jenis antraks ini ditularkan oleh bakteri antraks yang berkembang dan meluas hingga jaringan selaput otak lalu menyebabkan peradangan pada bagian selaput otak, biasanya keadaan ini sering dikaitkan dengan meningitis.
4. Gastrointestinal antrhax
Antraks ini biasa disebut dengan antraks saluran pencernaan karena menyerang organ pencernaan. Biasanya seseorang yang mengalami penyakit ini disebabkan oleh mengonsumsi daging kerbau atau sapi yang telah terinfeksu bakteri bacillus anthracis. Apabila bakteri ini berada di dalam organ pencernaan maka akan menyebabkan peradangan pada organ terserbut. Oleh sebab itu sebaiknya berhati – hati dalam memilih daging untuk di konsumsi.
5. Oropharngeal anthrax
Oropharyngeal anthrax atau disebut dengan antraks tenggorokan yaitu antraks yang menyerang organ tenggorokan. Bakteri antraks yang masuk kedalam tubuh manusia akan menyebabkan peradangan parah pada bagian tenggorokan sehingga akan memungkinkan seseorang menderita penyakit komplikasi dan harus menjalani rawat intensif. Apabila penanganannya tidak dilakukan segera akan menyebabkan kematian.
Ciri ciri penyakit antraks
1. Feses atau kotoran berwarna gelap
2. Kehilangan nafsu makan
3. Sering muntah bahkan bercampur dengan darah
4. Mual dan perut melilit
5. Kepala sering pusing
6. Demam
7. Permukaan kulit kering sehingga muncul borok
8. Otot terasa sakit dan nyeri
9. Muncul benjolan kecoklatan yang lama – lama semakin membesar pada bagian kulit
10. Kulit melepuh
11. Pembengkakan di daerah getah bening
12. Badan kurus
Baca Juga : 12 Ciri Ciri Busung Lapar Bagi Anak Anak dan Orang Dewasa
Itulah informasi tentang ciri ciri penyakit antraks dan pengetahuan dasar tentang penyakit tersebut. Untuk mencegahnya yaitu harus selalu berhati hati dalam mengonsumsi daging. Serta selalu gunakan masker tebal saat hendak berhubungan dengan hewan ternak, karena bisa saja hewan ternak tersebut terjangkit bakteri antraks yang dapat menular ke tubuh manusia. Selain itu jaga pola hidup sehat dan berolahraga secara rutin agar kekebalan tubuh meningkat dan tidak mudah terjangkit penyakit.