Demam adalah salah satu jenis penyakit yang paling sering Anda rasakan. Demam dapat disebabkan oleh banyak hal: badan yang kelelahan, kehujanan ataupun perubahan cuaca. Untuk itu, obat demam menjadi salah satu obat yang banyak disimpan di kotak P3K. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba obat tradisional penurun panas untuk menghindari efek samping dari bahaya terlalu banyak mengkonsumsi obat.
Obat tradisional penurun panas sudah lama dikenal di masyarakat. Iklim tropis menjadikan Indonesia kaya akan tanaman yang dapat membatu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk demam. Berikut adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional penurun panas.
Obat tradisional penurun panas yang mudah dijumpai adalah kunyit. Kunyit yang memiliki nama latin Curcuma longa adalah obat penurun panas yang efektif untuk mengatasi demam. Kunyit memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (antiperadangan). Dengan mengkonsumsi kunyit, bukan saja membuat demam Anda menjadi lebih baik tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
Mungkin sebagian Anda tidak mengetahui bagaimana bentuk lempuyang emprit itu. Lempuyang emprit memiliki nama latin Zingiber americans merupakan bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan jamu. Tanaman ini dimanfaatkan rimpangnya karena memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas.
Sepert lempuyang emprit, temulawak juga diambil rimpangnaya sebgai obat tradisoanal penurun panas. Temulawak atau Curcuma xanthorhiza roxb memiliki sifat antiinflamasi (antiperandangan) dan antibiotik sehingga ampuh dalam menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Terdengar tidak masuk akal bukan? Daun bunga yang biasa kita lihat ternyata memiliki maanfaat untuk mengobati demam. Daun bunga sepatu cukup mudah ditemui sehingga dapat dijadikan alternatif pertama dalam menurunkan panas.
Dikenal dengan nama Hibiscus rosa-sinensis, bunga sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol sehingga manjur untuk menurunkan panas. Cukup layukan daun diatas api lalu olesi minyak kelapa untuk selanjutnya kompreskan pada kening.
Meniran juga merupakan bahan umum yang sering digunakan dalam pembuatan jamu. Meniran dapat kita jumpai dengan mudah karena termasuk tanaman liar yang sering tumbuh bersama rumput di pinggir jalan.
Meniran merupakan tanaman ajaib untuk mengatasi penyakit demam, karena keseluruhan bagian dari taman ini mengandung triterpenoid, tanin dan vitamin C yang efektif untuk menurunkan panas.
Jahe merupakan bumbu dapur yang sering kita jumpai. Selain untuk bumbu, olahan jahe seperti permen ataupun sebagai perasa pada obat sudah sering kita jumpai. Bisa dikatakan jahe merupakan tanaman dengan segudang manfaat.
Untuk mengatasi masalah demam, jahe juga dapat diandalkan. Sifat antibakteri pada jahe cukup efektif untuk menurunkan panas. Seduh satu potong jahe dan tambahkan madu untuk meredakan demam.
Cuka sari apel sudah cukup populer di masyarakat. Untuk mendapatkannya pun tidaklah sulit karena produk ini banyak dijual di apotek. Cuka sari apel cukup efektif dalam mengatasi demam karena sifat antibiotik yang dikandungnya. Gunakan cuka sari apel sebagai campuran pada air bak mandi Anda dan Anda akan merasakan demam Anda akan lebih baik.
Air kelapa muda sudah lama dikenal dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk sebagai obat tradisional penurun panas. Air kelapa muda mempunyai sifat penawar racun. Dengan mengkonsumsi air kelapa muda, bakteri yang ada dalam tubuh akan dinetralisirkan. Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium, sehingga baik untuk mengganti cairan yang biasanya hilang ketika kita sedang berkeringat yang disebabkan panas.
Daun kemangi merupakan daun yang sering kita jumpai untuk teman makan. Memiliki aroma yang khas, daun kemangi mudah untuk dibedakan dari jenis daun-daun lainnya. Selain dikenal untuk mengatasi bau badan dan bau mulut, daun kemangi ternyata mujarab sebagai obat tradisional penurun panas.
Sambiloto mempunyai daun yang rasanya pahit. Kekhasan inilah yang memudahkan kita untuk mengenali sambiloto. Kandungan flavonoid pada daun sambiloto efektif untuk menurunkan panas. Bahkan keampuhan sambiloto sudah diteliti dan diakui efektif untuk meredakan demam.
Baca Juga : 18 Obat Tradisional Alami untuk Alergi Telur yang Aman untuk Dikonsumsi
Obat tradisional penurun panas lainnya yang penting untuk Anda ketahui, sebagai obat alternatif yang dapat Anda gunakan adalah:
11. Mint
12. Bawang merah
13. Pegagang
14. Putih telur
Penting untuk mengetahui bahan apa saja yang kiranya dapat kita maanfaatkan ketika demam melanda. Obat tradisional penurun panas yang mudah dijumpai dapat dijadikan obat alternatif tanpa efek samping yang patut anda coba karena tidak menimbulkan penyakit.
Obat tradisional penurun panas sudah lama dikenal di masyarakat. Iklim tropis menjadikan Indonesia kaya akan tanaman yang dapat membatu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk demam. Berikut adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional penurun panas.
1. Kunyit
Obat tradisional penurun panas yang mudah dijumpai adalah kunyit. Kunyit yang memiliki nama latin Curcuma longa adalah obat penurun panas yang efektif untuk mengatasi demam. Kunyit memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (antiperadangan). Dengan mengkonsumsi kunyit, bukan saja membuat demam Anda menjadi lebih baik tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
2. Lempuyang emprit
Mungkin sebagian Anda tidak mengetahui bagaimana bentuk lempuyang emprit itu. Lempuyang emprit memiliki nama latin Zingiber americans merupakan bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan jamu. Tanaman ini dimanfaatkan rimpangnya karena memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas.
3. Temulawak
Sepert lempuyang emprit, temulawak juga diambil rimpangnaya sebgai obat tradisoanal penurun panas. Temulawak atau Curcuma xanthorhiza roxb memiliki sifat antiinflamasi (antiperandangan) dan antibiotik sehingga ampuh dalam menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Daun bunga sepatu
Terdengar tidak masuk akal bukan? Daun bunga yang biasa kita lihat ternyata memiliki maanfaat untuk mengobati demam. Daun bunga sepatu cukup mudah ditemui sehingga dapat dijadikan alternatif pertama dalam menurunkan panas.
Dikenal dengan nama Hibiscus rosa-sinensis, bunga sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol sehingga manjur untuk menurunkan panas. Cukup layukan daun diatas api lalu olesi minyak kelapa untuk selanjutnya kompreskan pada kening.
5. Meniran
Meniran juga merupakan bahan umum yang sering digunakan dalam pembuatan jamu. Meniran dapat kita jumpai dengan mudah karena termasuk tanaman liar yang sering tumbuh bersama rumput di pinggir jalan.
Meniran merupakan tanaman ajaib untuk mengatasi penyakit demam, karena keseluruhan bagian dari taman ini mengandung triterpenoid, tanin dan vitamin C yang efektif untuk menurunkan panas.
6. Jahe
Jahe merupakan bumbu dapur yang sering kita jumpai. Selain untuk bumbu, olahan jahe seperti permen ataupun sebagai perasa pada obat sudah sering kita jumpai. Bisa dikatakan jahe merupakan tanaman dengan segudang manfaat.
Untuk mengatasi masalah demam, jahe juga dapat diandalkan. Sifat antibakteri pada jahe cukup efektif untuk menurunkan panas. Seduh satu potong jahe dan tambahkan madu untuk meredakan demam.
7. Cuka sari apel
Cuka sari apel sudah cukup populer di masyarakat. Untuk mendapatkannya pun tidaklah sulit karena produk ini banyak dijual di apotek. Cuka sari apel cukup efektif dalam mengatasi demam karena sifat antibiotik yang dikandungnya. Gunakan cuka sari apel sebagai campuran pada air bak mandi Anda dan Anda akan merasakan demam Anda akan lebih baik.
8. Air kelapa muda
Air kelapa muda sudah lama dikenal dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk sebagai obat tradisional penurun panas. Air kelapa muda mempunyai sifat penawar racun. Dengan mengkonsumsi air kelapa muda, bakteri yang ada dalam tubuh akan dinetralisirkan. Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium, sehingga baik untuk mengganti cairan yang biasanya hilang ketika kita sedang berkeringat yang disebabkan panas.
9. Daun kemangi
Daun kemangi merupakan daun yang sering kita jumpai untuk teman makan. Memiliki aroma yang khas, daun kemangi mudah untuk dibedakan dari jenis daun-daun lainnya. Selain dikenal untuk mengatasi bau badan dan bau mulut, daun kemangi ternyata mujarab sebagai obat tradisional penurun panas.
10. Sambiloto
Sambiloto mempunyai daun yang rasanya pahit. Kekhasan inilah yang memudahkan kita untuk mengenali sambiloto. Kandungan flavonoid pada daun sambiloto efektif untuk menurunkan panas. Bahkan keampuhan sambiloto sudah diteliti dan diakui efektif untuk meredakan demam.
Baca Juga : 18 Obat Tradisional Alami untuk Alergi Telur yang Aman untuk Dikonsumsi
Obat tradisional penurun panas lainnya yang penting untuk Anda ketahui, sebagai obat alternatif yang dapat Anda gunakan adalah:
4 Obat Tradisional Penurun Panas lainnya:
11. Mint
12. Bawang merah
13. Pegagang
14. Putih telur
Penting untuk mengetahui bahan apa saja yang kiranya dapat kita maanfaatkan ketika demam melanda. Obat tradisional penurun panas yang mudah dijumpai dapat dijadikan obat alternatif tanpa efek samping yang patut anda coba karena tidak menimbulkan penyakit.