Berkeringat merupakan hal yang normal. Sebenarnya, berkeringat merupakan mekanisme tubuh sebagai upaya melepaskan panas. Pada umumnya, tubuh akan mengeluarkan keringat saat mendapat rangsangan panas, baik dari dalam tubuh maupun temperatur udara. Namun, jika berlebihan, bisa menimbulkan masalah, entah itu pada ketiak atau kepala. Untuk itu, perlu diketahui penyebab kepala berkeringat banyak.
Keluarnya keringat berlebih di kepala tidak bisa disepelekan. Terlebih lagi jika keluarnya keringat tersebut memberikan beberapa efek gatal yang pada akhirnya bisa menurukan rasa percaya diri karena bagian kepala selalu terlihat basah. Berikut adalah beberapa penyebab kepala berkeringat banyak.
Faktor berat badan bisa menjadi penyebab kepala berkeringat banyak. Jika berat badan memiliki perbandingan yang jauh lebih tinggi daripada tinggi badan, maka orang tersebut obesitas. Orang yang mengalami kelebihan berat badan mudah untuk berkeringat lebih banyak.
Beberapa obat tertentu, seperti morfin, anti-psikotik, asetaminofen, aspirin, dan tiroksin dosis tinggi dapat menyebabkan munculnya keringat berlebih. Segera hentikan konsumsi obat tesebut jika mulai terasa adanya keringat berlebih. Pemilihan obat yang ideal memang perlu berkonsultasi dengan dokter.
Berkeringat merupakan cara tubuh melakukan ekskresi, atau proses pembuangan sisa metabolisme dan zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Organ-organ ekskresi manusia adalah ginjal (mengeluarkan urine), kulit (mengeluarkan keringat), paru-paru (mengeluarkan karbondioksida dan uap air), dan hati (mengeluarkan zat warna empedu).
Hiperhidrosis terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak keringat. Hiperhidrosis dapat terjadi karena terlalu aktifnya kalenjar eccrine, kalenjar keringat yang berfungsi mengatur tubuh sehingga semua bagian tubuh dapat berkeringat. Kalenjar ini paling banyak terdapat pada kepala, wajah, ketiak, telapak tangan dan telapak kaki.
Para ahli membagi hiperhidrosis menjadi dua macam, yaitu hiperhidrosis fokal primer dan hiperhidrosis sekunder generalisasi. Pada jenis hiperhidrosis yang pertama, keringat berlebih hanya keluar di bagian tertentu tubuh. Sedangkan pada jenis hiperhidrosis kedua, kelebihan keringat akan muncul pada seluruh tubuh.
Stres secara emosional, malu, atau cemas, dapat memicu aktivitas kalenjar keringat. Keringat yang dikeluarkan karena faktor emosional adalah hal yang wajar. Yang perlu dikhawatirkan adalah kondisi emosionalnya itu sendiri. Jika teramat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter.
Minuman beralkohol dapat membahayakan tubuh. Alkohol merupakan salah satu penyebab keringat berlebih. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih perlu segera dihentikan. Hubungi dokter jika teramat sulit menghentikan kebiasaan yang tidak sehat tersebut.
Seperti yang disebutkan di awal tulisan, keringat adalah respon tubuh saat panas. Saat mengalami demam, suhu tubuh akan meningkat, dan berkeringat merupakan mekanisme kontrol tubuh normal. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Ketika demam terjadi, tubuh akan memproduksi keringat yang digunakan untuk menstabilkan suhu tubuh.
Keringat berlebih adalah hal yang wajar terjadi pada masa remaja. Faktor hormonal menyebabkan kalenjar apokrin atau kalenjar keringat menjadi aktif sehingga akan memicu munculnya keringat berlebih. Faktor perubahan hormon juga terjadi pada wanita yang sedang mengalami haid atau saat menjelang menopause.
Keringat berlebih juga bisa disebabkan infeksi kronis dari suatu penyakit. Beberapa penyakit yang menyebabkannya antara lain adalah TBC, HIV/AIDS, dan kanker. Kunjungilah dokter untuk melakukan investigasi awal seperti tes darah agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kalenjar tiroid terlalu aktif sehingga memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kalenjar tiroid adalah organ yang terletak di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol metabolism, pernapasan, detak jantung, sistem syaraf, berat badan, suhu tubuh, dan banyak fungsi lainnya.
Orang dengan penyakit hipertiroid biasanya akan memiliki detak jantung yang cepat, berat badan menurun, tidak tahan panas karena selalu gerah, mengalami peningkatan tekanan darah, gugup, gemetaran, keringat berlebih, merasa gampang lapar, gelisah, dan sulit berkonsentrasi. Pada wanita, hipertiroid juga dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Baca Juga : 10 Obat Sakit Pinggang Belakang Paling Ampuh dan Mujarab
11. Kepedasan
12. Berolahraga
Keringat berlebihan dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kepercayaan diri. Dengan mengetahui penyebab kepala berkeringat banyak, cara penanganannya bisa disesuaikan bergantung penyebabnya. Misalnya, jika penyebab kepala berkeringat banyak adalah masalah penyakit hipertiroid, yang perlu dilakukan adalah dengan mengobati atau melakukan operasi tiroid.
Keluarnya keringat berlebih di kepala tidak bisa disepelekan. Terlebih lagi jika keluarnya keringat tersebut memberikan beberapa efek gatal yang pada akhirnya bisa menurukan rasa percaya diri karena bagian kepala selalu terlihat basah. Berikut adalah beberapa penyebab kepala berkeringat banyak.
1. Obesitas
Faktor berat badan bisa menjadi penyebab kepala berkeringat banyak. Jika berat badan memiliki perbandingan yang jauh lebih tinggi daripada tinggi badan, maka orang tersebut obesitas. Orang yang mengalami kelebihan berat badan mudah untuk berkeringat lebih banyak.
2. Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa obat tertentu, seperti morfin, anti-psikotik, asetaminofen, aspirin, dan tiroksin dosis tinggi dapat menyebabkan munculnya keringat berlebih. Segera hentikan konsumsi obat tesebut jika mulai terasa adanya keringat berlebih. Pemilihan obat yang ideal memang perlu berkonsultasi dengan dokter.
3. Pengeluaran Sisa Metabolisme Tubuh
Berkeringat merupakan cara tubuh melakukan ekskresi, atau proses pembuangan sisa metabolisme dan zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Organ-organ ekskresi manusia adalah ginjal (mengeluarkan urine), kulit (mengeluarkan keringat), paru-paru (mengeluarkan karbondioksida dan uap air), dan hati (mengeluarkan zat warna empedu).
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak keringat. Hiperhidrosis dapat terjadi karena terlalu aktifnya kalenjar eccrine, kalenjar keringat yang berfungsi mengatur tubuh sehingga semua bagian tubuh dapat berkeringat. Kalenjar ini paling banyak terdapat pada kepala, wajah, ketiak, telapak tangan dan telapak kaki.
Para ahli membagi hiperhidrosis menjadi dua macam, yaitu hiperhidrosis fokal primer dan hiperhidrosis sekunder generalisasi. Pada jenis hiperhidrosis yang pertama, keringat berlebih hanya keluar di bagian tertentu tubuh. Sedangkan pada jenis hiperhidrosis kedua, kelebihan keringat akan muncul pada seluruh tubuh.
5. Stres
Stres secara emosional, malu, atau cemas, dapat memicu aktivitas kalenjar keringat. Keringat yang dikeluarkan karena faktor emosional adalah hal yang wajar. Yang perlu dikhawatirkan adalah kondisi emosionalnya itu sendiri. Jika teramat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter.
6. Konsumsi Alkohol
Minuman beralkohol dapat membahayakan tubuh. Alkohol merupakan salah satu penyebab keringat berlebih. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih perlu segera dihentikan. Hubungi dokter jika teramat sulit menghentikan kebiasaan yang tidak sehat tersebut.
7. Peningkatan Suhu Tubuh
Seperti yang disebutkan di awal tulisan, keringat adalah respon tubuh saat panas. Saat mengalami demam, suhu tubuh akan meningkat, dan berkeringat merupakan mekanisme kontrol tubuh normal. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Ketika demam terjadi, tubuh akan memproduksi keringat yang digunakan untuk menstabilkan suhu tubuh.
8. Faktor Hormonal
Keringat berlebih adalah hal yang wajar terjadi pada masa remaja. Faktor hormonal menyebabkan kalenjar apokrin atau kalenjar keringat menjadi aktif sehingga akan memicu munculnya keringat berlebih. Faktor perubahan hormon juga terjadi pada wanita yang sedang mengalami haid atau saat menjelang menopause.
9. Infeksi Kronis Suatu Penyakit
Keringat berlebih juga bisa disebabkan infeksi kronis dari suatu penyakit. Beberapa penyakit yang menyebabkannya antara lain adalah TBC, HIV/AIDS, dan kanker. Kunjungilah dokter untuk melakukan investigasi awal seperti tes darah agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
10. Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kalenjar tiroid terlalu aktif sehingga memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kalenjar tiroid adalah organ yang terletak di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol metabolism, pernapasan, detak jantung, sistem syaraf, berat badan, suhu tubuh, dan banyak fungsi lainnya.
Orang dengan penyakit hipertiroid biasanya akan memiliki detak jantung yang cepat, berat badan menurun, tidak tahan panas karena selalu gerah, mengalami peningkatan tekanan darah, gugup, gemetaran, keringat berlebih, merasa gampang lapar, gelisah, dan sulit berkonsentrasi. Pada wanita, hipertiroid juga dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Baca Juga : 10 Obat Sakit Pinggang Belakang Paling Ampuh dan Mujarab
2 Penyebab Kepala Berkeringat Banyak Lainnya:
11. Kepedasan
12. Berolahraga
Keringat berlebihan dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kepercayaan diri. Dengan mengetahui penyebab kepala berkeringat banyak, cara penanganannya bisa disesuaikan bergantung penyebabnya. Misalnya, jika penyebab kepala berkeringat banyak adalah masalah penyakit hipertiroid, yang perlu dilakukan adalah dengan mengobati atau melakukan operasi tiroid.