Alergi Jagung - Jagung adalah salah satu makanan pokok yang lazim dikonsumsi. Selain itu, jagung merupakan komposisi yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Maka dari itu, bagi anda yang alergi jagung perlu untuk berhati-hati dan membaca komposisi dari setiap produk yang anda konsumsi, agar terhindar dari resiko alergi. Gejala alergi jagung sangat bervariasi dari orang ke orang.
Beberapa orang mungkin sudah menunjukkan reaksi alergi hanya dengan mencium bau berondong jagung, sedang yang lainnya akan lebih tahan dan tidak langsung menunjukkan rekasi serius. Penyebab dan gejala jagung dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
Alergi sebenarnya bentuk respon alami tubuh terhadap adanya ancaman. Pada kasus alergi jagung, penyebab tersebut timbul karena andaya sistem kekebalan tidak bekerja baik dan menganggap protein pada jagung sebagai suatu ancaman. Immunoglobulin E (IgE) memerintahkan sistem kekebalan untuk mengeluarkan histamin. Ketika antibodi bekerja, penderita alergi jagung akan mengalami beberapa gejala alergi.
Penyebab dan gejala alergi jagung perlu untuk diwaspadai karena dapat memicu adanya penyakit lain. Seperti gejala alergi jagung yang satu ini, dimana seeorang alergi jagung akan rentan terkena resiko seristensi insulin, yang menjadi cikal bakal dari diabetes. Gejala ini tidak serta merta dapat dilihat, seperti adanya benjolan atau ruam pada kulit. Sebagai langkah pencegahan awal yang dapat dilakukan adalah rajin mengontrol kadar gula darah.
Kelelahan adalah reaksi normal pada tubuh setelah melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga. Ini biasa terjadi pasa seseorang yang telah melakukan olahraga ataupun telah bekerja seharian penuh. Namun, apabila kelelahan terjadi begitu ekstrem, anda perlu mewaspadainya karena bisa jadi penanda adanya gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan adanya alergi pada protein jagung. Tubuh akan bereaksi dan menganggap protein pada jagung adalah zat yang berbahaya. Keluhan ini juga diikuti dengan bengkak pada pergelangan, gatal-gatal dan rasa nyeri di bagian lutut.
Diare adalah gejala alergi yang mungkin pernah anda rasakan. Sebagian orang yang menderita alergi jagung akan mengalami diare. Kondisi ini ditandai dengan tinja encer dan frekuensi buang air besar yang sering. Selain sakit perut, diare juga dapat menyebabkan demam dan kram pada perut. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa hari, akan tetapi adanya pembiaran juga dapat menjadikan diare berlangsung hingga berminggu-minggu.
Alergi terhadap jagung lainnya juga dapat ditandai dengan gejala terjadi masalah pada usus. Apabila masalah pada usus ini tidak segera ditangani, maka akan dapat menyebabkan gangguan pencernaan lainnya. Pada awal mulanya penderita akan merasa ketidaknyamanan pada bagain perut, tetapi pada tingkat yang parah penderita juga dapat mengalami sindrom iritasi usus.
Syok anafialik merupakan bentuk alergi kronis terhadap suatu zat tertentu yang masuk kedalam tubuh. Ini terjadi pada penderita alergi jagung yang tergolong parah. Reaksi alergi dapat timbul hanya beberapa jam atau bahkan beberapa menit dari waktu masuknya zat alergen.
Pada penderita alergi jagung, syok anafialik dapat berupa timbulnya reaksi ringan dan berat. Pada reaksi ringan penderita dapat mengalami gata-gatal, ruam, dan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Namun, pada reaksi yang berat, penderita dapat mengalami gangguan nafas dan pingsan.
Tubuh akan memproduksi banyak lendir sebagai bentuk reaksi pada zat tertentu. Lendir tersebut akan dikeluarkan melalui saluran kecil yang mengarah ke hidung. Adanya saluran yang terinfeksi dan terjadilah peradangan. Kondisi inilah yang disebut dengan sinusitis. Mungkin terdengar sepele, namun sinusitis kronis akan dapat memicu komplikasi penyakit kronis lainnya, seperti infeksi kulit dan tulang, buta dan meningitis.
Meski kondisi timbulnya penyakit karenya alergi jagung tidak sering terjadi, tetapi tetap perlu anda waspadai. Adanya ketidaksadaran diri terhadap zat alergen dapat menjadi fatal apabila zat tersebut terlanjur masuk dan menginfeksi tubuh.
Beberapa orang mungkin sudah menunjukkan reaksi alergi hanya dengan mencium bau berondong jagung, sedang yang lainnya akan lebih tahan dan tidak langsung menunjukkan rekasi serius. Penyebab dan gejala jagung dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
Alergi sebenarnya bentuk respon alami tubuh terhadap adanya ancaman. Pada kasus alergi jagung, penyebab tersebut timbul karena andaya sistem kekebalan tidak bekerja baik dan menganggap protein pada jagung sebagai suatu ancaman. Immunoglobulin E (IgE) memerintahkan sistem kekebalan untuk mengeluarkan histamin. Ketika antibodi bekerja, penderita alergi jagung akan mengalami beberapa gejala alergi.
Gejala Alergi Jagung :
1. Resistensi insulin
Penyebab dan gejala alergi jagung perlu untuk diwaspadai karena dapat memicu adanya penyakit lain. Seperti gejala alergi jagung yang satu ini, dimana seeorang alergi jagung akan rentan terkena resiko seristensi insulin, yang menjadi cikal bakal dari diabetes. Gejala ini tidak serta merta dapat dilihat, seperti adanya benjolan atau ruam pada kulit. Sebagai langkah pencegahan awal yang dapat dilakukan adalah rajin mengontrol kadar gula darah.
2. Kelelahan ekstrem
Kelelahan adalah reaksi normal pada tubuh setelah melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga. Ini biasa terjadi pasa seseorang yang telah melakukan olahraga ataupun telah bekerja seharian penuh. Namun, apabila kelelahan terjadi begitu ekstrem, anda perlu mewaspadainya karena bisa jadi penanda adanya gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan adanya alergi pada protein jagung. Tubuh akan bereaksi dan menganggap protein pada jagung adalah zat yang berbahaya. Keluhan ini juga diikuti dengan bengkak pada pergelangan, gatal-gatal dan rasa nyeri di bagian lutut.
3. Diare
Diare adalah gejala alergi yang mungkin pernah anda rasakan. Sebagian orang yang menderita alergi jagung akan mengalami diare. Kondisi ini ditandai dengan tinja encer dan frekuensi buang air besar yang sering. Selain sakit perut, diare juga dapat menyebabkan demam dan kram pada perut. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa hari, akan tetapi adanya pembiaran juga dapat menjadikan diare berlangsung hingga berminggu-minggu.
4. Penyakit usus
Alergi terhadap jagung lainnya juga dapat ditandai dengan gejala terjadi masalah pada usus. Apabila masalah pada usus ini tidak segera ditangani, maka akan dapat menyebabkan gangguan pencernaan lainnya. Pada awal mulanya penderita akan merasa ketidaknyamanan pada bagain perut, tetapi pada tingkat yang parah penderita juga dapat mengalami sindrom iritasi usus.
5. Syok anafilaktik
Syok anafialik merupakan bentuk alergi kronis terhadap suatu zat tertentu yang masuk kedalam tubuh. Ini terjadi pada penderita alergi jagung yang tergolong parah. Reaksi alergi dapat timbul hanya beberapa jam atau bahkan beberapa menit dari waktu masuknya zat alergen.
Pada penderita alergi jagung, syok anafialik dapat berupa timbulnya reaksi ringan dan berat. Pada reaksi ringan penderita dapat mengalami gata-gatal, ruam, dan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Namun, pada reaksi yang berat, penderita dapat mengalami gangguan nafas dan pingsan.
6. Sinus kronis
Tubuh akan memproduksi banyak lendir sebagai bentuk reaksi pada zat tertentu. Lendir tersebut akan dikeluarkan melalui saluran kecil yang mengarah ke hidung. Adanya saluran yang terinfeksi dan terjadilah peradangan. Kondisi inilah yang disebut dengan sinusitis. Mungkin terdengar sepele, namun sinusitis kronis akan dapat memicu komplikasi penyakit kronis lainnya, seperti infeksi kulit dan tulang, buta dan meningitis.
Meski kondisi timbulnya penyakit karenya alergi jagung tidak sering terjadi, tetapi tetap perlu anda waspadai. Adanya ketidaksadaran diri terhadap zat alergen dapat menjadi fatal apabila zat tersebut terlanjur masuk dan menginfeksi tubuh.