Beberapa orang akan merasa sangat bermanfaat setelah minum air garam, namun ada beberapa orang justru menimbulkan sakit dan pucat sepanjang hari. Kebetuhan setiap orang pasti berbeda-beda, ada yang mudah menerima zat yang ada dalam garam, dan ada yang tidak kuat. Bagi orang yang tidak kuat terhadap air garam akan merasa mual dan bisa menyebabkan muntah.
Adapaun bahaya yang ditimbulkan dari meminum air garam, tanpa takaran yang tepat sebagai berikut :
1. Sakit jantung
Meminum air garam secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung. Permasalahan utama yang diakibatkan minum air garam adalahgangguan pada sistem kardiovoskular. Kandungan garam yang banyak pada aliran darah, menggangu aliran darah sehingga jantung menyebabkan berlipatnya kinerja jantung dalam memompa darah.
2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Meminum air garam secara berlebih dapat menakibatkan hipertensi. Kadar garam yang tinggi dalam tubuh, memicu pembesaran pembuluh darah dan kinerja jantung memompa dua kali lipat lebih cepat. Sehingga terjadi penekanan pembuluh darah yang berawal dari jantung menuju seluruh tubuh. hal idemikian meningkatkan terjadinya keluhan darah tinggi atau hipertensi.
3. Serangan stroke
Akibat banyaknya garam pada pembulu darah, membuat jantung bekerja dua kali lebih cepat dalam memompa darah. Apabila pembuluh darah masih tersumbat, sedangkan aliran darah dari jantung semakin besar, dapat menyebabkan pecanya pembuluh darah. Potensi bahaya kesehatan akibat pecahnya pembuluh darah dapat menyebabkan stroke dan kelumpuhan.
4. Gangguan ginjal
Bukan hanya jantung saja yang harus bekerja dua kali lipat akibat banyaknya senyawa garam dalam tubuh, akan tetapi ginjalpun harus bekerja ekstra keras. Ginjal erat kaitannya dalam membantu dalam menyaring darah. Sisa-sisa zat garam yang tidak dapat tersaring oleh ginjal, akan mengkristal hingga menjadi batu kristal. Bahkan apabila di biarkan secara berlarut-larut dapat menyebabkan gagal ginjal.
5. Kanker pencernaan
Tubuh yang didalamnya terdapat senyawa garam berlebih sangat berbahaya. Berdasarkan penelitian yang ada, minuman yang banyak mengandung garam dapat berpotensi munculnya bibit penyakit kanker pada saluran pencernaan. Sehingga ada baiknya, agar Anda tidak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi garam.
6. Osteoporosis
Osteoporis disebabkan adanya pengapuran pada tulang akibat kandungang kalsium dalam trubuh berkurang. Zat sodium yang terdapat pada garam menyebabkan tubuh sering berkemih, sehingga jumlah kalsium dalam tubuh menjadi cepat berkurang. Kalsium ini akan larut dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
7. Odema atau pembengkakan
Terlalu banyak kandungan zat garam yang masuk dalam tubuh juga dapat menyebabkan pembengkakan. Pemembengkakan tubuh yang tidak normal diakibatkan karena zat garam yang ada dalam tubuh sulit untuk di netralisir. Jika Anda mengalami pembengkakan pada tubuh sebaiknya Anda melakukan diet untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam.
8. Mengakibatkan dehidrasi
Meminum air garam dalam jumlah yang banyak mengakibatkan dehidrasi pada tubuh.
Apabila jumlah cairan yang ada dalam tubuh tidak mampu mengimbangi jumlah kadar garam yang masuk, maka akan terjadi penyumbatan dalam darah.
Gejala yang dialami oleh penderita dehidrasi seperti, kondisi mulut terasa kering , tubuh susah berkeringat, karena kandungan dalam tubuh yang mengristal, mudah haus serta detak jantung yang berdebar lebih kencang serta apabila dibiarkan secara berkelanjutan akan menyebabkan gangguan pada kinerja sitem otak da mengalami masalah kesulitan konsentrasi.
9. Ketidak seimbangan elektrolit
Meminum air garam secara berlebih akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kinerja ginjal akan bekerja secara berlebih karena ginjal dipaksa untuk menetralisir dan menghilangkan kelebihan garam dalam tubuh. kondisi ini bila dibiarkan berlarut-larut dapat membunuh mikroorganisme baik bagi pencernaan yang ada dalam usus sehingga menyebabkan aritma.
Baca Juga: 8 Bahaya Konsumsi Minuman Keras untuk Kesehatan Tubuh
Kebiasaan meminum air garam sangat baik bagi tubuh. Namun, mengkonsumsi air garam harus di dasari akan kecukupan yang dibutuhkan oleh tubuh.