Obat Panu Tradisional - Penyakit panu, atau dalam ilmu kedokteran disebut Tinea versicolor, disebabkan oleh infeksi jamur Pityrosporum ovale yang terdapat pada permukaan kulit. Panu merupakan penyakit kulit yang gejala dan timbulnya tidak diketahui. Panu dapat tumbuh dan timbul di bagian tubuh manapun. Namun, kebanyakan timbul di bagian punggung belakang. Penyakit ini dapat diatasi dengan obat panu tradisional.
Panu bukan termasuk dalam penyakit yang berbahaya. Meskipun demikian, panu dapat merusak penampilan seseorang jika timbul di sekitar wajah seperti pipi dan dahi. Gejala awal panu adalah bercak-bercak putih pada kulit. Jika tidak segera diatasi, maka bisa berdampak buruk karena dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berikut adalah obat panu tradisional.
Cara membuat obat panu tradisional dengan daun ketepeng adalah dengan menyiapkan sekitar 30 gram daun ketepeng segar. Cuci bersih lalu tumbuk sampai halus, dan tambahkan kapur sirih secukupnya. Gosokkan pada area kulit yang terkena panu dan lakukan secara rutin 3 kali sehari untuk memperoleh hasil yang efektif.
Seperti halnya daun ketepeng, belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) juga dapat digunakan sebagai obat panu tradisional. Siapkan satu buah belimbing wuluh lalu tumbuk sampai halus. Ambil kapur sirih secukupnya dan campurkan pada belimbing wuluh yang telah dihaluskan. Oleskan pada panu secara merata sampai mengering. Tunggu sampai meresap, lalu bilas dengan air bersih.
Lengkuas atau laos (Alpinia galangal) mengandung kuersetin, flavonoid, dan amilum yang ampuh sebagai obat panu tradisional. Siapkan 1 lengkuas lalu belah menjadi dua bagian. Gosokkan bagian dalam lengkuas pada kulit yang terkena panu.
Belerang, atau dikenal juga dengan lirang merupakan warisan obat panu tradisional. Buktinya, banyak pemandian air panas yang mengandung belerang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Belerang memang ampuh untuk mengobati penyakit kulit. Celupkan belerang pada air, lalu oleskan belerang pada bagian tubuh yang terkena panu. Ulangi cara ini dua kali sehari.
Leunca atau pokak juga dapat digunakan sebagai obat panu tradisional. Ambil pucuk daun leunca secukupnya dan campurkan dengan garam kristal. Kemudian, bungkus ramuan dengan daun pisang, kukus sebentar. Oles dan gosokkan ramuan ke area yang berpanu.
Potong 1 siung bawang putih menjadi dua bagian. Gosokkan bagian dalam bawang putih ke area panu sampai kulit agak memerah dan terasa sedikit perih. Tahan perihnya, dan jika rasa perih sudah hilang, lanjutkan menggosok kembali sampai kulit memerah dan terasa perih lagi. Biarkan sejenak sampai bakteri jamur ini mati.
Siapkan beberapa buah jahe yang masih segar. Potong secara vertikal. Pastikan cairan jahe keluar dan bisa digunakan. Kemudian, gosokkan jahe ke bagian kulit yang terdapat panu. Lakukan hingga jahe mengering.
Ambil sepucuk daun pare, kemudian cuci sampai bersih. Setelah daun bersih, kemudian tumbuklah sampai halus, tambahkan kapur sirih, dan aduk sampai bercampur rata. Oles dan gosokkan ramuan pada panu di tubuh.
Untuk membuat obat panu tradisional dari lidah buaya, caranya sangat mudah. Siapkan satu batang lidah buaya lalu belah menjadi dua bagian. Kemudian ambil lendir atau gel yang keluar dari belahan batang lidah buaya tersebut dan oleskan pada area kulit yang terkena panu. Biarkan beberapa saat sampai kering lalu bilas dengan air hangat bersih.
Jeruk nipis telah dipercaya dapat menjaga kecantikan wajah dan kesehatan. Kandungan vitamin C pada jeruk nipis mampu melawan radikal bebas serta penyakit ringan lainnya. Tidak langsung sembuh, memang, tetapi cukup efektif dalam pengobatan. Caranya hanya dengan mengoleskannya pada kulit yang terkena panu secara rutin.
Obat panu tradisional di atas dinilai manjur menyembuhkan panu. Pada aplikasinya, cara-cara di atas ada yang menimbulkan kesan perih, dan ada yang tidak. Terlepas dari itu, jika diterapkan dengan baik, akan memberikan hasil dalam satu minggu. Obat panu tradisional yang juga tak kalah efektifnya adalah:
11. Cuka Apel
12. Biji Pala
13. Minyak Pohon Teh
14. Daun Tembakau
15. Daun Kemangi
16. Batang Serai
17. Daun Sirih
Meskipun panu sudah hilang, tidak ada salahnya untuk berhati-hati agar panu tidak muncul kembali. Salah satunya adalah dengan selalu menjaga kebersihan tubuh. Obat panu tradisional di atas juga wajib anda coba, selain tidak menggunakan bahan berbau kimia juga aman untuk kulit.
Panu bukan termasuk dalam penyakit yang berbahaya. Meskipun demikian, panu dapat merusak penampilan seseorang jika timbul di sekitar wajah seperti pipi dan dahi. Gejala awal panu adalah bercak-bercak putih pada kulit. Jika tidak segera diatasi, maka bisa berdampak buruk karena dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berikut adalah obat panu tradisional.
1. Daun Ketepeng
Cara membuat obat panu tradisional dengan daun ketepeng adalah dengan menyiapkan sekitar 30 gram daun ketepeng segar. Cuci bersih lalu tumbuk sampai halus, dan tambahkan kapur sirih secukupnya. Gosokkan pada area kulit yang terkena panu dan lakukan secara rutin 3 kali sehari untuk memperoleh hasil yang efektif.
2. Belimbing Wuluh
Seperti halnya daun ketepeng, belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) juga dapat digunakan sebagai obat panu tradisional. Siapkan satu buah belimbing wuluh lalu tumbuk sampai halus. Ambil kapur sirih secukupnya dan campurkan pada belimbing wuluh yang telah dihaluskan. Oleskan pada panu secara merata sampai mengering. Tunggu sampai meresap, lalu bilas dengan air bersih.
3. Lengkuas
Lengkuas atau laos (Alpinia galangal) mengandung kuersetin, flavonoid, dan amilum yang ampuh sebagai obat panu tradisional. Siapkan 1 lengkuas lalu belah menjadi dua bagian. Gosokkan bagian dalam lengkuas pada kulit yang terkena panu.
4. Belerang
Belerang, atau dikenal juga dengan lirang merupakan warisan obat panu tradisional. Buktinya, banyak pemandian air panas yang mengandung belerang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Belerang memang ampuh untuk mengobati penyakit kulit. Celupkan belerang pada air, lalu oleskan belerang pada bagian tubuh yang terkena panu. Ulangi cara ini dua kali sehari.
5. Leunca
Leunca atau pokak juga dapat digunakan sebagai obat panu tradisional. Ambil pucuk daun leunca secukupnya dan campurkan dengan garam kristal. Kemudian, bungkus ramuan dengan daun pisang, kukus sebentar. Oles dan gosokkan ramuan ke area yang berpanu.
6. Bawang Putih
Potong 1 siung bawang putih menjadi dua bagian. Gosokkan bagian dalam bawang putih ke area panu sampai kulit agak memerah dan terasa sedikit perih. Tahan perihnya, dan jika rasa perih sudah hilang, lanjutkan menggosok kembali sampai kulit memerah dan terasa perih lagi. Biarkan sejenak sampai bakteri jamur ini mati.
7. Jahe
Siapkan beberapa buah jahe yang masih segar. Potong secara vertikal. Pastikan cairan jahe keluar dan bisa digunakan. Kemudian, gosokkan jahe ke bagian kulit yang terdapat panu. Lakukan hingga jahe mengering.
8. Daun Pare
Ambil sepucuk daun pare, kemudian cuci sampai bersih. Setelah daun bersih, kemudian tumbuklah sampai halus, tambahkan kapur sirih, dan aduk sampai bercampur rata. Oles dan gosokkan ramuan pada panu di tubuh.
9. Lidah Buaya
Untuk membuat obat panu tradisional dari lidah buaya, caranya sangat mudah. Siapkan satu batang lidah buaya lalu belah menjadi dua bagian. Kemudian ambil lendir atau gel yang keluar dari belahan batang lidah buaya tersebut dan oleskan pada area kulit yang terkena panu. Biarkan beberapa saat sampai kering lalu bilas dengan air hangat bersih.
10. Jeruk Nipis
Jeruk nipis telah dipercaya dapat menjaga kecantikan wajah dan kesehatan. Kandungan vitamin C pada jeruk nipis mampu melawan radikal bebas serta penyakit ringan lainnya. Tidak langsung sembuh, memang, tetapi cukup efektif dalam pengobatan. Caranya hanya dengan mengoleskannya pada kulit yang terkena panu secara rutin.
Obat panu tradisional di atas dinilai manjur menyembuhkan panu. Pada aplikasinya, cara-cara di atas ada yang menimbulkan kesan perih, dan ada yang tidak. Terlepas dari itu, jika diterapkan dengan baik, akan memberikan hasil dalam satu minggu. Obat panu tradisional yang juga tak kalah efektifnya adalah:
11. Cuka Apel
12. Biji Pala
13. Minyak Pohon Teh
14. Daun Tembakau
15. Daun Kemangi
16. Batang Serai
17. Daun Sirih
Meskipun panu sudah hilang, tidak ada salahnya untuk berhati-hati agar panu tidak muncul kembali. Salah satunya adalah dengan selalu menjaga kebersihan tubuh. Obat panu tradisional di atas juga wajib anda coba, selain tidak menggunakan bahan berbau kimia juga aman untuk kulit.