Resiko Operasi Ring Jantung - Operasi ring jantung dilakukan untuk membantu pasien agar mendapatkan aliran darah baru sehingga dapat membawa oksigen serta nutrisi lain menuju otot jantung dan organ secara keseluruhan. Namun setelah melakukan operasi ring jantung pasien akan mengalami beberapa resiko sehingga resiko operasi ring jantung sangatlah penting untuk diketahui.
Pasien operasi usus jantung akan memiliki resiko seperti tekanan darah yang menurun, terjadinya pembekuan darah, serta reaksi tertentu pada bahan yang dipakai ketika memasang ring pada organ jantung. Untuk lebih lengkapnya anda bisa membaca artikel ini. Berikut resiko operasi ring jantung yang penting untuk anda ketahui.
Resiko pertama operasi ring jantung adalah pembekuan darah. Penderita jantung coroner akan mengalami pembekuan darah pada koroner sehingga dapat memicu serangan jantung. Namun, resiko pasca operasi ring jantung juga akan membuat pembekuan darah terjadi sehingga bisa mengancam jiwa penderitanya. Inilah yang membuat kesehatan penderita jantung koroner menjadi terancam.
Resiko selanjutnya setelah melakukan operasi ring jantung akan mengalami pemecahan ring. Hal ini disebabkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah yang terjadi begitu keras sehingga akan beresiko pemecahan ring. Selain terjadinya penyumbatan pembuluh darah, adanya reaksi yang terjadi dari pemakaian bahan ketika ring tengah digunakan juga mampu menyebabkan pemecahan ring.
Tekanan darah akan terus menurun juga akan dirasakan setelah operasi ring jantung. Hal ini cukup membahayakan karena tekanan darah yang sangat rendah tak hanya menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Tekanan darah yang mengalami penurunan drastis mampu menjadikan penderitanya berkeringat dingin, mempercepat nafas, serta membuat tubuh menjadi cepat lelah dan lemas.
Selain tekanan darah yang menurun, resiko operasi ring jantung juga akan menyebabkan pendarahan. Pendarahan ini bisa terjadi dalam waktu 12 sampai 15 jam. Tanda-tanda perdarahan setelah operasi ring jantung akan membuat penderitanya merasa pusing dan pingsan. Perdarahan biasanya akan terjadi di bagian penyisipan ring sehingga menjadi permasalahan yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
Pasien yang melakukan operasi ring jantung juga akan beresiko nyeri di bagian dada. Nyeri merupakan kondisi yang umum terjadi setelah pasien melakukan penempatan ring jantung. Bahkan riset membuktikan jika 40% pasien akan mengalami nyeri dada setelah melakukan operasi ring jantung. Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda jika pasien mengalami komplikasi seperti serangan jantung yang serius.
Oklusi jantung merupakan plak kolesterol yang menyumbat ring jantung. Kondisi ini bisa terjadi setelah anda melakukan operasi ring jantung. Setelah pemasangan ring jantung, tubuh pasien mengalami oklusi jantung yang dapat menghalangi aliran darah ke otot jantung dan sering mengakibatkan serangan jantung. Hal ini dapat terjadi pada 30 hari pertama setelah melakukan operasi ring. Jika kondisi ini terjadi, dibutuhkan pertolongan cepat.
Kondisi detak jantung berdetak dengan kuat, cepat dan tidak beraturan juga akan dirasakan pasien setelah melakukan operasi ring jantung. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pada aliran darah. Kondisi ini disebut dengan palpitasi jantung yang bisa menyebabkan penderitanya rentan dengan serangan jantung. Namun semua tergantung apa yang menyebabkan palpitasi sehingga pengobatan tambahan sangat diperlukan.
Resiko yang harus ditanggung oleh pasien juga harus mempersiapkan biaya yang sangat mahal. Ring dengan kualitas terbaik tentu memerlukan biaya yang mahal karena keawetannya pun terjamin bisa bertahan sampai dengan 7 tahun tanpa perlu khawatir akan serangan jantung. 1 ring dihargai sekitar Rp 45-75 juta dan belum mencakup biaya dokter, sehingga pasien harus mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit.
Penderita yang telah melakukan operasi ring jantung sangat dianjurkan untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari asupan makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga kondisi jantung agar cepat membaik dan kembali normal.
Pasien operasi usus jantung akan memiliki resiko seperti tekanan darah yang menurun, terjadinya pembekuan darah, serta reaksi tertentu pada bahan yang dipakai ketika memasang ring pada organ jantung. Untuk lebih lengkapnya anda bisa membaca artikel ini. Berikut resiko operasi ring jantung yang penting untuk anda ketahui.
1. Pembekuan darah
Resiko pertama operasi ring jantung adalah pembekuan darah. Penderita jantung coroner akan mengalami pembekuan darah pada koroner sehingga dapat memicu serangan jantung. Namun, resiko pasca operasi ring jantung juga akan membuat pembekuan darah terjadi sehingga bisa mengancam jiwa penderitanya. Inilah yang membuat kesehatan penderita jantung koroner menjadi terancam.
2. Pemecahan ring
Resiko selanjutnya setelah melakukan operasi ring jantung akan mengalami pemecahan ring. Hal ini disebabkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah yang terjadi begitu keras sehingga akan beresiko pemecahan ring. Selain terjadinya penyumbatan pembuluh darah, adanya reaksi yang terjadi dari pemakaian bahan ketika ring tengah digunakan juga mampu menyebabkan pemecahan ring.
3. Tekanan darah menurun
Tekanan darah akan terus menurun juga akan dirasakan setelah operasi ring jantung. Hal ini cukup membahayakan karena tekanan darah yang sangat rendah tak hanya menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Tekanan darah yang mengalami penurunan drastis mampu menjadikan penderitanya berkeringat dingin, mempercepat nafas, serta membuat tubuh menjadi cepat lelah dan lemas.
4. Pendarahan
Selain tekanan darah yang menurun, resiko operasi ring jantung juga akan menyebabkan pendarahan. Pendarahan ini bisa terjadi dalam waktu 12 sampai 15 jam. Tanda-tanda perdarahan setelah operasi ring jantung akan membuat penderitanya merasa pusing dan pingsan. Perdarahan biasanya akan terjadi di bagian penyisipan ring sehingga menjadi permasalahan yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
5. Nyeri dada
Pasien yang melakukan operasi ring jantung juga akan beresiko nyeri di bagian dada. Nyeri merupakan kondisi yang umum terjadi setelah pasien melakukan penempatan ring jantung. Bahkan riset membuktikan jika 40% pasien akan mengalami nyeri dada setelah melakukan operasi ring jantung. Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda jika pasien mengalami komplikasi seperti serangan jantung yang serius.
6. Oklusi jantung
Oklusi jantung merupakan plak kolesterol yang menyumbat ring jantung. Kondisi ini bisa terjadi setelah anda melakukan operasi ring jantung. Setelah pemasangan ring jantung, tubuh pasien mengalami oklusi jantung yang dapat menghalangi aliran darah ke otot jantung dan sering mengakibatkan serangan jantung. Hal ini dapat terjadi pada 30 hari pertama setelah melakukan operasi ring. Jika kondisi ini terjadi, dibutuhkan pertolongan cepat.
7. Detak jantung tak beraturan
Kondisi detak jantung berdetak dengan kuat, cepat dan tidak beraturan juga akan dirasakan pasien setelah melakukan operasi ring jantung. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pada aliran darah. Kondisi ini disebut dengan palpitasi jantung yang bisa menyebabkan penderitanya rentan dengan serangan jantung. Namun semua tergantung apa yang menyebabkan palpitasi sehingga pengobatan tambahan sangat diperlukan.
8. Biaya sangat mahal
Resiko yang harus ditanggung oleh pasien juga harus mempersiapkan biaya yang sangat mahal. Ring dengan kualitas terbaik tentu memerlukan biaya yang mahal karena keawetannya pun terjamin bisa bertahan sampai dengan 7 tahun tanpa perlu khawatir akan serangan jantung. 1 ring dihargai sekitar Rp 45-75 juta dan belum mencakup biaya dokter, sehingga pasien harus mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit.
Penderita yang telah melakukan operasi ring jantung sangat dianjurkan untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari asupan makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga kondisi jantung agar cepat membaik dan kembali normal.