Terapi Vertigo - Vertigo terjadi ketika penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak semestinya, seperti berputar atau melayang disertai sakit kepala hebat. Gejala umum vertigo adalah mual, muntah, dan tidak mampu menjaga keseimbangan badan. Alhasil, penderita jadi mengalami kesulitan berdiri atau berjalan. Terapi vertigo dapat mengatasi hal ini.
Vertigo bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala penyakit yang ada di dalam tubuh. Terapi vertigo berikut ini dilakukan dengan tujuan untuk menyembuhkan atau meringankan vertigo dengan membantu proses pemulihan keseimbangan dalam otak dan organ keseimbangan penderita.
Dikenal juga dengan prosedur reposisi kanalit, terapi vertigo ini membantu memulihkan mekanisme keseimbangan di telinga bagian dalam dengan memposisikan partikel di dalam organ verstibula atau organ keseimbangan. Maneuver Epley dapat dilakukan di rumah meskipun harus dengan bantuan ahli karena dalam terapi ini membutuhkan beberapa gerakan cepat.
Duduklah di tempat tidur, tempatkan bantal di punggung. Putar kepala 45° dengan melihat ke arah kanan. Telentang dengan cepat dan tempatkan bahu di atas bantal. Tahan selama 30 detik. Lanjutkan dengan putar kepala 90° ke kiri. Tahan selama 30 detik tanpa mengangkat kepala. Kemudian, putar seluruh tubuh dan kepala 90° ke kiri dan tahan selama 30 detik. Ulangi tiga kali sehari.
Terapi vertigo berikutnya ini juga dikenal dengan nama manuver Foster. Berbeda dengan manuver pertama, terapi ini tidak membutuhkan bantuan orang lain. Penelitian menemukan bahwa pasien yang melakukan kedua latihan ini mengalami pengurangan simtomatis namun melaporkan bahwa pusing dan komplikasi berkurang bila hanya melakukan Half Somersault.
Berlututlah di lantai dan pandangi langit-langit selama beberapa detik. Sentuhkan kepala ke lantai. Masukkan dagu ke arah dada, tahan selama 30 detik. Kemudian, putar kepala ke arah telinga yang terpengaruh vertigo, tahan kembali selama 30 detik.
Selanjutnya, angkat kepala sampai sejajar dengan punggung selagi dalam posisi merangkak. Angkat kepala dan punggung sampai tegak, kepala tetap miring. Berdirilah pelan-pelan. Istirahatlah selama 15 menit sebelum mengulang gerakan di sisi tubuh yang sama untuk kedua kalinya atau untuk sisi tubuh yang kedua.
Latihan ini melibatkan kepala serta otot-otot leher dan dapat dilaukan di rumah tanpa pengawasan ahli kesehatan. Gerakan kepala yang berulang dalam metode ini membantu membiasakan penderita pada vertigo dengan menyebarkan partikel-partikel di dalam organ verstibula telinga bagian dalam.
Mulailan dengan posisi duduk tegak. Baringkan badan dengan cepat ke satu sisi dengan hidung diangkat pada sudut 45°. Tahan posisi ini selama 30 detik lalu kembalilah pada posisi semula. Lakukan latihan ini pada sisi tubuh sebelahnya. Ulangi sedikitnya dua kali sehari.
Terapi otot mata untuk penderita vertigo dapat dilakukan dengan memfokuskan pada satu titik. Latihan ini membantu memperbaiki penglihatan dan mempertahankan fokus ketika kepala bergerak. Berfokus pada satu titik di depan akan membuat pusing menghilang.
Pandanglah lurus ke depan dan berfokus pada sesuatu yang sejajar dengan mata. Gerakkan kepala dari sisi ke sisi sambil mempertahankan pandangan pada target. Secara perlahan, tingkatkan kecepatan gerakan kepala. Pastikan target masih dalam fokus dan tidak kabur. Terus gerakkan kepala sampai satu menit agar otak beradaptasi. Ulangi tiga sampai lima kali setiap hari.
Sambil duduk tegak di kursi, tundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada dan mulailah memutar kepala searah jarum jam, perlahan namun pasti, sebanyak tiga kali. Gerakan ini dapat mengendurkan ketegangan otot. Ulangi tiga kali dengan arah berlawanan jarum jam. Ambil jeda 45 detik setiap arah rotasi. Kemudian putar kepala ke arah salah satu sisi menggunakan telapak tangan sisi tersebut.
Manuver Semont digunakan untuk BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo), sama halnya dengan Manuver Epley, meskipun tidak sama efektifnya. Terapi ini tidak boleh dilakukan kepada orang dengan punggung atau tulang belakang bermasalah atau cedera.
Untuk melakukan terapi yang disebut juga dengan manuver barbeque ini, bergulinglah sampai 360°. Mula-mula posisi tiduran dengan kepala menghadap ke atas. Jika vertigo kiri, bergulinglah ke kiri secara perlahan-lahan. Jika vertigo muncul, hentikan sejenak sampai menghilang tanpa membalik badan. Teruskan berguling sampai kembali ke posisi semula.
Terapi posisi punggung untuk mengatasi vertigo ini cepat dan mudah dilakukan. Pertama-tama, duduklah dengan posisi punggung lurus dan mata terbuka. Lalu, berdirilah perlahan dengan kondisi mata tertutup. Lakukan beberapa kali secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Satu lagi terapi vertigo yang cepat dan mudah dilakukan selain terapi posisi punggung, yaitu dengan merapatkan telinga. Rapatkan telinga kiri ke bahu kiri, dan tahan selama 15 detik. Lakukan hal yang sama dengan telinga kanan. Ulangi masing-masing gerakan sebanyak 3-5 kali.
Gerakan-gerakan terapi vertigo di atas sepintas memang sederhana. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan-gerakan tersebut berhasil mengurangi bahkan menghilangkan vertigo. Jadi, selamat mencoba.
Vertigo bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala penyakit yang ada di dalam tubuh. Terapi vertigo berikut ini dilakukan dengan tujuan untuk menyembuhkan atau meringankan vertigo dengan membantu proses pemulihan keseimbangan dalam otak dan organ keseimbangan penderita.
1. Manuver Epley
Dikenal juga dengan prosedur reposisi kanalit, terapi vertigo ini membantu memulihkan mekanisme keseimbangan di telinga bagian dalam dengan memposisikan partikel di dalam organ verstibula atau organ keseimbangan. Maneuver Epley dapat dilakukan di rumah meskipun harus dengan bantuan ahli karena dalam terapi ini membutuhkan beberapa gerakan cepat.
Duduklah di tempat tidur, tempatkan bantal di punggung. Putar kepala 45° dengan melihat ke arah kanan. Telentang dengan cepat dan tempatkan bahu di atas bantal. Tahan selama 30 detik. Lanjutkan dengan putar kepala 90° ke kiri. Tahan selama 30 detik tanpa mengangkat kepala. Kemudian, putar seluruh tubuh dan kepala 90° ke kiri dan tahan selama 30 detik. Ulangi tiga kali sehari.
2. Manuver Half Somersault
Terapi vertigo berikutnya ini juga dikenal dengan nama manuver Foster. Berbeda dengan manuver pertama, terapi ini tidak membutuhkan bantuan orang lain. Penelitian menemukan bahwa pasien yang melakukan kedua latihan ini mengalami pengurangan simtomatis namun melaporkan bahwa pusing dan komplikasi berkurang bila hanya melakukan Half Somersault.
Berlututlah di lantai dan pandangi langit-langit selama beberapa detik. Sentuhkan kepala ke lantai. Masukkan dagu ke arah dada, tahan selama 30 detik. Kemudian, putar kepala ke arah telinga yang terpengaruh vertigo, tahan kembali selama 30 detik.
Selanjutnya, angkat kepala sampai sejajar dengan punggung selagi dalam posisi merangkak. Angkat kepala dan punggung sampai tegak, kepala tetap miring. Berdirilah pelan-pelan. Istirahatlah selama 15 menit sebelum mengulang gerakan di sisi tubuh yang sama untuk kedua kalinya atau untuk sisi tubuh yang kedua.
3. Terapi Brandt Daroff
Latihan ini melibatkan kepala serta otot-otot leher dan dapat dilaukan di rumah tanpa pengawasan ahli kesehatan. Gerakan kepala yang berulang dalam metode ini membantu membiasakan penderita pada vertigo dengan menyebarkan partikel-partikel di dalam organ verstibula telinga bagian dalam.
Mulailan dengan posisi duduk tegak. Baringkan badan dengan cepat ke satu sisi dengan hidung diangkat pada sudut 45°. Tahan posisi ini selama 30 detik lalu kembalilah pada posisi semula. Lakukan latihan ini pada sisi tubuh sebelahnya. Ulangi sedikitnya dua kali sehari.
4. Terapi Otot Mata
Terapi otot mata untuk penderita vertigo dapat dilakukan dengan memfokuskan pada satu titik. Latihan ini membantu memperbaiki penglihatan dan mempertahankan fokus ketika kepala bergerak. Berfokus pada satu titik di depan akan membuat pusing menghilang.
Pandanglah lurus ke depan dan berfokus pada sesuatu yang sejajar dengan mata. Gerakkan kepala dari sisi ke sisi sambil mempertahankan pandangan pada target. Secara perlahan, tingkatkan kecepatan gerakan kepala. Pastikan target masih dalam fokus dan tidak kabur. Terus gerakkan kepala sampai satu menit agar otak beradaptasi. Ulangi tiga sampai lima kali setiap hari.
5. Memutar Kepala
Sambil duduk tegak di kursi, tundukkan kepala sampai dagu menyentuh dada dan mulailah memutar kepala searah jarum jam, perlahan namun pasti, sebanyak tiga kali. Gerakan ini dapat mengendurkan ketegangan otot. Ulangi tiga kali dengan arah berlawanan jarum jam. Ambil jeda 45 detik setiap arah rotasi. Kemudian putar kepala ke arah salah satu sisi menggunakan telapak tangan sisi tersebut.
6. Manuver Semont
Manuver Semont digunakan untuk BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo), sama halnya dengan Manuver Epley, meskipun tidak sama efektifnya. Terapi ini tidak boleh dilakukan kepada orang dengan punggung atau tulang belakang bermasalah atau cedera.
7. Terapi Gerakan Rolling
Untuk melakukan terapi yang disebut juga dengan manuver barbeque ini, bergulinglah sampai 360°. Mula-mula posisi tiduran dengan kepala menghadap ke atas. Jika vertigo kiri, bergulinglah ke kiri secara perlahan-lahan. Jika vertigo muncul, hentikan sejenak sampai menghilang tanpa membalik badan. Teruskan berguling sampai kembali ke posisi semula.
8. Terapi Posisi Punggung
Terapi posisi punggung untuk mengatasi vertigo ini cepat dan mudah dilakukan. Pertama-tama, duduklah dengan posisi punggung lurus dan mata terbuka. Lalu, berdirilah perlahan dengan kondisi mata tertutup. Lakukan beberapa kali secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
9. Merapatkan Telinga
Satu lagi terapi vertigo yang cepat dan mudah dilakukan selain terapi posisi punggung, yaitu dengan merapatkan telinga. Rapatkan telinga kiri ke bahu kiri, dan tahan selama 15 detik. Lakukan hal yang sama dengan telinga kanan. Ulangi masing-masing gerakan sebanyak 3-5 kali.
Gerakan-gerakan terapi vertigo di atas sepintas memang sederhana. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan-gerakan tersebut berhasil mengurangi bahkan menghilangkan vertigo. Jadi, selamat mencoba.