Inilah alasan bahaya makan dan minum sambil berdiri. Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok manusia setiap hari. Manfaat makan dan minum yaitu digunakan untuk menjadi energy yang akan digunakan untuk aktivitas kita sehari-hari. Manfaat makan dan minum sambil duduk tanpa bersandar ternyata dapat menyahatkan tubuh. Tetapi sebaliknnya apabila dilakukan berdiri dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Saat makanan masuk kerongkongan dan berlanjut ke sistem pencernaan, di dalamnya terdapat sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Air yang diminum akan disalurkan ke ginjal melalui tempat-tempat penyaringan. Filter penyaring ini akan terbuka saat duduk dan tertutup apabila kita berdiri. Ketika kita minum sambil berdiri posisi filter dalam keadaan tertutup, Maka air yang kita minum akan langsung masuk ke kantong kemih tanpa adanya proses penyaringan. Akibatnya terjadi pengendapan di saluran ureter. Bila hal itu terus berlanjut, bisa menyebabkan gangguan pada ginjal seperti kecing batu. Hal ini karena air yang kita minum belum tentu bersih, banyak kandungan kapur.
Bahaya lain dari perilaku makan dan minum sambil berdiri dapat dijelaskan bahwa semua syaraf dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuh kita. Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan rileks sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minuman. Dampak buruk lainnya lagi dari kegiatan makan sambil berdiri mengakibatkan refleksi saraf terganggu. Hal ini diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. Apabila kita makan sambil berdiri, maka akan terjadi asam lambung akan naik ke saluran esofagus dan membuat kerongkongan teriritasi. Iritasi sel kerongkongan ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam.
Dalam dunia kedokteran minum dan makan sambil duduk lebih sehat, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut sehingga fungsi penyerapan zat-zat makanan di dalam usus lebih maksimal.
Di dalam adat istiadat orang Indonesia juga menyebutkan bahwa makan dan minum sambil berdiri itu adalah tindakan yang tidak sopan. Sebaiknya saat kita makan dilakukan sambil duduk dan tidak bersandar. Tunggu makanan yang mau kita makan menjadi dingin terlebih dahulu, makanan yang dalam keadaan panas dapat menyebabkan meningkatnya kandungan gula darah kita.
Semoga artikel tentang bahaya makan dan minum sambil berdiri ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sumber:
Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi. Jakarta.
Blog.detik.com
Saat makanan masuk kerongkongan dan berlanjut ke sistem pencernaan, di dalamnya terdapat sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Air yang diminum akan disalurkan ke ginjal melalui tempat-tempat penyaringan. Filter penyaring ini akan terbuka saat duduk dan tertutup apabila kita berdiri. Ketika kita minum sambil berdiri posisi filter dalam keadaan tertutup, Maka air yang kita minum akan langsung masuk ke kantong kemih tanpa adanya proses penyaringan. Akibatnya terjadi pengendapan di saluran ureter. Bila hal itu terus berlanjut, bisa menyebabkan gangguan pada ginjal seperti kecing batu. Hal ini karena air yang kita minum belum tentu bersih, banyak kandungan kapur.
Bahaya lain dari perilaku makan dan minum sambil berdiri dapat dijelaskan bahwa semua syaraf dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuh kita. Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan rileks sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minuman. Dampak buruk lainnya lagi dari kegiatan makan sambil berdiri mengakibatkan refleksi saraf terganggu. Hal ini diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Posisi Makan Dan Minum Yang Baik |
Dalam dunia kedokteran minum dan makan sambil duduk lebih sehat, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut sehingga fungsi penyerapan zat-zat makanan di dalam usus lebih maksimal.
Di dalam adat istiadat orang Indonesia juga menyebutkan bahwa makan dan minum sambil berdiri itu adalah tindakan yang tidak sopan. Sebaiknya saat kita makan dilakukan sambil duduk dan tidak bersandar. Tunggu makanan yang mau kita makan menjadi dingin terlebih dahulu, makanan yang dalam keadaan panas dapat menyebabkan meningkatnya kandungan gula darah kita.
Semoga artikel tentang bahaya makan dan minum sambil berdiri ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sumber:
Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi. Jakarta.
Blog.detik.com