Setiap orang akan merasa terganggu apabila pada kulit kepala mereka terjadi kelainan. Banyak sekali kelainan-kelainan penyakit tersebut, antara lain terdapatnya ketombe, kutu, kadas, rambut rontok atau terjadinya kebotakan. Masalah kulit kepala sering dianggap sebagai hal ringan, padahal bagi penderitanya hal ini dapat mengurangi penampilan/ daya tarik dan membuat seseorang tidak percaya diri akibat kotornya rambut yang merupakan mahkota bagi setiap orang. Apalagi bila disertai rasa gatal yang mengganggu. Berikut ini adalah macam-macam kelainan kulit kepala dan rambut yang umum terjadi pada orang indonesia:
1. Ketombe / sindap / busik (dandruff),
Hal ini terjadi akibat pengelupasan sel kulit kepala berlebihan, ketika proses keratinisasi sel kulit kepala belum sempurna. Sel-sel tanduk normal berbentuk serbuk keratin halus sedangkan sel-sel ketombe berbentuk sisik-sisik tipis berukuran 2-3 mm disertai rasa gatal oleh penderitanya.
Ketombe dibedakan dalam dua jenis, yaitu : Ketombe kering (Pityriasis Sicca) yang berupa sebagian sisik-sisik ketombe melekat erat dan sebagian terlepas di sekitarnya. Ketombe basah (Pityriasis Steodeos) berupa lapisan sisik berwarna putih kekuning-kuningan yang menempel kuat dan menyerap sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah disertai rasa gatal. Penggarukan cenderung menimbulkan luka radang berwarna kekuning-kuningan dan berminyak disebut dermatitis seboroika, yang dapat memicu kebotakan.
1. Ketombe / sindap / busik (dandruff),
Hal ini terjadi akibat pengelupasan sel kulit kepala berlebihan, ketika proses keratinisasi sel kulit kepala belum sempurna. Sel-sel tanduk normal berbentuk serbuk keratin halus sedangkan sel-sel ketombe berbentuk sisik-sisik tipis berukuran 2-3 mm disertai rasa gatal oleh penderitanya.
Ketombe dibedakan dalam dua jenis, yaitu : Ketombe kering (Pityriasis Sicca) yang berupa sebagian sisik-sisik ketombe melekat erat dan sebagian terlepas di sekitarnya. Ketombe basah (Pityriasis Steodeos) berupa lapisan sisik berwarna putih kekuning-kuningan yang menempel kuat dan menyerap sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah disertai rasa gatal. Penggarukan cenderung menimbulkan luka radang berwarna kekuning-kuningan dan berminyak disebut dermatitis seboroika, yang dapat memicu kebotakan.
Penyebab:
Berbagai kondisi memudahkan seorang berketombe, adapun dapat disebabkan oleh faktor genetik, hiperproliferasi epidermis, keaktifan kelenjar sebacea, stress, kelelahan, kelainan neurologi, serta kontak dengan jamur penyebab ketombe.
Berbagai kondisi memudahkan seorang berketombe, adapun dapat disebabkan oleh faktor genetik, hiperproliferasi epidermis, keaktifan kelenjar sebacea, stress, kelelahan, kelainan neurologi, serta kontak dengan jamur penyebab ketombe.
Cara Mengatasi:
Apabila ketombe pada rambut disebabkan oleh jamur dapat menggunakan tanaman tradisional yang mampu membunuh Pityrosporum ovale penyebab ketombe, salah satunya adalah lidah buaya atau Aloe vera. Lidah buaya atau Aloe vera adalah tanaman tradisional yang banyak di gunakan untuk kepentingan medis, dikarenakan lidah buaya mengandung saponin yang mempunyai kemampuan membunuh jamur Pityrosporum ovale.
2. Kutu kepala (kutuan)
Kutu yang terdapat dikepalan akan menimbulkan masalah lebih parah daripada gangguan ketombe. Kutu betina berukuran sekitar3-4 mm sedikit lebih besar daripada kutu jantan, bertelur antara 7-10 butir dalam satu bulan masa hidupnya. Telur berbentuk oval seperti kapsul dilekatkan kuat di batang rambut, larva menetas sekitar 1 minggu dan menjadi kutu dewasa sekitar 10 hari kemudian. Kutu betina, kutu jantan dan larvanya hidup dari menghisap darah kulit kepala.
Pada saat menghisap darah kutu memasukkan saliva atau air ludahnya ke kulit kepala berguna untuk mencegah darah membeku. Saliva menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Penggarukan dapat menimbulkan luka dan infeksi sekunder yaitu infeksi yang ditimbulkan oleh kuman lain berupa peradangan kulit kepala dan kebotakan.
Penyebab:
Kutuan sering terjadi pada seseorang yang hidup dengan kebersihan yang buruk, infestasi kutu kepala sering terjadi pada anak-anak, hal ini kemungkinan dikarenakan kebiasaan anak bermain bersama (kontak erat dengan penderita), berbagi alat-alat seperti topi, sisir dan lainnya. Penularan kutu dapat terjadi melalui kontak langsung dengan rambut penderita lain maupun secara tidak langsung dengan alat-alat yang digunakan seperti sisir, topi, handuk, dan lainnya
Cara Mengatasi:
Pengobatan dapat dilakukan dengan shampo khusus untuk membubuh kutu yang mengandung bahan-bahan kimia seperti lindane, pyrethrin, permethrin dan malathion. Dibutuhkan pengobatan yang berulang yaitu sekitar 1 minggu kemudian setelah pengobatan yang pertama untuk membunuh kutu dari telur kutu yang baru menetas.
Kutuan sering terjadi pada seseorang yang hidup dengan kebersihan yang buruk, infestasi kutu kepala sering terjadi pada anak-anak, hal ini kemungkinan dikarenakan kebiasaan anak bermain bersama (kontak erat dengan penderita), berbagi alat-alat seperti topi, sisir dan lainnya. Penularan kutu dapat terjadi melalui kontak langsung dengan rambut penderita lain maupun secara tidak langsung dengan alat-alat yang digunakan seperti sisir, topi, handuk, dan lainnya
Cara Mengatasi:
Pengobatan dapat dilakukan dengan shampo khusus untuk membubuh kutu yang mengandung bahan-bahan kimia seperti lindane, pyrethrin, permethrin dan malathion. Dibutuhkan pengobatan yang berulang yaitu sekitar 1 minggu kemudian setelah pengobatan yang pertama untuk membunuh kutu dari telur kutu yang baru menetas.
Baca juga: Cara Alami Menghilangkan Telur Dan Kutu Rambut Dengan Cepat
3. Kadas (Tinea Favasa),
Kadas dikepala disebabkan oleh infeksi jamur tertentu, gejalanya adalah terbentuknya keropeng-keropeng (crustak). Kadas atau favas dapat menyebabkan kebotakan permanen.
Penyebab:
Penyakit kulit dapat terjadi pada orang orang dari segala usia. Gangguan pada kulit sering terjadi karena ada faktor peyebabnya, Antara lain yaitu iklim, lingkungan, tempat tinggal, kebiasaan hidup kurang sehat, alergi dan lain lain. Yang paling utama penyebab kadas adalah jamur.
Cara Mengatasi:
Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1 rimpang : 4 bawang putih) sampai jadi bubur, setelah itu oleskan/tempelkan di tempat yang sakit. Untuk obat yang lain dapat membelinya di apotik atau dokter spesialis kulit.
4. Botak.
Rambut yang rontok bisa menyebabkan kebotakan (alopecia). Kebotakan bisa terjadi sejak lahir atau karena sudah menderita suatu penyakit dan karena luka. Kebotakan yang didapat sejak lahir dinamakan alopecia congenita. Kebotakan akibat luka/peradangan dinamakan alopecia cicatrisata. Kebotakan setempat dinamakan alopecia areata, sedangkan bila seluruh kulit kepala dinamakan alopecia totalis. Kebotakan seluruh kulit kepala disertai hilangnya rambut di wajah, tubuh dan anggota badan lainnya dinamakan alopecia universalis.
Penyebab:
Penyebabnya kebotakan dapat terjadi karena Keturunan, penuaan, perubahan hormon, stress, shampo yang tidak cocok, kerontokan rambut akibat penyakit ataupun obat-obatan tertentu, misalnya yang digunakan untuk mengobati kanker.
Cara Mengatasi:
Ada 2 macam obat yang digunakan untuk mengatasi kebotakan pola pria maupun wanita, yaitu minoxidil dan propesia. Minoxidil dioleskan langsung ke kulit kepala. Obat ini bisa memperlambat kerontokan rambut, tetapi bila pemakaiannya dihentikan, maka kebotakan akan kambuh kembali. Propesia menghambat pembentukan hormon yang berperan dalam terjadinya kebotakan. Obat ini lebih efektif dibandingkan dengan minoxidil dan tidak menimbulkan efek terhadap kadar testosteron dalam tubuh. Sedangkan Kehilangan rambut karena penyakit, terapi penyinaran atau pemakaian obat, tidak memerlukan pengobatan khusus. Jika penyakitnya membaik atau jika pengobatan dihentikan, biasanya rambut akan kembali tumbuh
5. Rontok.
Rambut dikatakan rontok jika dilihat dari banyaknya rambut yang rontok pada saat disisir atau disikat melebihi 10 helai. Secara fisiologik pada masa telogen atau masa pertumbuhan rambut, rambut rontok tiap hari 20 – 60 helai bahkan sampai 120 – 400 helai sehari. Masa telogen terjadi karena sudah menderita penyakit seperti tyfus, cacar dan bila sudah melahirkan.
Penyebab:
Penyebabnya beraneka ragam, digolongkan menjadi endogen yaitu akibat penyakit sistemik, hormonal, status gizi, intoksikasi, maupun kelainan genetik; dan eksogen yaitu berupa stimulus dari lingkungan, maupun kosmetik rambut.
Cara Mengatasi:
Pengobatan kerontokan dan kerusakan rambut tergantung pada jenis kerontokan dan kerusakan yang terjadi. Beberapa keadaan sama sekali tidak dapat diobati, namun beberapa dapat tumbuh kembali jika penyebab dihilangkan. Pencegahan untuk menghindari paparan lingkungan dan kosmetik berlebihan yang dapat menyebabkan kesusahan dan kerontokan rambut adalah hal terpenting dalam penanganan rambut rontok akibat lingkungan dan kosmetik.
Untuk mendapatkan rambut dan kulit kepala yang sehat diperlukan perawatan yang baik agar terhindar dari penyakit kulit dapat dilakukan dengan mencuci rambut sebanyak tiga kali dalam seminggu. Dalam mencuci rambut kita harus memperhatikan kandungan zat aktif yang terdapat didalam shampo yang kita pakai, terutama bagi orang yang berketombe, kutuan, kadas, kebotakan maupun kerontokan rambut. Perhatian ini ditujukan karena didalam shampo untuk mengobati beberapa penyakit yang disebutkan di atas mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan efek samping.
Penyakit kulit dapat terjadi pada orang orang dari segala usia. Gangguan pada kulit sering terjadi karena ada faktor peyebabnya, Antara lain yaitu iklim, lingkungan, tempat tinggal, kebiasaan hidup kurang sehat, alergi dan lain lain. Yang paling utama penyebab kadas adalah jamur.
Cara Mengatasi:
Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1 rimpang : 4 bawang putih) sampai jadi bubur, setelah itu oleskan/tempelkan di tempat yang sakit. Untuk obat yang lain dapat membelinya di apotik atau dokter spesialis kulit.
4. Botak.
Rambut yang rontok bisa menyebabkan kebotakan (alopecia). Kebotakan bisa terjadi sejak lahir atau karena sudah menderita suatu penyakit dan karena luka. Kebotakan yang didapat sejak lahir dinamakan alopecia congenita. Kebotakan akibat luka/peradangan dinamakan alopecia cicatrisata. Kebotakan setempat dinamakan alopecia areata, sedangkan bila seluruh kulit kepala dinamakan alopecia totalis. Kebotakan seluruh kulit kepala disertai hilangnya rambut di wajah, tubuh dan anggota badan lainnya dinamakan alopecia universalis.
Penyebab:
Penyebabnya kebotakan dapat terjadi karena Keturunan, penuaan, perubahan hormon, stress, shampo yang tidak cocok, kerontokan rambut akibat penyakit ataupun obat-obatan tertentu, misalnya yang digunakan untuk mengobati kanker.
Cara Mengatasi:
Ada 2 macam obat yang digunakan untuk mengatasi kebotakan pola pria maupun wanita, yaitu minoxidil dan propesia. Minoxidil dioleskan langsung ke kulit kepala. Obat ini bisa memperlambat kerontokan rambut, tetapi bila pemakaiannya dihentikan, maka kebotakan akan kambuh kembali. Propesia menghambat pembentukan hormon yang berperan dalam terjadinya kebotakan. Obat ini lebih efektif dibandingkan dengan minoxidil dan tidak menimbulkan efek terhadap kadar testosteron dalam tubuh. Sedangkan Kehilangan rambut karena penyakit, terapi penyinaran atau pemakaian obat, tidak memerlukan pengobatan khusus. Jika penyakitnya membaik atau jika pengobatan dihentikan, biasanya rambut akan kembali tumbuh
5. Rontok.
Rambut dikatakan rontok jika dilihat dari banyaknya rambut yang rontok pada saat disisir atau disikat melebihi 10 helai. Secara fisiologik pada masa telogen atau masa pertumbuhan rambut, rambut rontok tiap hari 20 – 60 helai bahkan sampai 120 – 400 helai sehari. Masa telogen terjadi karena sudah menderita penyakit seperti tyfus, cacar dan bila sudah melahirkan.
Penyebab:
Penyebabnya beraneka ragam, digolongkan menjadi endogen yaitu akibat penyakit sistemik, hormonal, status gizi, intoksikasi, maupun kelainan genetik; dan eksogen yaitu berupa stimulus dari lingkungan, maupun kosmetik rambut.
Cara Mengatasi:
Pengobatan kerontokan dan kerusakan rambut tergantung pada jenis kerontokan dan kerusakan yang terjadi. Beberapa keadaan sama sekali tidak dapat diobati, namun beberapa dapat tumbuh kembali jika penyebab dihilangkan. Pencegahan untuk menghindari paparan lingkungan dan kosmetik berlebihan yang dapat menyebabkan kesusahan dan kerontokan rambut adalah hal terpenting dalam penanganan rambut rontok akibat lingkungan dan kosmetik.
Untuk mendapatkan rambut dan kulit kepala yang sehat diperlukan perawatan yang baik agar terhindar dari penyakit kulit dapat dilakukan dengan mencuci rambut sebanyak tiga kali dalam seminggu. Dalam mencuci rambut kita harus memperhatikan kandungan zat aktif yang terdapat didalam shampo yang kita pakai, terutama bagi orang yang berketombe, kutuan, kadas, kebotakan maupun kerontokan rambut. Perhatian ini ditujukan karena didalam shampo untuk mengobati beberapa penyakit yang disebutkan di atas mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan efek samping.