Tanaman seledri merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat dan manfaat yang penting bagi manusia yang dapat digunakan untuk kesehatan dan kecantikan. Semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan, seperti daun dan batangnya. Secara turun-temurun telah digunakan sebagai obat tradisional untuk memperlancar pencernaan, penyembuhan demam, flu, penambah nafsu makan, dan penurun tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan senyawa kimia dalam seledri memiliki aktivitas sebagai antimikroba, antihipertensi, antioksidan, antiketombe, antidepresan, dan anti-inflamasi. Tanaman seledri juga memiliki efek antirematik, obat penenang, diuretik ringan dan antiseptik pada saluran kemih, serta telah digunakan untuk radang sendi, encok, dan terutama untuk rheumatoid.
Seledri adalah sejenis tanaman ternak tegak dengan tinggi sekitar 40 cm, berbatang persegi dan beralur membujur yang memiliki bunga yang kecil berwarna hijau. Kandungan zat yang temukan dalam saledri diantaranya diosmin, atsiri, tanin, apigenin, manit, inositol, asparigina, glutamine, manit, inositol, asparigina, glutamine, kolina, dan kaya akan vitamin A, C dan B. Bahwa seluruh bagian tanaman seledri mengandung klikosida,apiin (glikosida flavon), isoplafon, umbeliferon, mannite, inosite, asparagin, glutamine, choline dan linamarose, dan mengandung minyak atsiri. Selain kandungan tersebut, tanaman seledri juga mengandung graveobiosid A (1-2%) dan B (0,1-0,7%) yang di perkirakan dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur.
Seledri adalah sejenis tanaman ternak tegak dengan tinggi sekitar 40 cm, berbatang persegi dan beralur membujur yang memiliki bunga yang kecil berwarna hijau. Kandungan zat yang temukan dalam saledri diantaranya diosmin, atsiri, tanin, apigenin, manit, inositol, asparigina, glutamine, manit, inositol, asparigina, glutamine, kolina, dan kaya akan vitamin A, C dan B. Bahwa seluruh bagian tanaman seledri mengandung klikosida,apiin (glikosida flavon), isoplafon, umbeliferon, mannite, inosite, asparagin, glutamine, choline dan linamarose, dan mengandung minyak atsiri. Selain kandungan tersebut, tanaman seledri juga mengandung graveobiosid A (1-2%) dan B (0,1-0,7%) yang di perkirakan dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur.
Manfaat Tanaman Seledri Untuk Kesehatan Dan Kecantikan
1. Menurunkan Tekanan Darah
Tanaman seledri selain untuk bumbu dapur juga memiliki manfaat serta khasiat dalam bidang kesehatan. Tanaman ini merupakan sayuran/ tanaman tradisional yang sejak lama telah digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Efek tersebut akan menjadi lebih besar dengan adanya komponen pthalide yang dapat merilekskan pembuluh darah.
Apiin merupakan senyawa dalam herba seledri yang bertanggungjawab atas penurunan tekanan darah baik pada tekanan darah sistolik maupun diastolik (Muzakar and Nuryanto, 2012) Penelitian yang dilakukan oleh Supari (2006) yang dimuat dalam Medical Journal of Indonesia menyatakan bahwa dari uji klinis yang dilakukannya mengenai pemberian seledri dalam bentuk fitofarmaka 3 kali sehari (250 mg) selama 12 minggu, mampu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik setara dengan amlodipin sekali sehari (5 mg). Selain itu fitofarmaka tidak mempengaruhi kadar elektrolit plasma, kadar lipid plasma, maupun kadar gula darah, dan tidak ditemukan efek samping yang berarti pada fungsi hati dan ginjal (Hartati, 2007).
2. Menurunkan Kadar Kolestrol.
Di sisi lain seledri juga mengandung fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Selain berfungsi untuk mencegah kanker dan membentuk permeabilitas kulit yang baik, seledri juga bermanfaat untuk memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia. Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos.
Baca juga: Manfaat Kayu Manis Untuk Menurunkan Kolesterol Darah
3. Menurunkan Panas Tubuh.
Masyarakat pedesaan telah lama memanfaatkan seledri sebagai obat untuk menurunkan panas dengan cara mengoleskan tumbukan daun seledri ke kepala anak yang terserang demam. Air perasan seledri yang mempunyai sifat mendinginkan dipercaya dapat mendinginkan kepala.
4. Menyuburkan Dan Menghitamkan Rambut.
Berdasarkan pengalaman beberapa orang, air perasan daun seledri dapat sekaligus menyuburkan dan menghitamkan rambut serta tidak mempunyai efek samping.
5. Menghilangkan Ketombe Pada Rambut.
Penggunaan sari seledri yang mengandung zat-zat seperti diosmin, minyak atsiri, plafonoid dan multivitamin terbukti dapat bermanfaat sebagai obat untuk penyembuhan ketombe kering yang berfungsi sebagai pengganti dari obat anti ketombe seperti ketikonazol. Pemakaian secara teratur dan intensif pada setiap harinya, membuat keberhasilan penyembuhan ketombe sehingga rasa gatal menjadi berkurang, kerak dikulit kepala berupa serpihan-serpihan halus menghilang, kulit menjadi bersih dan kerontokan rambut dapat dihentikan.
6. Anti Kanker
Telah diteliti bahwa kemampuan apigenin, flavonoid yang nonmutagenik mencegah pertumbuhan dan menimbulkan apoptosis dari sel neuroblastoma manusia. Apigenin menghambat kemampuan pembentukan koloni dan kelangsungan hidup apoptosis yang diinduksi dari inti-7 dan sel LAN-5. Pada penelitian yang menggunakan tikus apigenin tidak menghambat pertumbuhan primer pada saraf simpatis, hal ini menunjukkan bahwa apigenin tidak toksik terhadap sel yang tidak mengalami trasfomasi. (Juornal: Molecular Cancer Theurapetic,vol 4, ed 1 , 2005). Apigenin secara nyata juga menghalangi perkembangbiakan sel kanker payudara pada manusia dengan konsentrasi 50 µM.
Telah diteliti bahwa kemampuan apigenin, flavonoid yang nonmutagenik mencegah pertumbuhan dan menimbulkan apoptosis dari sel neuroblastoma manusia. Apigenin menghambat kemampuan pembentukan koloni dan kelangsungan hidup apoptosis yang diinduksi dari inti-7 dan sel LAN-5. Pada penelitian yang menggunakan tikus apigenin tidak menghambat pertumbuhan primer pada saraf simpatis, hal ini menunjukkan bahwa apigenin tidak toksik terhadap sel yang tidak mengalami trasfomasi. (Juornal: Molecular Cancer Theurapetic,vol 4, ed 1 , 2005). Apigenin secara nyata juga menghalangi perkembangbiakan sel kanker payudara pada manusia dengan konsentrasi 50 µM.
Baca Juga: Jenis Makanan Dan Minuman Penyebab Kanker
7. Untuk Mengobati Penyakit Kulit
Kandungan minyak atsiri pada seledri merupakan zat yang berfungsi sebagai anti jamur. Menurut Efransyah (2011) “Minyak atsiri dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai masalah penyakit kulit, hal itu karena minyak atsiri memiliki sifat antiseptik sehingga relatif lebih cepat dalam menyembuhkan penyakit kulit atau luka, selain itu, minyak ini juga mencegah luka dan infeksi yang lebih lanjut”. Dengan demikian pemanfaatan sari seledri dengan pemakaian yang teratur dan intensif dapat menghambat pertumbuhan jamur P. Ovale dengan baik.
Kandungan minyak atsiri pada seledri merupakan zat yang berfungsi sebagai anti jamur. Menurut Efransyah (2011) “Minyak atsiri dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai masalah penyakit kulit, hal itu karena minyak atsiri memiliki sifat antiseptik sehingga relatif lebih cepat dalam menyembuhkan penyakit kulit atau luka, selain itu, minyak ini juga mencegah luka dan infeksi yang lebih lanjut”. Dengan demikian pemanfaatan sari seledri dengan pemakaian yang teratur dan intensif dapat menghambat pertumbuhan jamur P. Ovale dengan baik.