Lintah (Hirudo Medicinalis) merupakan salah satu cacing filum Annelida yang mempunyai banyak manfaat dibidang kesehatan. Lintah ini dapat digunakan untuk terapi. Terapi sedot lintah dipercaya mempunyai kemapuan untuk mengobati penyakit seperti penyakit darah kotor, diabetes, migrain, jantung maupun syaraf yang cidera.
Sejak dahulu sampai sekarang, penggunaan lintah medis (Hirudo medicinalis) untuk pengobatan, atau lebih dikenal dengan terapi lintah, sangat menarik perhatian masyarakat. Terapi lintah sudah mulai banyak diterapkan di Indonesia saat ini. Rahasia dari terapi lintah tersebut ada pada air liur lintah yang sarat dengan obat berbagai penyakit.
Berbeda dengan jaman dahulu, sekarang banyak praktik-praktik terapi lintah yang mengklain bahwa terapi ini dapat menghilangkan jerawat diwajah, maupun menyembuhkan stroke. Walapun manfaat tersebut belum dibuktikan secara ilmiah, mengingat bahwa air liur lintah mengandung zat anti koagulan. Maka kemungkinan besar manfaat tersebut memang bisa terjadi.
Zat-zat yang terkandung didalam air liur Lintah Beserta Fungsinya:
1. Hirudin
Zat ini akan masuk kedalam coagulant (darah kental) melalui pengikatan thrombin ( faktor dalamthrombin yang berupa enzyme ). Umumnya digunakan untuk membuat darah tetap mengalir, atau untuk mengembalikan aliran darah yang buntu/ tersumbat. Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan, bersama darah cair. jadi disini hirudin berfungsi menghancurkan thrombin untuk menolak pemicuan pembentukan benang fibrin yang akan saling merajut menutup bekas luka pada kulit.
2. Anti infeksi
Yaitu zat untuk menjaga terjadinya enfeksi pada luka.
3. Calin
Berada didarah kental yang memblokir “factor von wilebrand”, dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator) dalam proses agregrasi struktur darah yang disebut platelet
4. Bdellins
Zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkak, sedikit dan gatal yang dialami sekitar 3 sampai 4 hari. Karena selain lintah menyedot darah kotor dari luka bengkak, lintah juga dapat berperan sebaga iobat analgesik.
5. Hyaluronidase
Zat yang berasal dari ludah atau air liur lintah yang termasuk dalam jenis obat bius, pencegah pembekuan darah (hirudin), vasodilator lokal (histamine) dan satu enzim (hyaluronidase).
6. Anesthetic Substance
Penghilang rasa sakit setempat. Dapat digunakan sebagai obat bius lokal. Sehingga orang yang digigit lintah tidak akan terasa.
7. Egllins
Zat yang berfungsi untuk anti pembengkakan.
8. Faktor xainhibitor
Zat aktif darah anti kental (anti-koagulan).
9. Carboxypeptydase alnhibitors
Untuk meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
10. Histaminlike subtance
Berfungsi sebagai fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar
Manfaat Terapi Lintah Dibidang Kesehatan
1. Hirudin
Zat ini akan masuk kedalam coagulant (darah kental) melalui pengikatan thrombin ( faktor dalamthrombin yang berupa enzyme ). Umumnya digunakan untuk membuat darah tetap mengalir, atau untuk mengembalikan aliran darah yang buntu/ tersumbat. Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan, bersama darah cair. jadi disini hirudin berfungsi menghancurkan thrombin untuk menolak pemicuan pembentukan benang fibrin yang akan saling merajut menutup bekas luka pada kulit.
2. Anti infeksi
Yaitu zat untuk menjaga terjadinya enfeksi pada luka.
3. Calin
Berada didarah kental yang memblokir “factor von wilebrand”, dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator) dalam proses agregrasi struktur darah yang disebut platelet
4. Bdellins
Zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkak, sedikit dan gatal yang dialami sekitar 3 sampai 4 hari. Karena selain lintah menyedot darah kotor dari luka bengkak, lintah juga dapat berperan sebaga iobat analgesik.
5. Hyaluronidase
Zat yang berasal dari ludah atau air liur lintah yang termasuk dalam jenis obat bius, pencegah pembekuan darah (hirudin), vasodilator lokal (histamine) dan satu enzim (hyaluronidase).
6. Anesthetic Substance
Penghilang rasa sakit setempat. Dapat digunakan sebagai obat bius lokal. Sehingga orang yang digigit lintah tidak akan terasa.
7. Egllins
Zat yang berfungsi untuk anti pembengkakan.
8. Faktor xainhibitor
Zat aktif darah anti kental (anti-koagulan).
9. Carboxypeptydase alnhibitors
Untuk meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
10. Histaminlike subtance
Berfungsi sebagai fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar
Manfaat Terapi Lintah Dibidang Kesehatan
1. Mengobati Tumor
Oh iya, terapi alternatif dengan lintah (Hirudo Medicinalis) ini telah digunakan sejak abad ke 18, namun sejak berkembangnya dunia medis kedokteran di abad 19, perlahan terapi lintah mulai dilupakan orang. Terapi ini kembali digunakan pada awal 1990 dimana dalam sebuah riset medis dengan terapi lintah berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan (Santoso, 2009).
2. Memperlancar Peredaran Darah
John Haycroft Berry seorang ahli kimia Birmingham pada tahun 1884 menemukan anti koagulan di dalam air liur lintah yang disebut hirudin dan apabila itu disuntikan ke dalam darah maka akan menyebar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah dan memperlancar aliran darah (Hyson, 2005). Anti koagulan juga dapat menyebabkan hemodilution hipovolemik yang dapat mengurangi tekanan aliran darah pada dinding pembuluh darah (Mehdi, 2009).
3. Mengobati Syaraf
Menurut Penelitian, lintah dapat meregenerasi syaraf yang mati atau rusak sehingga terapi ini sangat bagus untuk mengobati penyakit syaraf dan kardiovaskular. Hanya linya yang steril yang bisa digunakan, yaitu lintah yang berasal dari hutan atau menggunakan lintah Medicinalis yang telah diternakkan.
4. Mengobati Penyakit Kulit dan Jerawat
Terapi lintah yang dilakukan secara efektif dapat mengatasi beberapa penyakit seperti herpes, eksim, boro maupun mengobati jerawat.. Bahkan di luar negeri ada beberapa salon kecantikan telah menggunakan terapi lintah ini untuk menjaga kecantikan dan mempertahankan kekencangan kulit seseorang. Hal ini karena saat lintah mengisap darah pasien, darah yang kotor akan ikut terhisap. Sehingga penyakit kulit dan juga jerawat yang diakibatkan oleh darah kotor dapat sembuh.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat
5. Proses Terapi Lintah
Terapi lintah dilakukan dengan cara menempelkan lintah di titik-titik yang menjadi pusat penyakit tersebut selama setengah jam sampai satu jam. Sebelum digunakan untuk terapi, Lintah itu dipuasakan terlebih dahulu dengan tidak diberi makan, sehingga bila ditempelkan pada tubuh manusia dia akan terus menghisap. Saat linyaj menghisap darah pasien, lintah akan memasukkan zat anti koagulan kedalam saluran pembuluh darah pasien, sehingga apabila tejadi penggumpalan darah pada pasien, gumpalan darah tersebut menjadi peca, dan aliran darah keseluruh tubuh menjadi lancar. Setelah selesai, lintah tadi dapat diepaskan dari tubuh pasien.
Efek Samping terapi lintah sampai saat ini belum ada laporan tentang sesuatu hal buruk atau negatif akibat dari sedor lintah. Tetapi kemungkinan hal buruk yang dapat terjadi hanya pusing-pusing akibat terlalu banyak darah yang dihisap oleh lintah.
Demikian tadi pembahasan tentang beberapa manfaat lintah dibidang kesehatan yang ternyata dapat digunkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.