Warna dan Rasa tertentu pada urine atau air kencing bisa menjadi tanda-tanda sejumlah penyakit. Perbedaan warna dan bau urine bisa dipengaruhi berbagai faktor mulai dari hal-hal biasa, seperti makanan dan obat, sampai hal-hal luar biasa seperti penyakit diabetes mellitus. Penyakit diabetes mellitus merupakan gangguan pengolahan gula (glukosa) oleh tubuh karena kekurangan hormon insulin. Akibatnya, kadar glukosa di dalam darah meninggi karena tidak dapat memasuki sel-sel tubuh sehingga terbuang melalui kencing atau air seni. Air kencing yang rasanya manis ini disukai juga oleh semut dan ini merupakan cara mendiagnosa penyakit kencing manis secara sederhana (Wijayakusuma dan Dalimartha, 2005). Urine seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.
Tanda atau gejala yang sering dikeluhkan pasien antara lain rasa haus, banyak buang air kecil, rasa lapar, badan terasa lemas, berat badan turun, rasa gatal, kesemutan, mata kabur, kulit kering. Berat badan penderita diabetes mellitus memang dapat menurun drastis. Hal ini disebabkan glukosa di dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel. Glukosa sangat dibutuhkan tubuh karena merupakan sumber energi yang utama. Glukosa baru bisa diubah menjadi energi atau tenaga bila berada di dalam sel jaringan misalnya otot. Insulin dapat membantu glukosa dapat masuk ke dalam otot. Jika tubuh kekurangan insulin atau sama sekali tidak mempunyai insulin maka tubuh akan membakar jaringan lemak supaya terbentuk energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila keadaan ini berlangsung terus-menerus maka dalam waktu relatif singkat berat badan penderita akan menurun drastis (Dalimartha, 2007).
Baca juga: Warna Urine (Air Kencing) Dan Artinya
Keluhan lain penderita adalah sering buang air kecil (urin) dan setiap kali buang air kecil maka urin yang dikeluarkan cukup banyak. Keadaan ini terjadi karena kadar glukosa darah yang tinggi. Saat kadar glukosa darah melebihi ambang ginjal maka glukosa yang berlebihan ini akan dikeluarkan melalui urin. Adanya glukosa dalam urin disebut glukosuria (Anonim, 2011). Air (H2O) yang dibutuhkan cukup banyak untuk mengeluarkan glukosa melalui ginjal, hal inilah yang menyebabkan sering mengeluarkan urin dan rasanya manis. Intensitas membuang air kecil yang terlalu sering selain dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) juga dapat mengakibatkan kulit menjadi kering (Dalimartha, 2007).
Catatan:
- Umumnya pemeriksaan gula di dalam urine dilakukan untuk menduga adanya penyakit diabetes atau untuk memantau khasiat pengobatan insulin pada penderita diabetes.
- Poliuria merupakan produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, tanpa adanya peningkatan asupan cairan. Hal ini biasanya ditemukan pada penderita diabetes melitus.
- Air kemih/ kencing segar memiliki bau yang khas yang dapat dipengaruhi oleh makanan tertentu, seperti asparagus. Pada asidosis diabetes, mungkin urina akan beraroma buah-buahan yang disebabkan oleh asam-asam keton dan aseton.