Anoreksia adalah keadaan di mana seseorang akan selalu khawatir dan penuh dengan anggapan tubuhnya gemuk, padahal sebaliknya. Meski tubuhnya sudah begitu kurus, penderita anoreksia akan selalu merasa bahwa tubuh mereka gemuk.
Gejala anoreksia yang paling kelihatan adalah ketika ia mencoba mengurangi porsi makan dan melakukan olahraga secara berlebihan. Bahkan ada pula yang sampai harus minum obat pencahar atau memuntahkan makanannya. Berikut ini adalah berbagai akibat anoreksia bila dibiarkan dalam jangka waktu panjang:
Penderita anoreksia, akan menjadi sulit untuk makan ini dan itu karena pembatasan ekstrem oleh dirinya sendiri. Dengan demikian, ia akan begitu memperhitungan segala jumlah gula dan kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini bukan tidak mungkin membuatnya mengalami ketidakseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh.
Seseorang dengan masalah anoreksia tidak mudah untuk menerima makanan maupun minuman dan justru cenderung menolaknya. Jadi, otomatis kandungan nutrisi yang seharusnya dibutuhkan tubuh tak tercukupi dengan baik. Akhirnya, osteoporosis pun terjadi karena ia mengalami yang namanya kekurangan kalsium dan nutrisi penting lain bagi tulang dalam jangka panjang.
Ketika seseorang terlalu sering makan banyak dan mengalami kegemukan berlebih alias obesitas, sebagai akibat perut buncit, tekanan darah tinggilah yang terjadi. Namun untuk penderita anoreksia yang jarang makan dan terlalu membatasi kalori serta lemak, tak heran kalau tekanan darah rendah pasti dialaminya.
Penderita anoreksia tak memedulikan nutrisi dan tubuh, asalkan tubuhnya selalu kurus. Karena kurangnya gizi yang masuk ke dalam tubuh, tingkat pernapasan bisa terganggu karena organ dalam tubuh tak mendapatkan dukungan nutrisi yang baik.
Rontoknya rambut memang bisa saja dari kebiasaan pemakaian alat-alat penata rambut atau obat-obat kimia berbahaya untuk rambut (termasuk bahan kimia dari cat rambut). Tapi rontoknya rambut juga bisa sebagai akibat dari kurangnya nutrisi yang diterima tubuh.Rambut juga memerlukan gizi untuk tumbuh kuat dengan baik, sementara penderita anoreksia tak mampu menjaga asupan nutrisi tersebut.
Sebagai akibat dari anoreksia di mana penderitanya sengaja tak makan banyak dan justru malah mengeluarkan apa yang dikonsumsinya, otomatis tubuhnya tak memiliki tenaga. Kurus yang dialami oleh penderita anoreksia sama sekali tidak sehat. Ketika kalori, gula dan lemak yang menjadi penghasil energi dibatasi ekstrem, maka tak ada tenaga tersisa sehingga membuat tubuh makin melemah.
Kondisi seperti ini biasanya banyak ditemui oleh orang-orang yang mengalami kegemukan atau obesitas karena lemak yang menggangguk kinerja jantung. Namun pada kasus anoreksia, detak jantung yang mengalami ketidakteraturan adalah dikarenakan ketidakseimbangan elektrolit. Nama lain untuk kondisi ini adalah aritmia yang juga satu dari jenis-jenis penyakit jantung serius.
Jangan dikira bahwa penyakit jantung hanya bisa terjadi pada orang-orang dengan maslaah kegemukan saja.Seseorang yang mengalami anoreksia pun mampu mengalami gagal jantung yang berawal dari detak jantung tak teratur. Hal ini berarti sama seperti kondisi aritmia di mana ada kaitannya dengan elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang dan ini semua berawal dari tidak terpenuhinya nutrisi cukup untuk organ tubuh mampu bekerja secara lebih optimal.
Banyak kasus anoreksia dialami oleh para wanita dan hal ini tak boleh dibiarkan terus berlarut-larut dan gejala menjadi makin buruk. Saat anoreksia dibiarkan, akibatnya justru wanita bisa mengalami ketidaklancaran dalam siklus datang bulannya. Hal ini bisa terjadi dengan ditandai sering terlambat 3 kali atau bahkan lebih dari itu sehingga perlu diatasi sesegera mungkin.
Otak dapat terkena dampak dari anoreksia dan akibatnya bisa-bisa otak menjadi rusak dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tak terpenuhi dengan baik. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh manusia dari makanan yang dikonsumsi tentunya akan dialirkan oleh darah menuju organ-organ penting di dalam tubuh termasuk otak. Jadi kalau sampai seseorang kekurangan gizi, maka sudah bisa diperkirakan juga bahwa potensi kerusakan otak makin tinggi.
Baca Juga : 37 Cara Mudah Menenangkan Pikiran
Selain 10 akibat Anoreksia, ada 9 akibat yang perlu anda ketahui, Berikut ini akibatnya:
11. Kerusakan Gigi
12. Anemia
13. Pingsan
14. Tukak Lambung
15. Konstipasi
16. Kemandulan
17. Gagal Ginjal
18. Bunuh Diri
19. Insomnia
Itulah serangkaian akibat anoreksia yang mampu membahayakan penderitanya. Oleh karena itu, penting adanya motivasi dan pendidikan dari orang tua terhadap anak-anak dari awal dalam lingkup keluarga supaya tak terjadi perubahan pola pikir yang buruk. Sebelum berakibat buruk, bila menemukan salah seorang anggota keluarga atau teman dekat mengalami tanda-tanda penyakit anoreksia, segera bawa ke dokter.
Gejala anoreksia yang paling kelihatan adalah ketika ia mencoba mengurangi porsi makan dan melakukan olahraga secara berlebihan. Bahkan ada pula yang sampai harus minum obat pencahar atau memuntahkan makanannya. Berikut ini adalah berbagai akibat anoreksia bila dibiarkan dalam jangka waktu panjang:
1. Cairan Elektrolit Tidak Seimbang
Penderita anoreksia, akan menjadi sulit untuk makan ini dan itu karena pembatasan ekstrem oleh dirinya sendiri. Dengan demikian, ia akan begitu memperhitungan segala jumlah gula dan kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini bukan tidak mungkin membuatnya mengalami ketidakseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh.
2. Osteoporosis
Seseorang dengan masalah anoreksia tidak mudah untuk menerima makanan maupun minuman dan justru cenderung menolaknya. Jadi, otomatis kandungan nutrisi yang seharusnya dibutuhkan tubuh tak tercukupi dengan baik. Akhirnya, osteoporosis pun terjadi karena ia mengalami yang namanya kekurangan kalsium dan nutrisi penting lain bagi tulang dalam jangka panjang.
3. Tekanan Darah Rendah
Ketika seseorang terlalu sering makan banyak dan mengalami kegemukan berlebih alias obesitas, sebagai akibat perut buncit, tekanan darah tinggilah yang terjadi. Namun untuk penderita anoreksia yang jarang makan dan terlalu membatasi kalori serta lemak, tak heran kalau tekanan darah rendah pasti dialaminya.
4. Tingkat Pernapasan Menurun
Penderita anoreksia tak memedulikan nutrisi dan tubuh, asalkan tubuhnya selalu kurus. Karena kurangnya gizi yang masuk ke dalam tubuh, tingkat pernapasan bisa terganggu karena organ dalam tubuh tak mendapatkan dukungan nutrisi yang baik.
5. Rambut Rontok
Rontoknya rambut memang bisa saja dari kebiasaan pemakaian alat-alat penata rambut atau obat-obat kimia berbahaya untuk rambut (termasuk bahan kimia dari cat rambut). Tapi rontoknya rambut juga bisa sebagai akibat dari kurangnya nutrisi yang diterima tubuh.Rambut juga memerlukan gizi untuk tumbuh kuat dengan baik, sementara penderita anoreksia tak mampu menjaga asupan nutrisi tersebut.
6. Kelelahan
Sebagai akibat dari anoreksia di mana penderitanya sengaja tak makan banyak dan justru malah mengeluarkan apa yang dikonsumsinya, otomatis tubuhnya tak memiliki tenaga. Kurus yang dialami oleh penderita anoreksia sama sekali tidak sehat. Ketika kalori, gula dan lemak yang menjadi penghasil energi dibatasi ekstrem, maka tak ada tenaga tersisa sehingga membuat tubuh makin melemah.
7. Detak Jantung Tak Teratur
Kondisi seperti ini biasanya banyak ditemui oleh orang-orang yang mengalami kegemukan atau obesitas karena lemak yang menggangguk kinerja jantung. Namun pada kasus anoreksia, detak jantung yang mengalami ketidakteraturan adalah dikarenakan ketidakseimbangan elektrolit. Nama lain untuk kondisi ini adalah aritmia yang juga satu dari jenis-jenis penyakit jantung serius.
8. Gagal Jantung
Jangan dikira bahwa penyakit jantung hanya bisa terjadi pada orang-orang dengan maslaah kegemukan saja.Seseorang yang mengalami anoreksia pun mampu mengalami gagal jantung yang berawal dari detak jantung tak teratur. Hal ini berarti sama seperti kondisi aritmia di mana ada kaitannya dengan elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang dan ini semua berawal dari tidak terpenuhinya nutrisi cukup untuk organ tubuh mampu bekerja secara lebih optimal.
9. Ketidaklancaran Menstruasi
Banyak kasus anoreksia dialami oleh para wanita dan hal ini tak boleh dibiarkan terus berlarut-larut dan gejala menjadi makin buruk. Saat anoreksia dibiarkan, akibatnya justru wanita bisa mengalami ketidaklancaran dalam siklus datang bulannya. Hal ini bisa terjadi dengan ditandai sering terlambat 3 kali atau bahkan lebih dari itu sehingga perlu diatasi sesegera mungkin.
10. Kerusakan Otak
Otak dapat terkena dampak dari anoreksia dan akibatnya bisa-bisa otak menjadi rusak dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tak terpenuhi dengan baik. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh manusia dari makanan yang dikonsumsi tentunya akan dialirkan oleh darah menuju organ-organ penting di dalam tubuh termasuk otak. Jadi kalau sampai seseorang kekurangan gizi, maka sudah bisa diperkirakan juga bahwa potensi kerusakan otak makin tinggi.
Baca Juga : 37 Cara Mudah Menenangkan Pikiran
Selain 10 akibat Anoreksia, ada 9 akibat yang perlu anda ketahui, Berikut ini akibatnya:
9 Akibat Anoreksia Lainnya:
11. Kerusakan Gigi
12. Anemia
13. Pingsan
14. Tukak Lambung
15. Konstipasi
16. Kemandulan
17. Gagal Ginjal
18. Bunuh Diri
19. Insomnia
Itulah serangkaian akibat anoreksia yang mampu membahayakan penderitanya. Oleh karena itu, penting adanya motivasi dan pendidikan dari orang tua terhadap anak-anak dari awal dalam lingkup keluarga supaya tak terjadi perubahan pola pikir yang buruk. Sebelum berakibat buruk, bila menemukan salah seorang anggota keluarga atau teman dekat mengalami tanda-tanda penyakit anoreksia, segera bawa ke dokter.