Epilepsi adalah jenis penyakit saraf yang terjadi pada otak dan menimbulkan kejang – kejang tanpa sebab yang pasti. Kejang – kejang yang terjadi secara mendadak dan datang kapan saja membuat kamu harus mengetahui langkah pertolongan pertama epilepsi yang harus diberikan apabila kamu menemukan penderita tersebut.
Biasanya seseorang yang menderita epilepsi akan mengalami gejala kejang atau bangkitan yang berulang kali. Kejang – kejang ini tidak dapat diprediksi datangnya. Dalam artikel ini kami akan membahas langkah langkah pertolongan pertama epilepsi yang harus segera diberikan.
Pertolongan pertama epilepsi yang bisa dilakukan yaitu degan memberikan diazepam dan midazolan. Berikan obat ini secara langsung pada mulut penderita apabila sedang mengalami kejang – kejang yang mendadak. oleh sebab itu apabila terdapat keluarga yang menderita penyakit ini sudah sangat wajib untuk menyediakan kedua jenis obat tersebut.
Biasanya penderita penyakit epilepsi akan mengalami kejang – kejang dalam waktu yang tidak lama. Sebaiknya setelah kejang – kejang reda segera berikan oksigen agar pernapasannya menjadi lancar kembali. Dengan bantuan oksigen juga akan melancarkan edaran darah menuju otak.
Banyak seseorang yang tidak pernah memperhatikan durasi kejang – kejang dari penderita epilepsi karena terlalu panik. Padahal mencatat durasi sangatlah penting agar dapat mengetahui seberapa parah penyakit yang diderita. Apabila seorang penderita mengalami kejang selama 5 menit tanpa henti sebaiknya gunakan tindakan medis untuk menyembuhkannya.
Jangan pernah berpikiran untuk meninggalkan seseorang yang menderita epilepsi. Hal ini dikhawatirkan kejang – kejangnya kumat. Dan setelah terjadi kejang biasanya akan kebingungan. Salah satu untuk mencegahnya yaitu dengan selalu menemani hingga keadaannya benar – benar pulih.
Saat penderita kambuh kejang – kejangnya, seseorang yang tidak tahu bagaimana mengatasinya akan menahan – nahan gerakan kejang. Padahal ini adalah cara yang tidak benar karena akan menimbulkan risiko tulang patah apabila yang memeganginya tidak berhati – hati.
Selain kejang – kejang biasanya orang yang menderita epilepsi akan mengeluarkan busa atau air liur yang berlebihan dari dalam mulutnya. Cara utama untuk mengatasinya yaitu dengan memiringkan kepala penderita ke salah satu sisi. Hal ini akan membantunya untuk membersihkan air liur yang berlebihan tersebut.
Banyak orang yang tidak mengerti cara menangani penyakit epilepsi dengan memberikan penahan mulut berbagai bentuk untuk menahan mulut mengeluarkan busa. Padahal cara ini juga merupakan hal yang salah untuk dilakukan. Pengganjal gigi dikhawatirkan dapat merusak gigi dan menimbulkan iritasi yang sangat besar apabila sedang kambuh.
Sebaiknya apabila menolong seorang penderita epilepsi yang sedang kambuh tidak memasukkan apapun kedalam mulutnya termasuk makanan dan minuman. Minuman yang boleh diberikan hanyalah air putih yang berguna untuk menenangkan pasien.
Apabila seorang epilepsi dipindahkan ke tempat yang berbeda selalu periksa kondisi keadaan sekitar apakah terdapat benda – benda yang berbahaya. Hal ini ditakutkan apabila penderita tersebut kambuh maka akan kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan akan melukai dirinya sendiri atau orang di sekelilingnya.
Hal utama berikutnya yang harus kamu lakukan ketikan mendapati seseorang yang mengalami epilepsi yaitu dengan melonggarkan pakaian terutama pada bagian krah dan celana. Hal ini dilakukan agar pernapasan menjadi lancar dan mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Lakukan cara ini agar penderita sadar dalam waktu yang cepat. Selain itu jagalah diri untuk tidak membatasi gerakan serta memberikan tempat yang cukup luas agar oksigen tidak terhalang.
11. Memindahkan pasien ke tempat yang lega
12. Memberikan penopang kepala
13. Tetap tenang
14. Tidak usah panik dan gelisah
Baca Juga : 10 Faktor Penyebab dan Gejala Psoriasis
Itulah 14 langkah pertolongan pertama epilepsi yang dapat kamu terapkan apabila sedang menemui seorang penderita secara mendadak. sebaiknya tidak usah panik dan tetap tenang agar proses pemulihan berangsur cepat agar penyakit tersebut bisa hilang dengan sendirinya.
Biasanya seseorang yang menderita epilepsi akan mengalami gejala kejang atau bangkitan yang berulang kali. Kejang – kejang ini tidak dapat diprediksi datangnya. Dalam artikel ini kami akan membahas langkah langkah pertolongan pertama epilepsi yang harus segera diberikan.
1. Memberikan midazolan atau diazepam
Pertolongan pertama epilepsi yang bisa dilakukan yaitu degan memberikan diazepam dan midazolan. Berikan obat ini secara langsung pada mulut penderita apabila sedang mengalami kejang – kejang yang mendadak. oleh sebab itu apabila terdapat keluarga yang menderita penyakit ini sudah sangat wajib untuk menyediakan kedua jenis obat tersebut.
2. Memberikan tambahan oksigen setelah kejang – kejang
Biasanya penderita penyakit epilepsi akan mengalami kejang – kejang dalam waktu yang tidak lama. Sebaiknya setelah kejang – kejang reda segera berikan oksigen agar pernapasannya menjadi lancar kembali. Dengan bantuan oksigen juga akan melancarkan edaran darah menuju otak.
3. Mencatat durasi serangan
Banyak seseorang yang tidak pernah memperhatikan durasi kejang – kejang dari penderita epilepsi karena terlalu panik. Padahal mencatat durasi sangatlah penting agar dapat mengetahui seberapa parah penyakit yang diderita. Apabila seorang penderita mengalami kejang selama 5 menit tanpa henti sebaiknya gunakan tindakan medis untuk menyembuhkannya.
4. Tetap menemani penderita
Jangan pernah berpikiran untuk meninggalkan seseorang yang menderita epilepsi. Hal ini dikhawatirkan kejang – kejangnya kumat. Dan setelah terjadi kejang biasanya akan kebingungan. Salah satu untuk mencegahnya yaitu dengan selalu menemani hingga keadaannya benar – benar pulih.
5. Tidak menahan kejang
Saat penderita kambuh kejang – kejangnya, seseorang yang tidak tahu bagaimana mengatasinya akan menahan – nahan gerakan kejang. Padahal ini adalah cara yang tidak benar karena akan menimbulkan risiko tulang patah apabila yang memeganginya tidak berhati – hati.
6. Miringkan kepala penderita saat keluar busa
Selain kejang – kejang biasanya orang yang menderita epilepsi akan mengeluarkan busa atau air liur yang berlebihan dari dalam mulutnya. Cara utama untuk mengatasinya yaitu dengan memiringkan kepala penderita ke salah satu sisi. Hal ini akan membantunya untuk membersihkan air liur yang berlebihan tersebut.
7. Menghindari pemberian pengganjal mulut
Banyak orang yang tidak mengerti cara menangani penyakit epilepsi dengan memberikan penahan mulut berbagai bentuk untuk menahan mulut mengeluarkan busa. Padahal cara ini juga merupakan hal yang salah untuk dilakukan. Pengganjal gigi dikhawatirkan dapat merusak gigi dan menimbulkan iritasi yang sangat besar apabila sedang kambuh.
8. Menghindari pemberian makanan atau minuman
Sebaiknya apabila menolong seorang penderita epilepsi yang sedang kambuh tidak memasukkan apapun kedalam mulutnya termasuk makanan dan minuman. Minuman yang boleh diberikan hanyalah air putih yang berguna untuk menenangkan pasien.
9. Menjauhkan dari benda – benda berbahaya
Apabila seorang epilepsi dipindahkan ke tempat yang berbeda selalu periksa kondisi keadaan sekitar apakah terdapat benda – benda yang berbahaya. Hal ini ditakutkan apabila penderita tersebut kambuh maka akan kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan akan melukai dirinya sendiri atau orang di sekelilingnya.
10. Longkarkan pakaian penderita
Hal utama berikutnya yang harus kamu lakukan ketikan mendapati seseorang yang mengalami epilepsi yaitu dengan melonggarkan pakaian terutama pada bagian krah dan celana. Hal ini dilakukan agar pernapasan menjadi lancar dan mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Lakukan cara ini agar penderita sadar dalam waktu yang cepat. Selain itu jagalah diri untuk tidak membatasi gerakan serta memberikan tempat yang cukup luas agar oksigen tidak terhalang.
11. Memindahkan pasien ke tempat yang lega
12. Memberikan penopang kepala
13. Tetap tenang
14. Tidak usah panik dan gelisah
Baca Juga : 10 Faktor Penyebab dan Gejala Psoriasis
Itulah 14 langkah pertolongan pertama epilepsi yang dapat kamu terapkan apabila sedang menemui seorang penderita secara mendadak. sebaiknya tidak usah panik dan tetap tenang agar proses pemulihan berangsur cepat agar penyakit tersebut bisa hilang dengan sendirinya.