Ciri-ciri Penderita Sindrom Asperger - Sindrom Asperger atau dapat juga di sebut Asperger syndrome, sindrom ini dapat berasal dari genetik ataupun sistem neuron dan juga lingkungan permasalahan psikologis. Sindrom Asperger dapat terjad pada orang dewasa dan anak-anak, pada anak sindrom ini termasuk gangguan autisme. Bedanya anak yang mengalami perilakunya tidak begitu tampak, penderita yang mengalami akan dapat diketahui dari ciri-ciri penderita sindrom Asperger.
Pemicu utamanya adalah di fungsi otak akibat trauma , penyakit atau struktur otak yang abnormal. Sindrom Asperger ini lebih banyak di alami anak laki-laki perbandingannya 4 kali lebih banyak dari perempuan. Anak yang telah mengalami syndrome ini dapat dilihat ciri-ciri penderita sindrom Asperger yang dapat anda temukan di artikel ini.
Anak-anak maupun dewasa yang mengalami sindrom asperger, dapat terlihat saat sedang berkomunikasi. Saat beromunikasi mereka sulit untuk berbicar dan sulit memegang kendali saat ketika berbicara. Biasanya orang yang terkena sindrom ini hanya dapat melakukan komunikasi satu arah, dan ketika orang tersebut telah berbicara, dia hanya berbicara sendiri tanpa memperhatikan komunikator yang lain. Sehingga sangat sulit untuk menjalin pertemanan.
Penderita sindrom Asperger, karena sulit berkomnuikasi dan sulit menjalin pertemanan sehingga membuat mereka sangat sulit percaya pada orang lain. Biasanya penderita sindrom Asperger hanya mau berbicara pada orang yang ia percayai saja seperti keluarga dan teman dekat.
Terutama pada anak-anak, ketika masih berusia anak-anak terkena sindrom Asperger. Ketika mereka bertemu dengan orang yang di percayainya mereka akan mengatakan segalanya yang ia pikirkan pada orang tersebut. Namun, sebaliknya jika bertemu dengan orang asing atau tidak bisa di percaya ia akan diam walaupun di depan umum.
Karena sulit berkomunikasi dengan orang lain, orang yang terkena sindrom Asperger juga akan ke sulitan untuk untun berempati pada orang lain. Karena mereka tidak tahu bagaimana merespon kabar yang datang, sehingga orang yang mengalami sindrom ini akan tampak kasar. Mereka juga tidak tahu akan hal-hal emosional tentang topic apa yang sedang di bahas. Sehingga terkadang dapat memancing amarah orang lain.
Orang yang mengalami pederita sindrom Asperger tidak mengerti arti kontak mata saat berbicara. Biasanya penderita yang mengerti arti kontak mata saat berbicara dengan orang, mereka justru akan memaksa kontak matanya untuk menatap kontak mata lawan bicara agar tidak di anggap meremehkan.
Walaupun tdak semua penderita mengalami tindakan pasif, ketika ada salah seorang dari mereka yang tindakan aktif malah di anggap aneh di public. Orang yang sadar terkena sindrom ini biasanya mereka menyembunyikan agar orang lain tidak mengetahui. Dengan cara bertingkah yang menurut penderita hanya biasa seperti orang umum. Tetapi bagi orang lain, yang merelakukan adalah aneh sehingga membuat orang yang melihat salah faham dan hal ini yang membuat mereka sulit beteman.
Orang yang terekena sindrom ini biasanya tidak dapat mengontrol emosi, meluapkannya dengan menangis dengan waktu yang lama dan sulit di hentikan. Hal ini di sebabkan oleh rutinias sehari-hari, ketika penderita aspeger merasa jadwal rutinitasnya tidak teratur atau tidak sesuai dengan biasanya, penderita akan marah-marah.
Ketika orang yang mengalami sindrom Asperger telah berkomunikasi, biasanya orang tersebut tidak memiliki intonasi. Jadi saat berbicara nada dalam pegucapannya sama entah itu saat keadaan genting, khawatir maupun sedih mungkin mereka hanya bernada sama tergantung mood. Walaupun berbicara menggenai hal yang menyedihkan tetapi mood mereka sedang tidak stabil mereka cenderung akan berbicara dengan nada keras dan tanpa intonasi.
Orang normal biasanya tidak pernah mempermasalahkan cahay yang terlalu terang maupun suara yang cukup keras. Tetapi orang yang mengalami sindrom ini sangat peka terhadap cahaya yang sangat terang dan suara yang cukup keras selain itu juga sensitive dalam sentuhan. Sehingga hal-hal itu membuat mereka tidak nyaman.
Sindrom ini ketika menyerang pada waktu usia masih kecil, biasanya anak tersebut sangat jenius. Pintarnya anak yang terkena sindrom ini sangat terlihat dan juga memilki kemampuan verbal yang baik. Selain itu mereka memiliki cara bicara yang formal.
Pada dasarnya jenius yang dimiliki orang yang mengalami sindrom ini, tidak padaa semua hal melainkan hanya satu hal saja. Karena memiliki ketertarikan khusus seperti menghitung dan menggambar. Mereka sangat mudah mengenali pola hitung dan menggambar selain itu juga dapat menganalisa kebiasaan seseorang.
Itulah beberapa ciri-ciri penderita sindrom Asperger, jika sindrom ini terjadi pada anak-anak dan dapat mengasuh dengan baik dan tepat. Anak tersebut dapat menganalisa hal-hal yang rumit dan mudah. Selain di atas ada juga ciri lain, yang ada di bawah ini.
11. Kemampuan Motorik Rendah
12. Tidak Mengerti Kata Kiasan
13. Ketertarikan Khusus
Ciri-ciri penderita sindrom Asperger diatas perlu anda ketahui agar anda tidak mudah salah faham pada orang yang mengalaminya. Ketika anda telah mengetahui beberapa ciri orang yang menderita sindrom Asperger sebaiknya jangan anda jauhi karena hal itu dapat membuat penderita bertambah sulit untuk berkomunikasi dan mendapat teman.
Pemicu utamanya adalah di fungsi otak akibat trauma , penyakit atau struktur otak yang abnormal. Sindrom Asperger ini lebih banyak di alami anak laki-laki perbandingannya 4 kali lebih banyak dari perempuan. Anak yang telah mengalami syndrome ini dapat dilihat ciri-ciri penderita sindrom Asperger yang dapat anda temukan di artikel ini.
1. Kemampuan Interaksi Sosial yang Buruk
Anak-anak maupun dewasa yang mengalami sindrom asperger, dapat terlihat saat sedang berkomunikasi. Saat beromunikasi mereka sulit untuk berbicar dan sulit memegang kendali saat ketika berbicara. Biasanya orang yang terkena sindrom ini hanya dapat melakukan komunikasi satu arah, dan ketika orang tersebut telah berbicara, dia hanya berbicara sendiri tanpa memperhatikan komunikator yang lain. Sehingga sangat sulit untuk menjalin pertemanan.
2. Mutisme Selektif
Penderita sindrom Asperger, karena sulit berkomnuikasi dan sulit menjalin pertemanan sehingga membuat mereka sangat sulit percaya pada orang lain. Biasanya penderita sindrom Asperger hanya mau berbicara pada orang yang ia percayai saja seperti keluarga dan teman dekat.
Terutama pada anak-anak, ketika masih berusia anak-anak terkena sindrom Asperger. Ketika mereka bertemu dengan orang yang di percayainya mereka akan mengatakan segalanya yang ia pikirkan pada orang tersebut. Namun, sebaliknya jika bertemu dengan orang asing atau tidak bisa di percaya ia akan diam walaupun di depan umum.
3. Tidak Dapat Berempati
Karena sulit berkomunikasi dengan orang lain, orang yang terkena sindrom Asperger juga akan ke sulitan untuk untun berempati pada orang lain. Karena mereka tidak tahu bagaimana merespon kabar yang datang, sehingga orang yang mengalami sindrom ini akan tampak kasar. Mereka juga tidak tahu akan hal-hal emosional tentang topic apa yang sedang di bahas. Sehingga terkadang dapat memancing amarah orang lain.
4. Menghindari Kontak Mata atau Memaksa Kontak Mata
Orang yang mengalami pederita sindrom Asperger tidak mengerti arti kontak mata saat berbicara. Biasanya penderita yang mengerti arti kontak mata saat berbicara dengan orang, mereka justru akan memaksa kontak matanya untuk menatap kontak mata lawan bicara agar tidak di anggap meremehkan.
5. Bertingkah Aneh
Walaupun tdak semua penderita mengalami tindakan pasif, ketika ada salah seorang dari mereka yang tindakan aktif malah di anggap aneh di public. Orang yang sadar terkena sindrom ini biasanya mereka menyembunyikan agar orang lain tidak mengetahui. Dengan cara bertingkah yang menurut penderita hanya biasa seperti orang umum. Tetapi bagi orang lain, yang merelakukan adalah aneh sehingga membuat orang yang melihat salah faham dan hal ini yang membuat mereka sulit beteman.
6. Emosi Tidak Terkontrol
Orang yang terekena sindrom ini biasanya tidak dapat mengontrol emosi, meluapkannya dengan menangis dengan waktu yang lama dan sulit di hentikan. Hal ini di sebabkan oleh rutinias sehari-hari, ketika penderita aspeger merasa jadwal rutinitasnya tidak teratur atau tidak sesuai dengan biasanya, penderita akan marah-marah.
7. Tidak Memahami Intonasi Saat Berbicara
Ketika orang yang mengalami sindrom Asperger telah berkomunikasi, biasanya orang tersebut tidak memiliki intonasi. Jadi saat berbicara nada dalam pegucapannya sama entah itu saat keadaan genting, khawatir maupun sedih mungkin mereka hanya bernada sama tergantung mood. Walaupun berbicara menggenai hal yang menyedihkan tetapi mood mereka sedang tidak stabil mereka cenderung akan berbicara dengan nada keras dan tanpa intonasi.
8. Sensitive Sensori
Orang normal biasanya tidak pernah mempermasalahkan cahay yang terlalu terang maupun suara yang cukup keras. Tetapi orang yang mengalami sindrom ini sangat peka terhadap cahaya yang sangat terang dan suara yang cukup keras selain itu juga sensitive dalam sentuhan. Sehingga hal-hal itu membuat mereka tidak nyaman.
9. Jenius Pada Masa Kecil
Sindrom ini ketika menyerang pada waktu usia masih kecil, biasanya anak tersebut sangat jenius. Pintarnya anak yang terkena sindrom ini sangat terlihat dan juga memilki kemampuan verbal yang baik. Selain itu mereka memiliki cara bicara yang formal.
10. Memiliki Kemampuan Tentang Pola
Pada dasarnya jenius yang dimiliki orang yang mengalami sindrom ini, tidak padaa semua hal melainkan hanya satu hal saja. Karena memiliki ketertarikan khusus seperti menghitung dan menggambar. Mereka sangat mudah mengenali pola hitung dan menggambar selain itu juga dapat menganalisa kebiasaan seseorang.
Itulah beberapa ciri-ciri penderita sindrom Asperger, jika sindrom ini terjadi pada anak-anak dan dapat mengasuh dengan baik dan tepat. Anak tersebut dapat menganalisa hal-hal yang rumit dan mudah. Selain di atas ada juga ciri lain, yang ada di bawah ini.
Ciri-Ciri Penderita Sindrom Asperger Lainnya:
11. Kemampuan Motorik Rendah
12. Tidak Mengerti Kata Kiasan
13. Ketertarikan Khusus
Ciri-ciri penderita sindrom Asperger diatas perlu anda ketahui agar anda tidak mudah salah faham pada orang yang mengalaminya. Ketika anda telah mengetahui beberapa ciri orang yang menderita sindrom Asperger sebaiknya jangan anda jauhi karena hal itu dapat membuat penderita bertambah sulit untuk berkomunikasi dan mendapat teman.