Tidak Bisa Kentut - Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal. Tapi yang lebih buruk apabila seseorang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya. Gejala tidak bisa kentut dapat mengancam jiwa untuk itu sangat diperlukan cara untuk mengatasinya.
Salah satu gejala tidak bisa kentut karena adanya kondisi peritonitis atau disebut radang selaput perut. Kondisi ini disebabkan karena adanya luka atau pecahan dalam perut yang berakibat komplikasi yang cukup fatal jika tidak segera diatasi. Untuk itu, sangat penting mengatahui gejala tidak bisa kentut dan cara mengatasinya agar anda bisa melakukan pencegahan sejak dini.
Gejala pertama tidak bisa kentut adalah infeksi jamur atau bakteri. Jamur maupun bakteri dapat menyerang sistem pencernaan dan membuatnya mengalami gangguan pencernaan. Jika terdapat gangguan pencernaan maka hal ini bisa menyebabkan kondisi tubuh melemah dan tidak dapat mengeluarkan gas seperti pada normalnya.
Selain infeksi jamur atau bakteri, penyakit crohn juga menjadi gejala tidak bisa kentut. Jenis penyakit ini diketahui sebagai kondisi radang usus yang bisa menyerang seluruh lapisan dinding pada saluran pencernaan. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berakibat komplikasi yang menyebabkan tidak bisa kentut.
Diverkulitis menjadi penyakit yang cukup diwaspadai karena bisa menjadi gejala tidak bisa kentut. Kondisi diverkulitis merupakan keadaan kantung usus besar atau kolon terkena inflamasi atau infeksi. Hilangnya nafsu makan, diare, perut kembung tapi sulit buang gas, serta rasa kram pada perut adalah tanda-tandanya.
Gejala lainnya yang menyebabkan tidak bisa kentut karena adanya sirosis hati. Salah satu gejala yang harus diwaspadai dari kondisi ini adalah sulit kentut, mual, muntah, serta pembengkakan pada perut dan kaki.
Dialisis peritoneal juga bisa menjadi penyebab gejala tidak bisa kentut. Kondisi ini membantu untuk menghilangkan bahan kimia atau limbah serta cairan berlebih dari dalam tubuh. Namun pembuangan limbah kimia dari tubuh tak selamanya aman karena akibatnya berdampak pada sulit buang angin.
Pankreatitis akut merupakan gejala serius yang bisa menyebabkan tidak bisa kentut. Kondisi ini merupakan penyakit yang terjadi akibat peradangan pada pankreas. Pada tingkat akut, pankreatitis hanya dialami dalam waktu singkat, sementara untuk kasus pankreatitis kronis, penderita akan mengalaminya secara menahun. Sulit buang angin menjadi salah satu gejalanya.
Selain pankreatitis akut, usus buntu pecah juga bisa menjadi gejala tidak bisa kentut. Selain tak bisa buang angin, rasa sakit akan semakin parah ketika ada penekanan saat anda berjalan atau batuk-batuk. Perut juga mengalami pembengkakan disertai penurunan selera makan.
Tidak bisa kentut juga menjadi salah satu gejala luka parah pada perut. Luka parah ini bisa jadi disebabkan terkena tembakan atau terkena tusukan pisau. Jika terjadi luka tusukan atau tembakan, jangan sepelekan hal ini karena dapat membahayakan sistem pencernaan dan mengakibatkan sulit buang angin.
Dispepsia juga bisa disebut dengan penyakit maag di mana dinding lambung terserang peradangan sehingga gejala-gejala tersebut terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada bagian perut timbul rasa nyeri dan tak nyaman, terutama perut bagian atas. Rasa sakit pun muncul secara berulang, disertai dengan sulit buang angin.
Adanya tukak lambung juga bisa menjadi gejala tidak bisa kentut. Hal ini akan makin memburuk ketika perut dibiarkan dalam kondisi kosong, tapi angin tak bisa dengan mudah keluar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
Selain 10 gejala tidak bisa kentut, ada 2 gejala lainnya yang bisa menyebabkan anda tidak bisa kentut, Seperti:
11. Asam lambung
12. Peradangan pada peritoneum
Jika anda mengalami kondisi kesulitan pada saat buang angin maka anda bisa menggunakan cara ini berikut bebrapa cara untuk mengatasi tiidak bisa kentut.
Cara pertama untuk mengatasi tidak bisa kentut dengan memakai jinten. jinten menjadi bahan tradisional yang akan mengatasi masalah pencernaan. Mengonsumsi jinten akan memberikan hasil maksimal untuk pengeluaran gas dari dalam perut.
Selain jinten, anda juga bisa menggunakan jahe untuk mengatasi tidak bisa kentut. Caranya dengan merebus jahe, tambahkan 10 butir cengkih, 6 butir kapulaga, 30 gram lengkuas, dan 2 batang serai. Tunggu sampai mendidih, kemudain anda bisa meminumnya.
Operasi menjadi cara terkahir ketika pengobatan alami tidak memberikan perkembangan. Apabila dokter menemukan bagian peritoneum harus diangkat karena kerusakan yang serius, tentu jalan operasi adalah yang terbaik.
Selain menggunakan bahan alami, anda juga bisa mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasi gejala tidak bisa kentut. Biasanya ada obat-obat tertentu yang akan diberikan pada pasien yang sulit buang angin. Pasien perlu mengonsumsi obat-obatan dalam waktu 10-14 hari.
Gejala tidak bisa kentut diatas dapat menjadi pembelajaran untuk tahu cara menhatasinya. Jika anda mengalami masalah susuh kentut maka anda bisa mengatasinya dengan mencoba cara alami seperti menggunakan jahe atau jinten. Selain itu, anda juga bisa melakukan pemeriksaan secara medis untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Salah satu gejala tidak bisa kentut karena adanya kondisi peritonitis atau disebut radang selaput perut. Kondisi ini disebabkan karena adanya luka atau pecahan dalam perut yang berakibat komplikasi yang cukup fatal jika tidak segera diatasi. Untuk itu, sangat penting mengatahui gejala tidak bisa kentut dan cara mengatasinya agar anda bisa melakukan pencegahan sejak dini.
Gejala Tidak Bisa Kentut :
1. Infeksi oleh jamur atau bakteri
Gejala pertama tidak bisa kentut adalah infeksi jamur atau bakteri. Jamur maupun bakteri dapat menyerang sistem pencernaan dan membuatnya mengalami gangguan pencernaan. Jika terdapat gangguan pencernaan maka hal ini bisa menyebabkan kondisi tubuh melemah dan tidak dapat mengeluarkan gas seperti pada normalnya.
2. Penyakit crohn
Selain infeksi jamur atau bakteri, penyakit crohn juga menjadi gejala tidak bisa kentut. Jenis penyakit ini diketahui sebagai kondisi radang usus yang bisa menyerang seluruh lapisan dinding pada saluran pencernaan. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berakibat komplikasi yang menyebabkan tidak bisa kentut.
3. Diverkulitis
Diverkulitis menjadi penyakit yang cukup diwaspadai karena bisa menjadi gejala tidak bisa kentut. Kondisi diverkulitis merupakan keadaan kantung usus besar atau kolon terkena inflamasi atau infeksi. Hilangnya nafsu makan, diare, perut kembung tapi sulit buang gas, serta rasa kram pada perut adalah tanda-tandanya.
4. Sirosis hati
Gejala lainnya yang menyebabkan tidak bisa kentut karena adanya sirosis hati. Salah satu gejala yang harus diwaspadai dari kondisi ini adalah sulit kentut, mual, muntah, serta pembengkakan pada perut dan kaki.
5. Dialisis peritoneal
Dialisis peritoneal juga bisa menjadi penyebab gejala tidak bisa kentut. Kondisi ini membantu untuk menghilangkan bahan kimia atau limbah serta cairan berlebih dari dalam tubuh. Namun pembuangan limbah kimia dari tubuh tak selamanya aman karena akibatnya berdampak pada sulit buang angin.
6. Pankreatitis akut
Pankreatitis akut merupakan gejala serius yang bisa menyebabkan tidak bisa kentut. Kondisi ini merupakan penyakit yang terjadi akibat peradangan pada pankreas. Pada tingkat akut, pankreatitis hanya dialami dalam waktu singkat, sementara untuk kasus pankreatitis kronis, penderita akan mengalaminya secara menahun. Sulit buang angin menjadi salah satu gejalanya.
7. Usus buntu pecah
Selain pankreatitis akut, usus buntu pecah juga bisa menjadi gejala tidak bisa kentut. Selain tak bisa buang angin, rasa sakit akan semakin parah ketika ada penekanan saat anda berjalan atau batuk-batuk. Perut juga mengalami pembengkakan disertai penurunan selera makan.
8. Luka parah pada perut
Tidak bisa kentut juga menjadi salah satu gejala luka parah pada perut. Luka parah ini bisa jadi disebabkan terkena tembakan atau terkena tusukan pisau. Jika terjadi luka tusukan atau tembakan, jangan sepelekan hal ini karena dapat membahayakan sistem pencernaan dan mengakibatkan sulit buang angin.
9. Dispepsia
Dispepsia juga bisa disebut dengan penyakit maag di mana dinding lambung terserang peradangan sehingga gejala-gejala tersebut terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada bagian perut timbul rasa nyeri dan tak nyaman, terutama perut bagian atas. Rasa sakit pun muncul secara berulang, disertai dengan sulit buang angin.
10. Tukak lambung
Adanya tukak lambung juga bisa menjadi gejala tidak bisa kentut. Hal ini akan makin memburuk ketika perut dibiarkan dalam kondisi kosong, tapi angin tak bisa dengan mudah keluar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
Selain 10 gejala tidak bisa kentut, ada 2 gejala lainnya yang bisa menyebabkan anda tidak bisa kentut, Seperti:
11. Asam lambung
12. Peradangan pada peritoneum
Cara Mengatasi Tidak Bisa Kentut:
Jika anda mengalami kondisi kesulitan pada saat buang angin maka anda bisa menggunakan cara ini berikut bebrapa cara untuk mengatasi tiidak bisa kentut.
1. Memakai jinten
Cara pertama untuk mengatasi tidak bisa kentut dengan memakai jinten. jinten menjadi bahan tradisional yang akan mengatasi masalah pencernaan. Mengonsumsi jinten akan memberikan hasil maksimal untuk pengeluaran gas dari dalam perut.
2. Menggunakan jahe
Selain jinten, anda juga bisa menggunakan jahe untuk mengatasi tidak bisa kentut. Caranya dengan merebus jahe, tambahkan 10 butir cengkih, 6 butir kapulaga, 30 gram lengkuas, dan 2 batang serai. Tunggu sampai mendidih, kemudain anda bisa meminumnya.
3. Operasi
Operasi menjadi cara terkahir ketika pengobatan alami tidak memberikan perkembangan. Apabila dokter menemukan bagian peritoneum harus diangkat karena kerusakan yang serius, tentu jalan operasi adalah yang terbaik.
4. Obat-obatan
Selain menggunakan bahan alami, anda juga bisa mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasi gejala tidak bisa kentut. Biasanya ada obat-obat tertentu yang akan diberikan pada pasien yang sulit buang angin. Pasien perlu mengonsumsi obat-obatan dalam waktu 10-14 hari.
Gejala tidak bisa kentut diatas dapat menjadi pembelajaran untuk tahu cara menhatasinya. Jika anda mengalami masalah susuh kentut maka anda bisa mengatasinya dengan mencoba cara alami seperti menggunakan jahe atau jinten. Selain itu, anda juga bisa melakukan pemeriksaan secara medis untuk mendapat penanganan lebih lanjut.