Epistaksis atau mimisan biasanya di alami oleh anak kecil tapi dapat dimungkin juga terjadi pada orang dewasa. Mimisan adalah sebuah kejadian dimana terjadi pendarahan yang lalu keluar dari lubang hidung yang merupakan kejadian yang dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang masih sangat tipis dan peka karena suatu benturan atau trauma akibat mengkorek-korek hidung, bersin yang terlalu keras dan kuat, perubahan cuaca mendadak yang ekstrim (panas, kering) dan tekanan udara juga dapat sebagai pemicu terjadinya mimisan yang dapat terjadi secara mendadak. Mimisan bisa juga karena sering terjadi masuknya benda asing ke dalam lun\bang hidung seperti biji-bijian, atau benda kecil lain yang menimbulkan infeksi
Mimisan bukanlah penyakit tetapi merupakan suatu gejala dari adanya kelainan sehingga pada saat seseorang dengan kondisi mimisan dan terjadi perdarahan di hidung mungkin orang lain yang melihatnya akan panik dikarenakan perdarahan yang keluar dari hidung baik dari satu maupun dari kedua lubang hidung penderita. Namun dengan penanganan yang tepat perdarahan yang terjadi dapat segera teratasi.
Mengingat penyebab mimisan sangat bervariasi maka secara umum penyebab mimisan pada orang dewasa maupun anak adalah sebagai berikut:
1. Trauma.
Trauma karena kebiasaan mengupil dapat menyebabkan luka dan perdarahan pada mukosa sekat hidung. Hal ini sering terjadi pada anak. Benturan keras pada hidung, sinusitis, pilek atau flu, bisa membuat pembuluh darah pada hidung pecah dan akhirnya menyebabkan mimisan. Cedera seperti patah tulang hidung juga bisa menyebabkan mimisan kronis yang serius
2. Faktor cuaca.
Selama musim dingin atau musim panas yang ekstrim, maka akan terjadi berkurangnya kelembaban sehingga terjadilah pengeringan di bagian septum (pemisah lubang hidung kiri dan kanan) dan pada kondisi cuaca tersebut iritasitasi bisa terjadi dan mengakibatkan pendarahan keluar.
3. Tumor
Mimisan bisa juga terjadi apanbila seseorang yang menderita tumor di bagian rongga hidung, yaitu yang disebut angiofibroma. Tumor ini seringkali ditemukan pada anak usia baik muda ataupun dewasa muda. Seringkali terlihat seeperti sebuah benjolan yang besarnya seperti biji nangka namun berwarna merah keputihan didalam hidungnya.
4. Saat Mengalami Demam Berdarah
Saat tubuh sedang berada dalam keadaan infeksi sistemik seperti saat mengalami demam berdarah, anak seringkali juga mengalami mimisan. Umumnya, ini adalah pertanda yang cukup berbahaya pada kasus penyakit demam berdarah tersebut. Anak harus mendapatkan perawatan yang intensif dan mendapatkan pengawasan khusus. Saat tubuh dalam keadaan mengalami demam berdarah, mimisan seringkali juga terjadi diikuti pendarahan pada organ lain. Oleh karena itu mimisan yang disebabkan karena demam berdarah cukup mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain. Bahaya dan tidaknya mimisan itu sangat tergantung dari sumber penyebabnya. Jika mimisan terjadi karena demam berdarah bisa disebut sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat. Meski bagi sebagian orang, mimisan tidaklah begitu berbahaya. Tapi tentu saja, perlu kita sadari jika mimisan terus menerus terjadi dapat berefek lebih berbahaya lagi terhadap diri kita.
5. Menghirup Bahan Kimia
Bahan kimia dapat menyebabkan alergi pada hidung. Asap rokok juga bisa sebagai pemicu mimisan. Merokok dapat mengeringkan, mengiritasi dan menyebabkan retaknya pembuluh darah pada lapisan hidung. Hidung rentan mengalami pendarahan saat rongga hidung tidak lembab. Ketika anda menghirup, ammonia, asam sulfat, atau bahan kimia lainnya secara langsung juga dapat menyebabkan mimisan
Nah, berikut ini adalah beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi mimisan dengan cepat dan tepat atau pendarahan yang terjadi pada hidung.
Mimisan bukanlah penyakit tetapi merupakan suatu gejala dari adanya kelainan sehingga pada saat seseorang dengan kondisi mimisan dan terjadi perdarahan di hidung mungkin orang lain yang melihatnya akan panik dikarenakan perdarahan yang keluar dari hidung baik dari satu maupun dari kedua lubang hidung penderita. Namun dengan penanganan yang tepat perdarahan yang terjadi dapat segera teratasi.
Mengingat penyebab mimisan sangat bervariasi maka secara umum penyebab mimisan pada orang dewasa maupun anak adalah sebagai berikut:
1. Trauma.
Trauma karena kebiasaan mengupil dapat menyebabkan luka dan perdarahan pada mukosa sekat hidung. Hal ini sering terjadi pada anak. Benturan keras pada hidung, sinusitis, pilek atau flu, bisa membuat pembuluh darah pada hidung pecah dan akhirnya menyebabkan mimisan. Cedera seperti patah tulang hidung juga bisa menyebabkan mimisan kronis yang serius
2. Faktor cuaca.
Selama musim dingin atau musim panas yang ekstrim, maka akan terjadi berkurangnya kelembaban sehingga terjadilah pengeringan di bagian septum (pemisah lubang hidung kiri dan kanan) dan pada kondisi cuaca tersebut iritasitasi bisa terjadi dan mengakibatkan pendarahan keluar.
3. Tumor
Mimisan bisa juga terjadi apanbila seseorang yang menderita tumor di bagian rongga hidung, yaitu yang disebut angiofibroma. Tumor ini seringkali ditemukan pada anak usia baik muda ataupun dewasa muda. Seringkali terlihat seeperti sebuah benjolan yang besarnya seperti biji nangka namun berwarna merah keputihan didalam hidungnya.
4. Saat Mengalami Demam Berdarah
Saat tubuh sedang berada dalam keadaan infeksi sistemik seperti saat mengalami demam berdarah, anak seringkali juga mengalami mimisan. Umumnya, ini adalah pertanda yang cukup berbahaya pada kasus penyakit demam berdarah tersebut. Anak harus mendapatkan perawatan yang intensif dan mendapatkan pengawasan khusus. Saat tubuh dalam keadaan mengalami demam berdarah, mimisan seringkali juga terjadi diikuti pendarahan pada organ lain. Oleh karena itu mimisan yang disebabkan karena demam berdarah cukup mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain. Bahaya dan tidaknya mimisan itu sangat tergantung dari sumber penyebabnya. Jika mimisan terjadi karena demam berdarah bisa disebut sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat. Meski bagi sebagian orang, mimisan tidaklah begitu berbahaya. Tapi tentu saja, perlu kita sadari jika mimisan terus menerus terjadi dapat berefek lebih berbahaya lagi terhadap diri kita.
5. Menghirup Bahan Kimia
Bahan kimia dapat menyebabkan alergi pada hidung. Asap rokok juga bisa sebagai pemicu mimisan. Merokok dapat mengeringkan, mengiritasi dan menyebabkan retaknya pembuluh darah pada lapisan hidung. Hidung rentan mengalami pendarahan saat rongga hidung tidak lembab. Ketika anda menghirup, ammonia, asam sulfat, atau bahan kimia lainnya secara langsung juga dapat menyebabkan mimisan
Nah, berikut ini adalah beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi mimisan dengan cepat dan tepat atau pendarahan yang terjadi pada hidung.
- Posisi dudukkan penderita yang mengalami mimisan, tujuannya agar hidung berada lebih tinggi dari jantung. Jangan tidurkan penderita dalam posisi telentang sebab aliran darah ke hidung akan bertambah deras dan darah bisa tertelan ke belakang.
- Bungkukkan badan penderita sedikit kedepan, lalu instruksikan untuk bernafas melalui mulut.
- Bantu penderita untuk menekan cuping hidung, selama kurang lebih 5 menit.
- Pada hidung penderita, berikan kompres dingin yang berfungsi untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
- Apabila setelah lima menit mimisan pada penderita belum juga berhenti, tekan lagi cuping hidungnya selama 10 menit.
- Jika masih tetap terjadi pendarahan, segera bawalah anak atau orang dewasa ke rumah sakit atau layanan medis terdekat.
- Akan lebih baik apabila setelah melakukan pertolongan pertama, penolong mengkonsultasikan kondisi penderita pada dokter.